Dari Pahlawan Jadi Polemik: Kenapa Donasi Agam Rinjani Bikin Tim SAR Gerah?

Agam Rinjani Relawan evakuasi di Gunung Rinjani
Sumber :
  • instagram @agam_rinjani

Viva, Banyumas - Agam Rinjani, sosok yang sebelumnya dielu-elukan sebagai pahlawan dalam proses evakuasi jenazah pendaki asal Brasil, Juliana Marins, kini menuai sorotan setelah munculnya penggalangan dana atas namanya. Aksi penggalangan dana tersebut mendapat respons luar biasa dari masyarakat Brasil, bahkan donasi telah menembus angka Rp 1,3 miliar.

Tumbang di Ruang Tunggu, Satpam PA Temanggung Jadi Pahlawan Sehari

Namun, alih-alih menjadi kabar baik, donasi ini justru menimbulkan polemik dengan rekan-rekan Tim SAR yang ikut dalam proses evakuasi di Gunung Rinjani. Donasi untuk Agam dibuka oleh warga Brasil sebagai bentuk ucapan terima kasih atas dedikasinya membawa turun jenazah Juliana.

Dalam keterangan penggalangan dana disebutkan bahwa ini adalah "pelukan dari seluruh Brasil untuk seorang pria yang melakukan hal mustahil agar keluarga bisa mengucapkan selamat tinggal."

Lelang 100 Pulau Maluku di New York Picu Polemik, Ini Penjelasan Pemerintah

Namun, hal berbeda dirasakan oleh Tim SAR yang juga terlibat dalam proses evakuasi. Salah satu anggota tim, Rio Pratama, menyampaikan kekecewaannya melalui media sosial.

Ia mempertanyakan alasan Agam membuka donasi tanpa memberi tahu atau berdiskusi terlebih dahulu dengan tim lainnya.

Polemik 4 Pulau Aceh Sumut Makin Panas, JK Ungkap Fakta Tersembunyi soal MoU Helsinki dan UU Pembentukan Aceh 1956

"Yang membuat saya miris dan sedih adalah ketika muncul sebuah postingan bahwa ada open donasi untuk Agam. Kenapa tidak memberi tahu tim soal ini?" tulis Rio di akun media sosialnya.

Rio juga menyoroti bahwa donasi dikumpulkan ke rekening pribadi dan mengatasnamakan tim, padahal menurutnya sejak awal tidak pernah ada kesepakatan soal penggalangan dana semacam itu.

Hal ini dianggap tidak etis dan menimbulkan kesalahpahaman, apalagi sebagian besar masyarakat mengira bahwa dana itu juga untuk seluruh tim yang terlibat. Menariknya, setelah mendapat sorotan, unggahan tentang donasi tersebut di akun Instagram Agam Rinjani langsung dihapus.

Rio menyayangkan tindakan tersebut dan menegaskan bahwa rekan-rekannya hanya ingin penjelasan, bukan menyudutkan. Meski begitu, simpati masyarakat Brasil terhadap Agam tetap besar.

Mereka menganggap apa yang dilakukan Agam sebagai aksi kemanusiaan luar biasa yang patut dihargai.

Namun, di sisi lain, persoalan komunikasi internal dan transparansi menjadi catatan penting dari peristiwa ini.

Polemik ini membuka diskusi lebih luas tentang bagaimana manajemen apresiasi dan solidaritas lintas negara harus dikelola dengan baik dan etis, terutama saat melibatkan banyak pihak dalam satu misi kemanusiaan