Komentar Tajam Coach Justin Soal Mauro Zijlstra dan Miliano Jonathans Debut di Timnas Indonesia
- instagram @milianojonathans_
Debut Miliano Jonathans dan Mauro Zijlstra bersama Timnas Indonesia menuai sorotan Coach Justin. Ia menilai Miliano potensial jadi starter, sementara Zijlstra masih butuh adaptasi
Viva, Banyumas - Timnas Indonesia sukses mencatat kemenangan telak 6-0 atas Taiwan pada laga persahabatan internasional FIFA Matchday September 2025 di Stadion Gelora Bung Tomo (GBT), Surabaya. Namun, sorotan utama justru tertuju pada debut dua pemain naturalisasi anyar, Miliano Jonathans dan Mauro Zijlstra. Keduanya mendapat kesempatan perdana mengenakan seragam Garuda pada babak kedua.
Mauro Zijlstra lebih dulu masuk di menit ke-65 menggantikan Ramadhan Sananta, sementara Miliano Jonathans menyusul pada menit ke-70 menggantikan Beckham Putra Nugraha.
Penampilan mereka langsung mendapat ulasan dari pandit senior sekaligus mantan pelatih, Coach Justin. Menurutnya, performa Miliano sudah mencerminkan kualitas yang ia tunjukkan di klub Belanda, FC Utrecht.
“Yang kalian lihat di laga debut Miliano, itu sama persis dengan yang saya lihat di Utrecht. Hanya saja, jam terbangnya masih minim sehingga terlihat hati-hati dan belum berani ambil risiko. Untuk saya, Miliano itu winger kanan murni,” ujar Justinus Lhaksana melalui kanal YouTube pribadinya.
Coach Justin menilai Miliano memiliki kecepatan, kemampuan dribel, dan variasi serangan yang bisa membantu Timnas Indonesia menghadapi lawan kuat di putaran keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia.
Ia bahkan menyarankan agar Miliano dipertimbangkan sebagai starter melawan Irak dan Arab Saudi pada Oktober mendatang.
“Dia punya speed, skill, bisa crossing, shooting, bahkan menusuk ke dalam. Menurut saya, Miliano cocok jadi starter. Di Utrecht pun dia menunjukkan perkembangan pesat sejak Januari lalu,” tambahnya.
Sementara itu, terkait Mauro Zijlstra, Coach Justin melihat sang striker muda masih butuh waktu beradaptasi. Meski menunjukkan kerja keras di lapangan, kontribusinya dinilai belum maksimal karena minim sentuhan bola.
“Zijlstra bekerja keras, fisiknya oke, tapi saya belum bisa menilai banyak. Dia kurang mendapat suplai umpan sehingga tidak terlalu terlibat dalam permainan,” jelasnya.
Debut dua pemain naturalisasi ini dinilai penting sebagai langkah awal proses integrasi ke skuad Garuda. Keduanya masih muda dan berpotensi menjadi pilar masa depan Timnas Indonesia.
Namun, tantangan sesungguhnya baru akan terlihat saat menghadapi Lebanon pada laga FIFA Matchday berikutnya, Senin (8/9/2025).
Dengan dukungan pengalaman, strategi pelatih Patrick Kluivert, dan masukan dari pengamat sepak bola, publik sepak bola Tanah Air menaruh harapan besar pada kiprah Miliano Jonathans dan Mauro Zijlstra bersama Garuda
Debut Miliano Jonathans dan Mauro Zijlstra bersama Timnas Indonesia menuai sorotan Coach Justin. Ia menilai Miliano potensial jadi starter, sementara Zijlstra masih butuh adaptasi
Viva, Banyumas - Timnas Indonesia sukses mencatat kemenangan telak 6-0 atas Taiwan pada laga persahabatan internasional FIFA Matchday September 2025 di Stadion Gelora Bung Tomo (GBT), Surabaya. Namun, sorotan utama justru tertuju pada debut dua pemain naturalisasi anyar, Miliano Jonathans dan Mauro Zijlstra. Keduanya mendapat kesempatan perdana mengenakan seragam Garuda pada babak kedua.
Mauro Zijlstra lebih dulu masuk di menit ke-65 menggantikan Ramadhan Sananta, sementara Miliano Jonathans menyusul pada menit ke-70 menggantikan Beckham Putra Nugraha.
Penampilan mereka langsung mendapat ulasan dari pandit senior sekaligus mantan pelatih, Coach Justin. Menurutnya, performa Miliano sudah mencerminkan kualitas yang ia tunjukkan di klub Belanda, FC Utrecht.
“Yang kalian lihat di laga debut Miliano, itu sama persis dengan yang saya lihat di Utrecht. Hanya saja, jam terbangnya masih minim sehingga terlihat hati-hati dan belum berani ambil risiko. Untuk saya, Miliano itu winger kanan murni,” ujar Justinus Lhaksana melalui kanal YouTube pribadinya.
Coach Justin menilai Miliano memiliki kecepatan, kemampuan dribel, dan variasi serangan yang bisa membantu Timnas Indonesia menghadapi lawan kuat di putaran keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia.
Ia bahkan menyarankan agar Miliano dipertimbangkan sebagai starter melawan Irak dan Arab Saudi pada Oktober mendatang.
“Dia punya speed, skill, bisa crossing, shooting, bahkan menusuk ke dalam. Menurut saya, Miliano cocok jadi starter. Di Utrecht pun dia menunjukkan perkembangan pesat sejak Januari lalu,” tambahnya.
Sementara itu, terkait Mauro Zijlstra, Coach Justin melihat sang striker muda masih butuh waktu beradaptasi. Meski menunjukkan kerja keras di lapangan, kontribusinya dinilai belum maksimal karena minim sentuhan bola.
“Zijlstra bekerja keras, fisiknya oke, tapi saya belum bisa menilai banyak. Dia kurang mendapat suplai umpan sehingga tidak terlalu terlibat dalam permainan,” jelasnya.
Debut dua pemain naturalisasi ini dinilai penting sebagai langkah awal proses integrasi ke skuad Garuda. Keduanya masih muda dan berpotensi menjadi pilar masa depan Timnas Indonesia.
Namun, tantangan sesungguhnya baru akan terlihat saat menghadapi Lebanon pada laga FIFA Matchday berikutnya, Senin (8/9/2025).
Dengan dukungan pengalaman, strategi pelatih Patrick Kluivert, dan masukan dari pengamat sepak bola, publik sepak bola Tanah Air menaruh harapan besar pada kiprah Miliano Jonathans dan Mauro Zijlstra bersama Garuda