Klok dan Lilipaly Dipanggil, Fans Timnas: Masih Ada yang Lebih Layak!

Klok dan Lilipaly kembali ke Timnas Indonesia
Sumber :
  • instagram @/stefanolilipaly

Fans Timnas Indonesia soroti keputusan Patrick Kluivert memanggil Marc Klok dan Stefano Lilipaly. Mereka menilai masih ada pemain lain yang lebih pantas masuk skuad Garuda

Viva, Banyumas - Pemanggilan Marc Klok dan Stefano Lilipaly ke skuad Timnas Indonesia untuk ronde keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia menuai reaksi beragam dari fans. Pelatih Patrick Kluivert baru saja mengumumkan daftar 28 pemain yang akan menghadapi Arab Saudi (9 Oktober 2025) dan Irak (12 Oktober 2025).

Meski sebagian nama yang dipanggil mendapat sambutan positif, keputusan memasukkan Klok dan Lilipaly justru menimbulkan perdebatan. Di media sosial, banyak suporter menilai keduanya belum menunjukkan performa konsisten yang layak untuk kembali memperkuat Garuda.

Salah satu akun  Instagram di kolom komentar Instagram Timnas Indonesia menulis, “Saya rasa masih banyak yang lebih bagus dibanding Klok dan Lilipaly.”

Komentar lain menyebut, “Kalau mainnya lagi enggak egois, Lino bisa jadi pembeda. Ketimbang Lilipaly dan Klok, mending Lino dan Ivar.” Perdebatan semakin ramai karena sejumlah pemain andalan sebelumnya justru tidak dipanggil.

Nama seperti Ivar Jenner, Rafael Struick, Asnawi Mangkualam, dan Pratama Arhan absen dari daftar. Padahal, mereka kerap menjadi tulang punggung Timnas Indonesia sejak 2023. Di sisi lain, Kluivert menegaskan bahwa pemanggilan pemain didasarkan pada kebutuhan taktik serta kondisi terkini.

Lilipaly yang berpengalaman dan Klok yang memiliki visi permainan dianggap mampu memberi keseimbangan di lini tengah. Selain Klok dan Lilipaly, perhatian publik juga tertuju pada pemain yang sedang naik daun seperti Emil Audero.

Penampilan gemilangnya bersama US Cremonese di Serie A membuat posisinya di bawah mistar Garuda semakin dipercaya. Begitu pula dengan Calvin Verdonk yang baru saja debut di Ligue 1 bersama Lille.

Meski menuai kritik, pemanggilan Klok dan Lilipaly memperlihatkan bahwa Kluivert tetap membuka ruang bagi pemain senior dan naturalisasi untuk berkontribusi. Pengalaman mereka dianggap penting menghadapi lawan kuat seperti Arab Saudi dan Irak. Namun, suara fans tidak bisa diabaikan.

Ekspektasi tinggi publik terhadap Timnas Indonesia membuat setiap keputusan pelatih selalu menjadi sorotan. Reaksi pro-kontra atas pemanggilan ini menunjukkan betapa besar kepedulian suporter terhadap perkembangan Garuda.

Ke depan, hasil pertandingan pada Oktober 2025 akan menjadi jawaban apakah keputusan Kluivert tepat atau tidak. Jika Klok dan Lilipaly mampu tampil solid, kritik publik bisa mereda.

Sebaliknya, jika performa mereka mengecewakan, tekanan terhadap Kluivert bisa semakin besar. Bagi fans, yang terpenting adalah Timnas Indonesia mampu tampil maksimal di ronde keempat dan menjaga peluang menuju Piala Dunia 2026

Fans Timnas Indonesia soroti keputusan Patrick Kluivert memanggil Marc Klok dan Stefano Lilipaly. Mereka menilai masih ada pemain lain yang lebih pantas masuk skuad Garuda

Viva, Banyumas - Pemanggilan Marc Klok dan Stefano Lilipaly ke skuad Timnas Indonesia untuk ronde keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia menuai reaksi beragam dari fans. Pelatih Patrick Kluivert baru saja mengumumkan daftar 28 pemain yang akan menghadapi Arab Saudi (9 Oktober 2025) dan Irak (12 Oktober 2025).

Meski sebagian nama yang dipanggil mendapat sambutan positif, keputusan memasukkan Klok dan Lilipaly justru menimbulkan perdebatan. Di media sosial, banyak suporter menilai keduanya belum menunjukkan performa konsisten yang layak untuk kembali memperkuat Garuda.

Salah satu akun  Instagram di kolom komentar Instagram Timnas Indonesia menulis, “Saya rasa masih banyak yang lebih bagus dibanding Klok dan Lilipaly.”

Komentar lain menyebut, “Kalau mainnya lagi enggak egois, Lino bisa jadi pembeda. Ketimbang Lilipaly dan Klok, mending Lino dan Ivar.” Perdebatan semakin ramai karena sejumlah pemain andalan sebelumnya justru tidak dipanggil.

Nama seperti Ivar Jenner, Rafael Struick, Asnawi Mangkualam, dan Pratama Arhan absen dari daftar. Padahal, mereka kerap menjadi tulang punggung Timnas Indonesia sejak 2023. Di sisi lain, Kluivert menegaskan bahwa pemanggilan pemain didasarkan pada kebutuhan taktik serta kondisi terkini.

Lilipaly yang berpengalaman dan Klok yang memiliki visi permainan dianggap mampu memberi keseimbangan di lini tengah. Selain Klok dan Lilipaly, perhatian publik juga tertuju pada pemain yang sedang naik daun seperti Emil Audero.

Penampilan gemilangnya bersama US Cremonese di Serie A membuat posisinya di bawah mistar Garuda semakin dipercaya. Begitu pula dengan Calvin Verdonk yang baru saja debut di Ligue 1 bersama Lille.

Meski menuai kritik, pemanggilan Klok dan Lilipaly memperlihatkan bahwa Kluivert tetap membuka ruang bagi pemain senior dan naturalisasi untuk berkontribusi. Pengalaman mereka dianggap penting menghadapi lawan kuat seperti Arab Saudi dan Irak. Namun, suara fans tidak bisa diabaikan.

Ekspektasi tinggi publik terhadap Timnas Indonesia membuat setiap keputusan pelatih selalu menjadi sorotan. Reaksi pro-kontra atas pemanggilan ini menunjukkan betapa besar kepedulian suporter terhadap perkembangan Garuda.

Ke depan, hasil pertandingan pada Oktober 2025 akan menjadi jawaban apakah keputusan Kluivert tepat atau tidak. Jika Klok dan Lilipaly mampu tampil solid, kritik publik bisa mereda.

Sebaliknya, jika performa mereka mengecewakan, tekanan terhadap Kluivert bisa semakin besar. Bagi fans, yang terpenting adalah Timnas Indonesia mampu tampil maksimal di ronde keempat dan menjaga peluang menuju Piala Dunia 2026