NATO Rugi Besar! Ini 7 Senjata Andalan Ukraina yang Kini Dikuasai Rusia
- pexel @Specna Arms
Viva, Banyumas - Perang Rusia-Ukraina yang telah berlangsung sejak 2022 terus menyajikan kejutan di medan tempur. Salah satu sorotan utama adalah keberhasilan Rusia merebut sejumlah senjata canggih milik NATO yang seharusnya menjadi andalan Ukraina.
Bantuan militer Barat senilai lebih dari 108 miliar dolar AS ternyata tidak sepenuhnya efektif. Ironisnya, sebagian dari bantuan senjata tersebut kini justru menjadi koleksi militer Rusia. Berikut adalah tujuh senjata utama NATO yang berhasil direbut atau dihancurkan oleh Rusia selama konflik yang dikutip dari akaun Youtube Republika Mahasiswa:
1.Tank M1 Abrams – Simbol Kekuatan Amerika yang Tumbang
Tank kebanggaan Amerika ini hancur di Avdiivka pada April 2024 setelah dihantam drone kamikaze. Abrams yang memiliki lapisan baja canggih kini justru menjadi bahan analisis militer Rusia.
2. Tank Leopard 2 – Andalan Jerman yang Tak Berdaya
Dengan harga mencapai Rp503 miliar per unit, Leopard 2 adalah salah satu tank tercanggih NATO. Namun, beberapa unit berhasil direbut Rusia dalam kondisi hampir utuh dan kini dipelajari lebih dalam.
3. Kendaraan Tempur Bradley – Teknologi Tinggi yang Gagal Bertahan \
Bradley yang dilengkapi sistem persenjataan mutakhir ini jatuh ke tangan Rusia setelah kegagalan strategi kontra-serangan Ukraina. Nilai tiap unit mencapai 4 juta dolar AS.
4. Caesar Howitzer – Artileri Canggih Prancis di Tangan Lawan
Senjata artileri ini dilengkapi dengan amunisi 155 mm dan mobilitas tinggi. Rusia berhasil menyita unit Caesar pada 2022, memicu kekhawatiran teknologi ini akan ditiru.
5. Rudal Storm Shadow – Senjata Andalan Inggris-Prancis
Storm Shadow adalah rudal jelajah dengan hulu ledak 450 kg. Rusia berhasil mendapatkannya dalam kondisi utuh dan kini membongkar sistem internalnya untuk pengembangan senjata sejenis.
6. Drone Bayraktar TB2 – Teknologi Turki Dirakit Ulang
Drone ini mampu terbang 27 jam tanpa henti. Setelah ditembak jatuh, unit TB2 berhasil dirakit ulang oleh Rusia dan kini digunakan sebagai referensi dalam pengembangan drone tempur mereka sendiri.
7. Senjata Infanteri NATO – Dari Javelin hingga Stinger
Berbagai senjata ringan seperti rudal anti-tank Javelin, senapan mesin M2 Browning, dan rudal Stinger juga berhasil disita. Rusia bahkan berencana memamerkan seluruh senjata ini secara terbuka.
Keberhasilan Rusia merebut senjata-senjata tersebut tidak hanya menjadi kerugian strategis bagi NATO, tetapi juga menciptakan peluang bagi Rusia untuk menggandakan kekuatannya. Pihak Barat kini mulai mempertanyakan efektivitas dari miliaran dolar bantuan militer tersebut