Calon Pelatih Juventus Musim Depan Mengerucut 3 Nama, Salah Satunya Pernah Lawan Timnas Indonesia
- Facebook Juventus FC
VIVA, Banyumas – Calon pelatih Juventus musim depan mulai mengerucut ketiga nama saja.
Juventus kembali harus tertatih-tatih di Serie A musim ini.
Belanja banyak pemain tidak membuat tim yang bermarkas di Stadion Allianz Turi ini ini otomatis berjaya.
Di Serie A Juventus kini berada diurutan keempat klasemen sementara.
Posisi mereka belum sepenuhnya aman untuk mendapat jatah ke Liga Champions.
Bologna, AS Roma, dan Fiorentina masih punya peluang untuk merebut posisi keempat yang memang menjadi target.
Di liga domestik berantakan, di Liga Champions Juventus amburadul. Berada di papan, tengah membuat Juventus harus menjalani playoff.
Hasilnya klub berjuluk si Nyonya Tua tersingkir dari ajang kompetisi elit Eropa itu.
Menelan banyak hasil imbang, membuat manajemen langsung berbenah.
Langkah pertama adalah memecat Thiago Motta dari kursi pelatih.
Padahal eks juru taktik Bologna itu belum setahun bekerja.
Manajemen Juventus bergerak cepat dengan mengontrak Igor Tudor. Ia diberi kontrak sampai akhir musim.
Calon pelatih Juventus musim depan
Meskipun Igor Tudor sejauh ini tampil oke dengan hanya menelan satu kekalahan saja, tidak berarti posisinya aman.
Manajemen dikabarkan tidak mau lagi coba-coba dan akan mendatangkan pelatih dengan nama besar.
Media olahraga Italia, Football Italia menyebut ada tiga nama yang bakal menjadi calon pelatih Juventus musim depan jika kontrak Igor Tudor tak diperpanjang.
Juventus kabarnya menawarkan kursi pelatih ke Roberto Mancini jika berpisah dengan Tudor.
Apalagi eks pelatih Manchester City itu masih menanggur usai didepak Arab Saudi yang tidak lepas dari hasil imbang lawan Indonesia.
Antonio Conte berada di peringkat pertama calon pelatih Juventus musim depan.
Hubungannya yang kurang baik dengan Presiden Napoli, Juventus pun membidik peluang untuk memulangkan pria yang pernah membela Timnas Italia itu.
3. Gian Piero Gasperini
Sama seperti Conte, Gian Piero Gasperini juga bukan orang baru bagi Juventus.
Dua puluh tahun lalu ia pernah menjadi asisten pelatih di Turin. Peluang untuk pelatih yang mengantarkan Atalanta juara Liga Europa terbuka lebar.