Miris! Anak Kecil Jualan Sampai Malam di GOR Satria Purwokerto Hingga Diadukan Warga, Siapa Dalangnya?
- Pexel @Ayush Shakya
Viva, Banyumas - Fenomena memprihatinkan kembali mencuat di Purwokerto. Sejumlah anak kecil ditemukan masih berkeliaran hingga malam hari untuk berjualan makanan ringan di sekitar kawasan GOR Satria.
Peristiwa ini membuat seorang warga geram dan melaporkannya melalui kanal aduan publik pada Minggu, 29 Juni 2025. Dalam laporannya di lapak Aduan Pemkab Banyumas, warga tersebut mengaku terganggu melihat anak-anak yang seharusnya berada di rumah atau sedang istirahat, justru sibuk menjajakan dagangan hingga pukul 21.00 WIB.
Tak hanya itu, ia menduga ada pihak dewasa yang sengaja mengatur aktivitas anak-anak ini.
"Bukankah ini bentuk eksploitasi anak? Saya curiga mereka dikordinir oleh orang dewasa. Saya pernah lihat sendiri ada mobil menurunkan anak-anak itu lalu pengemudinya hanya mengawasi dari jauh," ungkap pelapor dalam aduannya.
Kecurigaan tersebut semakin kuat karena hampir setiap malam anak-anak itu terlihat berjualan di lokasi yang sama, dengan barang dagangan yang serupa.
Menurut warga, hal ini mengindikasikan adanya pola terorganisir, bukan sekadar inisiatif anak-anak untuk membantu keluarga.
Satpol PP Kabupaten Banyumas pun merespons cepat aduan warga di laman aduan Pemkab Banyumas tersebut.
Dalam keterangan resminya, Satpol PP menyatakan akan segera menurunkan tim patroli ke lokasi dan melakukan pendataan anak-anak yang berjualan malam hari.
"Kami memahami kekhawatiran warga. Patroli akan dilakukan secara intensif dan kami juga akan berkoordinasi dengan Dinas Sosial serta lembaga perlindungan anak," ujar pihak Satpol PP.
Langkah ini diambil karena masalah tersebut bukan hanya menyangkut ketertiban umum, namun juga perlindungan hak-hak anak.
Satpol PP menegaskan, anak-anak berhak untuk tumbuh di lingkungan yang aman dan nyaman, bukan dimanfaatkan demi keuntungan ekonomi.
Dinas Sosial Banyumas juga menyatakan kesiapan untuk memberikan pendampingan psikologis serta bantuan sosial bagi anak-anak dan keluarganya jika terbukti adanya eksploitasi.
Masyarakat diimbau untuk melapor jika melihat praktik serupa di wilayah lain. Pemerintah memastikan bahwa perlindungan anak akan menjadi prioritas dan tidak boleh dikompromikan