Heboh! 2 Pemain Voli Putri Vietnam U21 Dituduh Pria di Kejuaraan Dunia Hingga Didiskualifikasi

Dua pemain voli putri Vietnam U21 dituduh pria di turnamen
Sumber :
  • instagram @fivbjuniorwch

Viva, Banyumas - Kontroversi besar mengguncang ajang Kejuaraan Dunia Voli U-21 2025. Dua pemain timnas voli putri Vietnam U-21, Dang Thi Hong dan Nguyen Phuong Quynh, dituduh sebagai pria, memicu perdebatan hangat di kalangan pecinta voli internasional. Kedua atlet tersebut absen saat Vietnam melawan Puerto Rico pada pertandingan terakhir fase penyisihan grup, Selasa (12/8/2025).

Meski Terpuruk di Klasemen, Timnas Voli Putri Siap Bangkit Kontra Filipina

Meski Vietnam menang 3-1, Federasi Bola Voli Internasional (FIVB) kemudian memutuskan mendiskualifikasi seluruh laga Vietnam di mana keduanya bermain. Keputusan itu membuat Vietnam, yang sebelumnya menyapu bersih kemenangan di Pool A, langsung terjun bebas ke dasar klasemen dengan hanya mengantongi satu kemenangan.

Situasi ini memicu kemarahan dan kekecewaan di pihak Federasi Bola Voli Vietnam (VFV). Sekretaris Jenderal VFV, Le Tri Truong, membantah tuduhan bahwa kedua pemain tersebut adalah pria. Menurutnya, Dang Thi Hong dan Nguyen Phuong Quynh hanya terkena pemeriksaan dokumen pendaftaran atlet.

Demo Ribuan Warga Guncang Pati, Tuntut Bupati Sudewo Lengser

“Panitia penyelenggara ingin memeriksa dokumen pendaftaran atlet. Kami telah mengirimkan salinan resmi dari Vietnam ke Indonesia sesuai prosedur,” tegasnya dilansir dari laman Dantri.

Le Tri Truong menambahkan, tes darah dan urin terhadap kedua pemain tersebut dilakukan secara acak sebagai bagian dari prosedur standar FIVB, bukan karena tuduhan langsung soal gender. Ia juga mempertanyakan mengapa panitia baru meminta dokumen tambahan setelah turnamen berjalan.

Car Free Night Tegal Tuai Pro Kontra, PKL Keluhkan Sepinya Pembeli

Sebelum kontroversi ini mencuat, Vietnam tampil impresif dengan empat kemenangan dan hanya satu kekalahan dari Argentina. Namun, setelah keputusan diskualifikasi diumumkan, catatan mereka berubah menjadi satu kemenangan atas Puerto Rico dan empat kekalahan.

Kasus ini menjadi sorotan media internasional karena menyangkut isu sensitif mengenai identitas gender di dunia olahraga. Beberapa pihak menilai keputusan FIVB terlalu tergesa-gesa, sementara yang lain menganggap aturan harus ditegakkan demi menjaga fair play.

Halaman Selanjutnya
img_title