Masjid Seribu Bulan Purwokerto Terhenti, Rp2,8 M Dana Donasi Masih Mengendap! Ini Kata Bupati Banyumas Sadewo

Proyek Masjid Seribu Bulan masih mandek di tahap awal
Sumber :
  • Pemkab Banyumas

Viva, Banyumas - Harapan warga Banyumas untuk segera melihat berdirinya Masjid Seribu Bulan di kawasan Jalan Bung Karno, Purwokerto, masih harus tertunda. Pembangunan masjid megah yang berlokasi di area Menara Teratai tersebut kini terhenti karena belum adanya dana lanjutan dari pemerintah pusat.

Operasi Patuh Candi 2025: Pemeriksaan Kelengkapan Berkendara di Jl. Karangkobar Purwokerto

Ketua Yayasan Masjid Agung Islamic Center Rahmatan Lil’alamin, KH. Taefur Arofat, menyatakan bahwa dana donasi yang selama ini dikumpulkan dari masyarakat melalui Baznas Banyumas sebenarnya sudah tersedia. Namun, hingga kini belum digunakan sama sekali karena pembangunan fisik belum kembali berjalan.

"Dana yang ditransfer Baznas Banyumas masih utuh. Totalnya mencapai Rp2,88 miliar, disimpan di rekening Bank Syariah Indonesia (BSI). Kami belum berani menggunakan karena masih menunggu arahan, khususnya terkait kelanjutan konstruksi utama,” ujar KH. Taefur saat pertemuan dengan Bupati Banyumas, Sadewo Tri Lastiono kepada awak media di Banyumas.

Bupati Banyumas Sadewo Berbagi Rahasia Sukses Kelola Sampah ke Bupati Belitung Timur

Dana sebesar itu berasal dari dua kali transfer yang dikirimkan Baznas sebagai hasil donasi masyarakat. Meski demikian, dana tersebut belum bisa dialokasikan karena proyek pembangunan masjid belum mendapatkan kejelasan dari pemerintah pusat, terutama dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) yang sebelumnya menjanjikan dukungan bantuan.

Bupati Banyumas Sadewo Tri Lastiono menjelaskan bahwa pihaknya masih menunggu realisasi dari janji Kementerian PUPR. Namun, hingga pertengahan Juli 2025 ini, belum ada kepastian, diduga karena adanya kebijakan efisiensi anggaran dari pusat.

Bupati Banyumas Sadewo Soroti PPDB dan Minta Sekolah Kembali Ajarkan Budi Pekerti

“Jika dalam waktu dekat tidak ada kejelasan dari pusat, maka Pemkab Banyumas akan mencoba melanjutkan pembangunan secara bertahap,” tegas Sadewo.

Untuk tahun anggaran 2025 ini, Pemerintah Kabupaten Banyumas telah memutuskan untuk membangun tembok keliling area masjid dengan menggunakan dana dari APBD. Sementara itu, dana donasi masyarakat tetap disimpan dengan aman dan hanya akan digunakan jika pembangunan utama benar-benar bisa dilanjutkan.

Masjid Seribu Bulan merupakan proyek keagamaan strategis di wilayah Banyumas yang diharapkan menjadi ikon spiritual sekaligus destinasi wisata religi. Namun, keterlambatan pembangunan ini memunculkan kekhawatiran di kalangan warga yang telah lama menantikan keberadaannya.

Sejumlah warga berharap pemerintah daerah dan pusat bisa segera bersinergi untuk mengatasi kebuntuan ini. Selain menyangkut kepercayaan masyarakat yang sudah ikut menyumbang, mandeknya proyek juga berdampak pada potensi ekonomi di sekitar lokasi masjid.

Kini, masyarakat Banyumas hanya bisa menunggu sambil berharap agar proses pembangunan Masjid Seribu Bulan kembali dilanjutkan dalam waktu dekat. Pemerintah diharapkan segera memberikan kepastian agar dana yang sudah terkumpul tidak terus mengendap tanpa pemanfaatan