Bukan Lagi Soal Trofi: Pep Guardiola Mengaku Akan ‘Beristirahat’ Usai Kontrak City Habis, Ada Apa?

Guardiola Siap Lepas Kursi Pelatih City
Sumber :
  • instagram @pepteam

VIVA, Banyumas – Pep Guardiola, salah satu pelatih paling berpengaruh dalam sejarah sepak bola modern, telah mengisyaratkan akan mengambil jeda dari dunia kepelatihan setelah kontraknya bersama Manchester City berakhir.

Pernyataan Pep Guardiola ini disampaikannya dalam wawancara eksklusif dengan ESPN Brasil, menandai potensi titik balik dalam karier panjangnya yang penuh prestasi.

“Setelah kontrak saya dengan City berakhir, saya akan berhenti. Saya yakin,” ujar Guardiola dikutip dari skysports.com pada Jumat (2/5/2025).

“Saya tidak tahu apakah saya akan pensiun, tetapi saya akan beristirahat sejenak.” tambahnya.

Kontrak Guardiola di Stadion Etihad saat ini akan berlangsung hingga dua musim ke depan, setelah diperpanjang pada November lalu.

Jika rencana ini berjalan sesuai waktu, maka masa baktinya bersama Manchester City akan genap 11 tahun, sebuah durasi yang luar biasa dalam dunia sepak bola yang dinamis.

Meski ia belum memutuskan apakah jeda ini akan bersifat sementara seperti masa cutinya setelah meninggalkan Barcelona, atau menjadi keputusan permanen, satu hal yang pasti, Guardiola merasa saatnya akan tiba untuk rehat sejenak dari tekanan manajerial.

Selama memimpin Manchester City, Guardiola telah mengukir sejarah dengan berbagai gelar domestik, termasuk beberapa gelar Liga Primer, serta sukses di kompetisi Eropa.

Meski musim ini City tampil kurang stabil dan tertinggal dari Liverpool, sang pelatih menganggapnya sebagai periode yang penuh pembelajaran.

“Tahun ini merupakan tahun pembelajaran yang luar biasa bagi saya pribadi,” katanya.

“Saya tahu akan ada saat di mana kami akan jatuh, tetapi kami sering jatuh. Sekarang kita harus duduk dan belajar untuk mencoba memahami apa yang perlu kita hasilkan di masa depan.” ujarnya.

Guardiola juga menegaskan pentingnya warisan permainan indah yang ia tinggalkan di setiap klub yang ia tangani, termasuk Barcelona, Bayern Munich, dan kini Manchester City.

“Dalam karier pelatih, ada yang baik dan yang buruk, yang penting yang baik akan dikenang lebih lama,” imbuhnya

VIVA, Banyumas – Pep Guardiola, salah satu pelatih paling berpengaruh dalam sejarah sepak bola modern, telah mengisyaratkan akan mengambil jeda dari dunia kepelatihan setelah kontraknya bersama Manchester City berakhir.

Pernyataan Pep Guardiola ini disampaikannya dalam wawancara eksklusif dengan ESPN Brasil, menandai potensi titik balik dalam karier panjangnya yang penuh prestasi.

“Setelah kontrak saya dengan City berakhir, saya akan berhenti. Saya yakin,” ujar Guardiola dikutip dari skysports.com pada Jumat (2/5/2025).

“Saya tidak tahu apakah saya akan pensiun, tetapi saya akan beristirahat sejenak.” tambahnya.

Kontrak Guardiola di Stadion Etihad saat ini akan berlangsung hingga dua musim ke depan, setelah diperpanjang pada November lalu.

Jika rencana ini berjalan sesuai waktu, maka masa baktinya bersama Manchester City akan genap 11 tahun, sebuah durasi yang luar biasa dalam dunia sepak bola yang dinamis.

Meski ia belum memutuskan apakah jeda ini akan bersifat sementara seperti masa cutinya setelah meninggalkan Barcelona, atau menjadi keputusan permanen, satu hal yang pasti, Guardiola merasa saatnya akan tiba untuk rehat sejenak dari tekanan manajerial.

Selama memimpin Manchester City, Guardiola telah mengukir sejarah dengan berbagai gelar domestik, termasuk beberapa gelar Liga Primer, serta sukses di kompetisi Eropa.

Meski musim ini City tampil kurang stabil dan tertinggal dari Liverpool, sang pelatih menganggapnya sebagai periode yang penuh pembelajaran.

“Tahun ini merupakan tahun pembelajaran yang luar biasa bagi saya pribadi,” katanya.

“Saya tahu akan ada saat di mana kami akan jatuh, tetapi kami sering jatuh. Sekarang kita harus duduk dan belajar untuk mencoba memahami apa yang perlu kita hasilkan di masa depan.” ujarnya.

Guardiola juga menegaskan pentingnya warisan permainan indah yang ia tinggalkan di setiap klub yang ia tangani, termasuk Barcelona, Bayern Munich, dan kini Manchester City.

“Dalam karier pelatih, ada yang baik dan yang buruk, yang penting yang baik akan dikenang lebih lama,” imbuhnya