2 Wonderkid Persija Tinggalkan Timnas U23, Siap Bikin Macan Kemayoran Makin Ganas

Dony dan Hannan kembali perkuat Persija Jakarta
Sumber :
  • instagram @donytripamungkas

Viva, Banyumas - 2 wonderkid Persija Jakarta, Dony Tri Pamungkas dan Muhammad Rayhan Hannan, resmi meninggalkan skuad Timnas Indonesia U-23 usai berlaga di Piala AFF U-23 2025. Kedua pemain muda ini langsung kembali bergabung dengan Macan Kemayoran guna mempersiapkan diri menghadapi Super League 2025/2026.

Sepanjang turnamen, baik Dony maupun Hannan menjadi pilar penting bagi Garuda Muda. Keduanya selalu menjadi pilihan utama pelatih Gerald Vanenburg di berbagai laga, termasuk saat Indonesia bertemu Brunei Darussalam, Filipina, Malaysia, hingga Thailand.

Rayhan Hannan bahkan sukses mencetak gol pada menit ke-35 saat melawan Brunei. Sementara Dony Tri Pamungkas kerap menjadi motor serangan dari sektor sayap dan gelandang serang. Meski tampil impresif, perjuangan keduanya hanya mengantarkan Timnas Indonesia U-23 meraih posisi runner-up usai kalah dari Vietnam di partai final.

Usai tugas di Timnas, keduanya langsung merapat ke Training Ground Persija Jakarta. Pelatih Persija, Mauricio Souza, menyambut hangat kepulangan mereka.

Ia yakin kehadiran dua pemain muda ini akan menambah kekuatan Macan Kemayoran di musim baru.

“Dua pemain yang sangat bagus. Keduanya akan membuat tim ini lebih kuat. Mereka tahu bahwa mereka harus menunjukkan kualitas jika ingin bermain,” ujar Mauricio dilansir dari laman resmi Persija Jakarta.

Mauricio menilai, Dony Tri memiliki kemampuan mengurai tekanan lawan dan menambah agresivitas serangan. Pemain asal Boyolali ini juga dinilai mampu memperkokoh sektor bek kiri ketika dibutuhkan.

Sementara Rayhan Hannan dikenal memiliki visi bermain kreatif, mampu mengatur tempo permainan, dan menjadi penghubung lini tengah dengan lini depan. Meski demikian, pelatih asal Brasil itu menegaskan bahwa persaingan di skuad Persija tetap ketat.

Baik pemain senior maupun junior harus membuktikan kualitas di setiap sesi latihan untuk mendapatkan tempat di skuad utama.

“Kami memiliki skuad yang bagus. Siapa pun yang ingin bermain, dia harus menjadi yang terbaik. Saya akan selalu menurunkan formasi terbaik di setiap pertandingan,” tegas Mauricio.

Dengan kembalinya Dony dan Hannan, Persija diharapkan tampil lebih garang di Super League 2025/2026. Kehadiran dua wonderkid Timnas ini diharapkan dapat memberi warna baru pada permainan Macan Kemayoran, baik dari sisi kreativitas serangan maupun kestabilan pertahanan.

Dukungan penuh dari The Jakmania tentu akan menjadi energi tambahan bagi mereka untuk membuktikan diri sebagai pemain masa depan Persija sekaligus Timnas Indonesia

Viva, Banyumas - 2 wonderkid Persija Jakarta, Dony Tri Pamungkas dan Muhammad Rayhan Hannan, resmi meninggalkan skuad Timnas Indonesia U-23 usai berlaga di Piala AFF U-23 2025. Kedua pemain muda ini langsung kembali bergabung dengan Macan Kemayoran guna mempersiapkan diri menghadapi Super League 2025/2026.

Sepanjang turnamen, baik Dony maupun Hannan menjadi pilar penting bagi Garuda Muda. Keduanya selalu menjadi pilihan utama pelatih Gerald Vanenburg di berbagai laga, termasuk saat Indonesia bertemu Brunei Darussalam, Filipina, Malaysia, hingga Thailand.

Rayhan Hannan bahkan sukses mencetak gol pada menit ke-35 saat melawan Brunei. Sementara Dony Tri Pamungkas kerap menjadi motor serangan dari sektor sayap dan gelandang serang. Meski tampil impresif, perjuangan keduanya hanya mengantarkan Timnas Indonesia U-23 meraih posisi runner-up usai kalah dari Vietnam di partai final.

Usai tugas di Timnas, keduanya langsung merapat ke Training Ground Persija Jakarta. Pelatih Persija, Mauricio Souza, menyambut hangat kepulangan mereka.

Ia yakin kehadiran dua pemain muda ini akan menambah kekuatan Macan Kemayoran di musim baru.

“Dua pemain yang sangat bagus. Keduanya akan membuat tim ini lebih kuat. Mereka tahu bahwa mereka harus menunjukkan kualitas jika ingin bermain,” ujar Mauricio dilansir dari laman resmi Persija Jakarta.

Mauricio menilai, Dony Tri memiliki kemampuan mengurai tekanan lawan dan menambah agresivitas serangan. Pemain asal Boyolali ini juga dinilai mampu memperkokoh sektor bek kiri ketika dibutuhkan.

Sementara Rayhan Hannan dikenal memiliki visi bermain kreatif, mampu mengatur tempo permainan, dan menjadi penghubung lini tengah dengan lini depan. Meski demikian, pelatih asal Brasil itu menegaskan bahwa persaingan di skuad Persija tetap ketat.

Baik pemain senior maupun junior harus membuktikan kualitas di setiap sesi latihan untuk mendapatkan tempat di skuad utama.

“Kami memiliki skuad yang bagus. Siapa pun yang ingin bermain, dia harus menjadi yang terbaik. Saya akan selalu menurunkan formasi terbaik di setiap pertandingan,” tegas Mauricio.

Dengan kembalinya Dony dan Hannan, Persija diharapkan tampil lebih garang di Super League 2025/2026. Kehadiran dua wonderkid Timnas ini diharapkan dapat memberi warna baru pada permainan Macan Kemayoran, baik dari sisi kreativitas serangan maupun kestabilan pertahanan.

Dukungan penuh dari The Jakmania tentu akan menjadi energi tambahan bagi mereka untuk membuktikan diri sebagai pemain masa depan Persija sekaligus Timnas Indonesia