Bukan Hanya Jessica Radcliffe, 3 Pelatih yang Dimangsa Paus Orca Saat Sedang Bekerja di Arena Pertunjukan

Ilustrasi paus orca menyerang pelatih di arena hiburan
Sumber :
  • pexel @pixabay

Viva, Banyumas - Paus orca selama ini dikenal sebagai mamalia laut yang cerdas dan terampil dalam atraksi. Namun, di balik citra menawan tersebut, terdapat kisah tragis tentang pelatih yang tewas dimangsa paus orca di arena pertunjukan. Kasus ini menjadi bukti bahwa interaksi manusia dengan predator laut berisiko tinggi.

Tolak Rp45 Miliar Demi Indonesia, Kini Shin Tae Yong Diburu China Jadi Pelatih Gantikan Branko Ivankovic!

Kisah Jessica Radcliffe yang disebut dimangsa paus orca sebenarnya bukan kejadian nyata, melainkan konten buatan AI yang viral di TikTok. Dalam video yang ramai dibagikan, terlihat seorang pelatih bernama Jessica Radcliffe sedang berinteraksi dengan paus orca di Kamogawa Sea World, Jepang.

Dalam narasinya, Jessica disebut diserang hingga tewas oleh mamalia laut tersebut saat sedang bekerja. Potongan video itu menampilkan momen Jessica seolah meminta pertolongan, namun akhirnya tak terselamatkan.

China Dibekuk Timnas Indonesia, Pelatih Berkebangsaan Korsel Dinilai Lebih Baik untuk Isi Posisi Branko Ivankovic

Banyak penonton yang mengira kejadian itu benar-benar terjadi. Namun, laporan dari The Star Kenya menegaskan bahwa video itu hasil rekayasa kecerdasan buatan (AI), bukan peristiwa asli.

Meski demikian, 3 kisah ini yang dilansir dari tvonenews menjadi sorotan karena mengingatkan publik pada beberapa tragedi nyata di mana pelatih paus orca memang kehilangan nyawa saat bekerja — seperti kasus Keltie Lee Byrne (1991), Alexis Martinez (2009), dan Dawn Brancheau (2010).

Dipermalukan Indonesia, Pelatih China Akhirnya Buka Suara: Kami Sudah Tahu Mereka Kuat!

1.Salah satu kasus paling menggemparkan adalah Keltie Lee Byrne

 Pada 20 Februari 1991, mahasiswi Kanada berusia 20 tahun ini bekerja paruh waktu di Sealand of the Pacific. Ia terpeleset ke dalam kolam berisi tiga paus orca bernama Tilikum, Nootka IV, dan Haida II. Ketiganya menyeret Keltie ke dalam air dan menolak melepaskannya. Meski upaya penyelamatan dilakukan, nyawanya tak tertolong. Tragedi ini menjadi salah satu catatan kelam dalam sejarah hiburan laut.

2.Kisah serupa terjadi pada Dawn Brancheau di SeaWorld Orlando pada 24 Februari 2010

 Setelah pertunjukan "Dine with Shamu", Dawn mengelus kepala paus orca Tilikum. Tiba-tiba, hewan tersebut menggigit bahunya dan menyeretnya ke dalam air. Dawn mengalami luka parah di sekujur tubuhnya dan meninggal di tempat. Kejadian ini kemudian diabadikan dalam film dokumenter Blackfish yang memicu perdebatan tentang etika memelihara paus orca di penangkaran.

3.Kasus ketiga menimpa Alexis Martínez pada 24 Desember 2009 di Loro Parque, Kepulauan Canary, Spanyol

Alexis sedang melatih paus orca bernama Keto sebelum pertunjukan Natal dimulai. Tanpa diduga, Keto menyerangnya, menabrak dada Alexis, dan menyebabkan pendarahan internal hebat yang merenggut nyawanya. Ketiga kasus ini menunjukkan bahwa paus orca tetaplah predator puncak yang memiliki naluri berburu meskipun dibesarkan di penangkaran.

Para ahli menilai bahwa stres, keterbatasan ruang, dan kurangnya stimulasi alami dapat memicu perilaku agresif. Tragedi pelatih yang dimangsa paus orca menjadi pengingat keras bahwa pertunjukan satwa liar, khususnya mamalia laut, menyimpan risiko besar.

Banyak pihak kini mendesak penghentian atraksi paus orca dan menggantinya dengan program edukasi berbasis konservasi yang lebih aman