Shin Tae Yong Trending! Publik Korea Sindir Pedas Gagalnya Timnas U23 di Kualifikasi Piala Asia 2026

Shin Tae Yong trending usai Timnas U23 gagal lolos
Sumber :
  • instagram @timnasindonesia

Gagal lolos Piala Asia U-23 2026, Timnas Indonesia jadi bahan sindiran publik Korea. Nama Shin Tae-yong trending, fans menilai Garuda Muda turun level tanpa STY

Viva, Banyumas - Nama Shin Tae-yong kembali ramai diperbincangkan publik setelah Timnas Indonesia U-23 dipastikan gagal melangkah ke putaran final Piala Asia U-23 2026. Kekalahan tipis 0-1 dari Korea Selatan membuat langkah Garuda Muda terhenti di babak kualifikasi.

Hasil ini memicu kekecewaan suporter dalam negeri sekaligus memancing reaksi pedas dari publik Korea Selatan. Indonesia sebenarnya sempat memiliki peluang ketika mampu menahan imbang Laos dan menang telak atas Makau.

Namun, dengan hanya mengoleksi empat poin, posisi Garuda Muda sulit bersaing dalam perebutan tiket runner-up terbaik. Situasi makin sulit ketika laga penentuan mempertemukan Indonesia dengan Korea Selatan yang tampil dominan sejak awal.

Kekalahan ini membuat publik Tanah Air menyoroti perbedaan performa Timnas U-23 dibanding era Shin Tae-yong. Banyak netizen Indonesia mendesak agar pelatih asal Korea Selatan itu dipanggil kembali untuk menangani Garuda Muda.

Tagar terkait Shin Tae-yong pun sempat menjadi trending topic di media sosial. Dikutip dari tvonenews, Menariknya, respons berbeda justru datang dari publik Korea Selatan. Melalui forum diskusi daring, mereka menyindir keras kegagalan Indonesia sekaligus mempertanyakan keputusan PSSI yang sempat memutus kontrak Shin Tae-yong.

Menurut mereka, pencapaian Timnas Indonesia saat dilatih STY jauh lebih membanggakan, termasuk ketika berhasil menembus semifinal Piala Asia U-23 sebelumnya.

Sejumlah komentar publik Korea bahkan menyebut Indonesia kini kembali ke level Asia Tenggara setelah gagal menunjukkan progres.

Ada yang menyindir bahwa kemenangan tipis Korea Selatan atas Indonesia seakan tidak sebanding dengan performa lawan yang dinilai jauh di bawah standar. Kritik ini mempertegas anggapan bahwa Garuda Muda kehilangan arah setelah ditinggal STY.

Dari sisi analisis sepak bola, performa Timnas Indonesia U-23 di bawah pelatih Gerald Vanenburg memang mendapat banyak sorotan.

Meski mencoba menerapkan gaya bermain menyerang, kurangnya efektivitas di lini depan serta rapuhnya konsentrasi di lini belakang menjadi kelemahan utama. Hal ini kontras dengan era Shin Tae-yong yang dikenal mampu membangun mental bertanding sekaligus meningkatkan daya saing tim di level Asia.

Dengan kegagalan ini, publik kini menunggu langkah PSSI dalam menyikapi tuntutan suporter. Apakah ada evaluasi terhadap kinerja pelatih baru, atau bahkan membuka pintu kembali bagi Shin Tae-yong untuk melatih?

Yang jelas, nama Shin Tae-yong kembali menggema sebagai sosok penting dalam perkembangan sepak bola Indonesia. Kepergiannya terbukti meninggalkan ruang kosong yang sulit tergantikan

Gagal lolos Piala Asia U-23 2026, Timnas Indonesia jadi bahan sindiran publik Korea. Nama Shin Tae-yong trending, fans menilai Garuda Muda turun level tanpa STY

Viva, Banyumas - Nama Shin Tae-yong kembali ramai diperbincangkan publik setelah Timnas Indonesia U-23 dipastikan gagal melangkah ke putaran final Piala Asia U-23 2026. Kekalahan tipis 0-1 dari Korea Selatan membuat langkah Garuda Muda terhenti di babak kualifikasi.

Hasil ini memicu kekecewaan suporter dalam negeri sekaligus memancing reaksi pedas dari publik Korea Selatan. Indonesia sebenarnya sempat memiliki peluang ketika mampu menahan imbang Laos dan menang telak atas Makau.

Namun, dengan hanya mengoleksi empat poin, posisi Garuda Muda sulit bersaing dalam perebutan tiket runner-up terbaik. Situasi makin sulit ketika laga penentuan mempertemukan Indonesia dengan Korea Selatan yang tampil dominan sejak awal.

Kekalahan ini membuat publik Tanah Air menyoroti perbedaan performa Timnas U-23 dibanding era Shin Tae-yong. Banyak netizen Indonesia mendesak agar pelatih asal Korea Selatan itu dipanggil kembali untuk menangani Garuda Muda.

Tagar terkait Shin Tae-yong pun sempat menjadi trending topic di media sosial. Dikutip dari tvonenews, Menariknya, respons berbeda justru datang dari publik Korea Selatan. Melalui forum diskusi daring, mereka menyindir keras kegagalan Indonesia sekaligus mempertanyakan keputusan PSSI yang sempat memutus kontrak Shin Tae-yong.

Menurut mereka, pencapaian Timnas Indonesia saat dilatih STY jauh lebih membanggakan, termasuk ketika berhasil menembus semifinal Piala Asia U-23 sebelumnya.

Sejumlah komentar publik Korea bahkan menyebut Indonesia kini kembali ke level Asia Tenggara setelah gagal menunjukkan progres.

Ada yang menyindir bahwa kemenangan tipis Korea Selatan atas Indonesia seakan tidak sebanding dengan performa lawan yang dinilai jauh di bawah standar. Kritik ini mempertegas anggapan bahwa Garuda Muda kehilangan arah setelah ditinggal STY.

Dari sisi analisis sepak bola, performa Timnas Indonesia U-23 di bawah pelatih Gerald Vanenburg memang mendapat banyak sorotan.

Meski mencoba menerapkan gaya bermain menyerang, kurangnya efektivitas di lini depan serta rapuhnya konsentrasi di lini belakang menjadi kelemahan utama. Hal ini kontras dengan era Shin Tae-yong yang dikenal mampu membangun mental bertanding sekaligus meningkatkan daya saing tim di level Asia.

Dengan kegagalan ini, publik kini menunggu langkah PSSI dalam menyikapi tuntutan suporter. Apakah ada evaluasi terhadap kinerja pelatih baru, atau bahkan membuka pintu kembali bagi Shin Tae-yong untuk melatih?

Yang jelas, nama Shin Tae-yong kembali menggema sebagai sosok penting dalam perkembangan sepak bola Indonesia. Kepergiannya terbukti meninggalkan ruang kosong yang sulit tergantikan