Target Tinggi Garuda! Uji Coba vs Kuwait dan Lebanon Jadi Batu Uji Serius
- instagram @erickthohir
Viva, Banyumas - Timnas Indonesia kembali bersiap menatap laga penting di FIFA Match Day September 2025. Kali ini, Garuda akan menghadapi dua tim asal Timur Tengah, yaitu Kuwait pada 5 September dan Lebanon pada 8 September di Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya.
Ketua Umum PSSI Erick Thohir menegaskan bahwa pertandingan ini bukan sekadar uji coba biasa. Menurutnya, duel melawan Kuwait dan Lebanon adalah kesempatan emas untuk menguji kesiapan skuad Garuda jelang ronde keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026.
“Pertandingan ini menjadi persiapan penting sebelum menghadapi Arab Saudi dan Irak,” ujar Erick di laman Instagram pribadinya.
Erick menekankan, uji coba kontra Kuwait dan Lebanon harus dijalani dengan target tinggi. Hal ini karena karakter permainan kedua lawan cukup mirip dengan calon lawan berat Indonesia di kualifikasi nanti.
“Kita ingin Timnas bisa membaca pola permainan tim-tim Timur Tengah. Itu kunci persiapan menghadapi laga resmi,” tambahnya. Pelatih Patrick Kluivert pun telah memanggil 27 pemain untuk menghadapi laga ini.
Dari jumlah tersebut, 15 pemain berasal dari klub luar negeri, 10 pemain dari BRI Super League, dan satu pemain tanpa klub, yakni Thom Haye. Nama lama yang kembali dipercaya adalah Marc Klok, sementara pemain muda potensial Miliano Jonathans disebut segera bergabung lewat proses naturalisasi.
Dengan laga yang digelar di Surabaya, Erick berharap dukungan penuh dari suporter bisa mendongkrak semangat skuad Garuda.
“Kita siap berikan dukungan terbaik untuk Timnas Indonesia,” tulisnya. Di tengah tingginya harapan publik, Timnas Indonesia dituntut menunjukkan performa maksimal.
Target tinggi ini bukan hanya soal kemenangan di laga uji coba, tapi juga kesiapan mental, taktik, dan disiplin sebelum menghadapi Arab Saudi serta Irak di ajang kualifikasi. Asa Menuju Piala Dunia 2026 Bagi Timnas Indonesia, uji coba melawan Kuwait dan Lebanon adalah jalan penting menuju mimpi besar lolos ke Piala Dunia 2026.
Erick menegaskan, hasil pertandingan bukanlah satu-satunya ukuran, tetapi bagaimana Garuda bisa belajar dan memperbaiki diri.
Dengan komposisi pemain lokal dan diaspora yang semakin solid, publik berharap skuad Garuda mampu tampil berkelas. Uji coba ini akan menjadi pembuktian awal, apakah target tinggi Timnas Indonesia realistis atau sekadar mimpi
Viva, Banyumas - Timnas Indonesia kembali bersiap menatap laga penting di FIFA Match Day September 2025. Kali ini, Garuda akan menghadapi dua tim asal Timur Tengah, yaitu Kuwait pada 5 September dan Lebanon pada 8 September di Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya.
Ketua Umum PSSI Erick Thohir menegaskan bahwa pertandingan ini bukan sekadar uji coba biasa. Menurutnya, duel melawan Kuwait dan Lebanon adalah kesempatan emas untuk menguji kesiapan skuad Garuda jelang ronde keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026.
“Pertandingan ini menjadi persiapan penting sebelum menghadapi Arab Saudi dan Irak,” ujar Erick di laman Instagram pribadinya.
Erick menekankan, uji coba kontra Kuwait dan Lebanon harus dijalani dengan target tinggi. Hal ini karena karakter permainan kedua lawan cukup mirip dengan calon lawan berat Indonesia di kualifikasi nanti.
“Kita ingin Timnas bisa membaca pola permainan tim-tim Timur Tengah. Itu kunci persiapan menghadapi laga resmi,” tambahnya. Pelatih Patrick Kluivert pun telah memanggil 27 pemain untuk menghadapi laga ini.
Dari jumlah tersebut, 15 pemain berasal dari klub luar negeri, 10 pemain dari BRI Super League, dan satu pemain tanpa klub, yakni Thom Haye. Nama lama yang kembali dipercaya adalah Marc Klok, sementara pemain muda potensial Miliano Jonathans disebut segera bergabung lewat proses naturalisasi.
Dengan laga yang digelar di Surabaya, Erick berharap dukungan penuh dari suporter bisa mendongkrak semangat skuad Garuda.
“Kita siap berikan dukungan terbaik untuk Timnas Indonesia,” tulisnya. Di tengah tingginya harapan publik, Timnas Indonesia dituntut menunjukkan performa maksimal.
Target tinggi ini bukan hanya soal kemenangan di laga uji coba, tapi juga kesiapan mental, taktik, dan disiplin sebelum menghadapi Arab Saudi serta Irak di ajang kualifikasi. Asa Menuju Piala Dunia 2026 Bagi Timnas Indonesia, uji coba melawan Kuwait dan Lebanon adalah jalan penting menuju mimpi besar lolos ke Piala Dunia 2026.
Erick menegaskan, hasil pertandingan bukanlah satu-satunya ukuran, tetapi bagaimana Garuda bisa belajar dan memperbaiki diri.
Dengan komposisi pemain lokal dan diaspora yang semakin solid, publik berharap skuad Garuda mampu tampil berkelas. Uji coba ini akan menjadi pembuktian awal, apakah target tinggi Timnas Indonesia realistis atau sekadar mimpi