Terungkap! Fuad Sule Pemain Persis Solo Absen Lawan Persija Karena Sanksi dari Irlandia, Ini Kronologinya

Fuad Sule absen di laga kontra Persija Jakarta
Sumber :
  • instagram @persissolo

Viva, Banyumas -Misteri menghilangnya gelandang asing Persis Solo, Fuad Sule, saat duel melawan Persija Jakarta pada pekan kedua BRI Super League 2025/2026 akhirnya terungkap. Pemain asal Irlandia itu absen bukan karena cedera atau masalah internal klub, melainkan akibat sanksi dari laga sebelumnya di Liga Irlandia.

Pelatih Persis Solo, Peter de Roo, menjelaskan bahwa pihak klub baru menerima surat pemberitahuan resmi yang menyatakan Fuad Sule mendapatkan larangan bermain terkait pertandingan terakhirnya bersama Glentoran FC.

Laga tersebut berlangsung melawan Larne FC pada play-off Premier League Irlandia 2024/2025, tepatnya 26 April 2025.

“Pertama, berkaitan dengan Fuad Sule, kami menerima surat pekan ini yang memberitahukan tentang insiden yang terjadi di laga terakhirnya di Irlandia,” kata de Roo dilansir dari Viva.

Ia menambahkan, hasil investigasi FIFA mengonfirmasi bahwa Sule tidak eligible bermain selama sembilan pertandingan akibat insiden keributan yang melibatkan beberapa pemain kedua klub. Dalam pertandingan tersebut, wasit mengeluarkan empat kartu merah.

Fuad Sule termasuk di antaranya, bersama Christie Pattison dari Glentoran. Dari kubu Larne, Aaron Donnelly dan Conor McKendry juga menerima kartu merah, sehingga keempat pemain itu terkena skorsing sembilan laga. FIFA pun mengambil alih kasus ini dan memberi keputusan resmi kepada federasi sepak bola Indonesia (PSSI) terkait status pemain.

Akibat keputusan tersebut, Fuad Sule harus menepi pada pertandingan Persis Solo melawan Persija Jakarta. Peter de Roo mengaku bahwa absennya Sule menjadi tantangan tersendiri bagi tim, tetapi pihaknya siap menyiapkan strategi alternatif.

“Kami sadar kehilangan pemain penting seperti Fuad Sule bisa memengaruhi ritme tim, namun kami tetap fokus untuk menampilkan permainan terbaik,” ujarnya.

Absennya gelandang andalan ini juga menjadi pelajaran bagi klub-klub Indonesia terkait administrasi dan kepatuhan pemain asing terhadap sanksi internasional.

PSSI dan manajemen klub diingatkan untuk memeriksa status pemain secara menyeluruh sebelum turun ke lapangan. Sementara itu, fans Persis Solo menyambut kabar ini dengan campuran kekhawatiran dan dukungan, berharap tim tetap mampu meraih hasil positif meski tanpa kehadiran Fuad Sule.

Keputusan FIFA dan surat resmi dari PSSI menegaskan pentingnya kepatuhan terhadap regulasi internasional demi menghindari masalah serupa di masa depan

Viva, Banyumas -Misteri menghilangnya gelandang asing Persis Solo, Fuad Sule, saat duel melawan Persija Jakarta pada pekan kedua BRI Super League 2025/2026 akhirnya terungkap. Pemain asal Irlandia itu absen bukan karena cedera atau masalah internal klub, melainkan akibat sanksi dari laga sebelumnya di Liga Irlandia.

Pelatih Persis Solo, Peter de Roo, menjelaskan bahwa pihak klub baru menerima surat pemberitahuan resmi yang menyatakan Fuad Sule mendapatkan larangan bermain terkait pertandingan terakhirnya bersama Glentoran FC.

Laga tersebut berlangsung melawan Larne FC pada play-off Premier League Irlandia 2024/2025, tepatnya 26 April 2025.

“Pertama, berkaitan dengan Fuad Sule, kami menerima surat pekan ini yang memberitahukan tentang insiden yang terjadi di laga terakhirnya di Irlandia,” kata de Roo dilansir dari Viva.

Ia menambahkan, hasil investigasi FIFA mengonfirmasi bahwa Sule tidak eligible bermain selama sembilan pertandingan akibat insiden keributan yang melibatkan beberapa pemain kedua klub. Dalam pertandingan tersebut, wasit mengeluarkan empat kartu merah.

Fuad Sule termasuk di antaranya, bersama Christie Pattison dari Glentoran. Dari kubu Larne, Aaron Donnelly dan Conor McKendry juga menerima kartu merah, sehingga keempat pemain itu terkena skorsing sembilan laga. FIFA pun mengambil alih kasus ini dan memberi keputusan resmi kepada federasi sepak bola Indonesia (PSSI) terkait status pemain.

Akibat keputusan tersebut, Fuad Sule harus menepi pada pertandingan Persis Solo melawan Persija Jakarta. Peter de Roo mengaku bahwa absennya Sule menjadi tantangan tersendiri bagi tim, tetapi pihaknya siap menyiapkan strategi alternatif.

“Kami sadar kehilangan pemain penting seperti Fuad Sule bisa memengaruhi ritme tim, namun kami tetap fokus untuk menampilkan permainan terbaik,” ujarnya.

Absennya gelandang andalan ini juga menjadi pelajaran bagi klub-klub Indonesia terkait administrasi dan kepatuhan pemain asing terhadap sanksi internasional.

PSSI dan manajemen klub diingatkan untuk memeriksa status pemain secara menyeluruh sebelum turun ke lapangan. Sementara itu, fans Persis Solo menyambut kabar ini dengan campuran kekhawatiran dan dukungan, berharap tim tetap mampu meraih hasil positif meski tanpa kehadiran Fuad Sule.

Keputusan FIFA dan surat resmi dari PSSI menegaskan pentingnya kepatuhan terhadap regulasi internasional demi menghindari masalah serupa di masa depan