Vonis Berat Guru Ngaji Rembang, Cekoki Anak Miras untuk Lancarkan Aksi Bejat Kepada Muridnya

Ilustrasi Guru Ngaji Rembang Divonis Hukuman Berat
Sumber :
  • pexel @cottonbro studio

Viva, Banyumas - Kasus yang mengejutkan mencuat di Kabupaten Rembang, Jawa Tengah. Seorang pria berinisial Mahmud, yang dikenal sebagai guru ngaji berusia 66 tahun, divonis hukuman penjara selama 13 tahun oleh Pengadilan Negeri Rembang. Putusan ini dijatuhkan setelah Mahmud terbukti melakukan perbuatan tercela terhadap sejumlah anak.

Viral di Podcast dr Richard Lee, Kasus Kiai MR Diduga Cabuli Anak Angkat dan Keponakan Terbongkar

Tindak kekerasan yang dilakukan Mahmud menyasar lima anak yang masih di bawah umur. Ironisnya, perbuatan itu dilakukan secara sistematis dan terencana. Sebelum menjalankan aksinya, Mahmud diduga terlebih dahulu membujuk para korban dengan tipu daya serta memberikan minuman beralkohol agar mereka tak sadar dan mudah dimanipulasi.

Pengadilan menilai perbuatan Mahmud sebagai pelanggaran berat, terlebih karena ia berstatus sebagai pendidik agama yang seharusnya menjadi panutan moral. Vonis ini diharapkan menjadi peringatan keras bagi siapa pun agar tidak menyalahgunakan kepercayaan, terutama terhadap anak-anak yang sangat rentan terhadap eksploitasi.

Antrian Kapal 15 Hari di Pelabuhan Sluke Rembang, Inilah Alasan Pemkab Rembang Dorong Tambatan Alternatif

Dikutip dari akun Instagram @rembangviral, Vonis tersebut dibacakan pada Selasa, 24 Juni 2025, oleh majelis hakim yang menyebut bahwa Mahmud telah melanggar kepercayaan sebagai pengajar agama.

Tidak hanya dipenjara, terdakwa juga dijatuhi denda sebesar Rp100 juta atau subsider lima bulan kurungan apabila denda tidak dibayar.

Tragedi di PLTU Sluke Rembang, Pemancing Asal Lasem Ditemukan Tak Bernyawa

Dalam proses persidangan, terungkap bahwa Mahmud telah melakukan aksi tersebut secara berulang sejak Desember 2024 hingga akhirnya ditangkap aparat kepolisian pada Januari 2025.

Kelima korban berusia antara 5 hingga 9 tahun, masing-masing merupakan murid mengaji yang seharusnya dibimbing secara moral dan spiritual. Menurut Juru Bicara Pengadilan Negeri Rembang, I Nyoman Dipa Rudiana, terdakwa seharusnya menjadi sosok teladan.

Halaman Selanjutnya
img_title