Vanenburg Garisbawahi: SEA Games Bukan Tugas Saya, Fokus pada Kualifikasi Asia U23

Gerald Vanenburg tegaskan tak latih Timnas di SEA Games
Sumber :
  • instagram @geraldvanenburgofficial

Viva, Banyumas - Setelah gagal membawa Timnas Indonesia U-23 menjadi juara di ajang Piala AFF U-23 2025, pelatih Gerald Vanenburg akhirnya buka suara soal masa depannya bersama Garuda Muda. Dalam pernyataan terbarunya, Vanenburg dengan tegas menyampaikan bahwa dirinya tidak akan melatih skuad U-23 dalam gelaran SEA Games 2025 mendatang.

Dalam konferensi pers yang digelar pasca kekalahan 0-1 dari Vietnam di partai final Piala AFF U-23 di Stadion Utama Gelora Bung Karno (GBK), Jakarta, Vanenburg menjelaskan posisi dan tugasnya ke depan.

Ia menyatakan bahwa sejak awal dirinya memang tidak ditunjuk untuk menangani skuad di SEA Games yang akan berlangsung Desember mendatang.

“Untuk SEA Games, saya diberitahu bahwa itu bukan turnamen yang akan saya tangani langsung, tapi saya akan menangani turnamen berikutnya. Saya akan mencoba memenanginya,” ujar Vanenburg, Rabu (30/7/2025).

Turnamen berikutnya yang dimaksud Vanenburg adalah Kualifikasi Piala Asia U-23, yang merupakan ajang penting dalam kalender sepak bola Asia.

Ia menyatakan kesiapannya untuk memfokuskan seluruh tenaga dan strategi demi mengantar Indonesia meraih prestasi di level Asia, setelah hasil kurang memuaskan di tingkat ASEAN.

Vanenburg mengakui bahwa ada sejumlah kelemahan yang perlu diperbaiki, terutama dalam hal penyelesaian akhir. Timnas Indonesia U-23 disebutnya memiliki organisasi permainan yang baik, namun kurang tajam dalam mencetak gol.

“Kami tidak mencetak banyak gol. Jadi kami harus memikirkan bagaimana cara mencetak lebih banyak gol. Karena dalam sepak bola, kamu harus mencetak gol,” ujarnya.

Pelatih asal Belanda itu juga menegaskan bahwa dia tak akan menyalahkan pemain secara terbuka. Ia lebih memilih menyampaikan evaluasi secara langsung kepada pemain, demi menjaga kepercayaan dan solidaritas tim.

“Kalau saya mau menyampaikan sesuatu, saya akan menyampaikannya langsung kepada pemain, bukan menyalahkan mereka di depan publik,” tegasnya.

Keputusan Vanenburg untuk fokus ke Kualifikasi Piala Asia U-23 menjadi sinyal bahwa PSSI menyiapkan tim pelatih berbeda untuk menghadapi SEA Games 2025.

Strategi ini kemungkinan untuk memaksimalkan target di dua turnamen yang berbeda, dengan pendekatan yang lebih spesifik dan terarah.

Kini, publik menanti bagaimana Garuda Muda akan bertransformasi menuju kualifikasi Asia yang lebih kompetitif, dan apakah Vanenburg mampu memperbaiki catatan minor yang masih menghantui tim nasional U-23 Indonesia

Viva, Banyumas - Setelah gagal membawa Timnas Indonesia U-23 menjadi juara di ajang Piala AFF U-23 2025, pelatih Gerald Vanenburg akhirnya buka suara soal masa depannya bersama Garuda Muda. Dalam pernyataan terbarunya, Vanenburg dengan tegas menyampaikan bahwa dirinya tidak akan melatih skuad U-23 dalam gelaran SEA Games 2025 mendatang.

Dalam konferensi pers yang digelar pasca kekalahan 0-1 dari Vietnam di partai final Piala AFF U-23 di Stadion Utama Gelora Bung Karno (GBK), Jakarta, Vanenburg menjelaskan posisi dan tugasnya ke depan.

Ia menyatakan bahwa sejak awal dirinya memang tidak ditunjuk untuk menangani skuad di SEA Games yang akan berlangsung Desember mendatang.

“Untuk SEA Games, saya diberitahu bahwa itu bukan turnamen yang akan saya tangani langsung, tapi saya akan menangani turnamen berikutnya. Saya akan mencoba memenanginya,” ujar Vanenburg, Rabu (30/7/2025).

Turnamen berikutnya yang dimaksud Vanenburg adalah Kualifikasi Piala Asia U-23, yang merupakan ajang penting dalam kalender sepak bola Asia.

Ia menyatakan kesiapannya untuk memfokuskan seluruh tenaga dan strategi demi mengantar Indonesia meraih prestasi di level Asia, setelah hasil kurang memuaskan di tingkat ASEAN.

Vanenburg mengakui bahwa ada sejumlah kelemahan yang perlu diperbaiki, terutama dalam hal penyelesaian akhir. Timnas Indonesia U-23 disebutnya memiliki organisasi permainan yang baik, namun kurang tajam dalam mencetak gol.

“Kami tidak mencetak banyak gol. Jadi kami harus memikirkan bagaimana cara mencetak lebih banyak gol. Karena dalam sepak bola, kamu harus mencetak gol,” ujarnya.

Pelatih asal Belanda itu juga menegaskan bahwa dia tak akan menyalahkan pemain secara terbuka. Ia lebih memilih menyampaikan evaluasi secara langsung kepada pemain, demi menjaga kepercayaan dan solidaritas tim.

“Kalau saya mau menyampaikan sesuatu, saya akan menyampaikannya langsung kepada pemain, bukan menyalahkan mereka di depan publik,” tegasnya.

Keputusan Vanenburg untuk fokus ke Kualifikasi Piala Asia U-23 menjadi sinyal bahwa PSSI menyiapkan tim pelatih berbeda untuk menghadapi SEA Games 2025.

Strategi ini kemungkinan untuk memaksimalkan target di dua turnamen yang berbeda, dengan pendekatan yang lebih spesifik dan terarah.

Kini, publik menanti bagaimana Garuda Muda akan bertransformasi menuju kualifikasi Asia yang lebih kompetitif, dan apakah Vanenburg mampu memperbaiki catatan minor yang masih menghantui tim nasional U-23 Indonesia