Marselino Ferdinan Tak Sabar! Total Football Kluivert di Timnas Indonesia Dimulai
- Instagram/marselinoferdinan10
VIVA, Banyumas – Gelandang muda berbakat Timnas Indonesia, Marselino Ferdinan, menunjukkan antusiasme tinggi terhadap perubahan strategi yang dibawa pelatih baru, Patrick Kluivert.
Pemain yang dikenal dengan kreativitas dan mobilitasnya ini ingin merasakan langsung penerapan taktik Total Football yang menjadi ciri khas sepak bola Belanda.
Marselino diperkirakan masih akan menjadi salah satu pilar utama Timnas Indonesia dalam lanjutan putaran ketiga kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia.
Meskipun persaingan semakin ketat dengan kehadiran pemain diaspora baru, kemampuannya yang sudah teruji diyakini tetap memberinya tempat di skuad Garuda.
Menghadapi era baru di bawah asuhan Kluivert, Marselino tidak ingin menyia-nyiakan kesempatan untuk terus berkembang dan beradaptasi dengan filosofi permainan baru.
Ia pun mengaku penasaran dengan bagaimana Kluivert akan membangun Timnas Indonesia.
Marselino Ferdinan secara terbuka menyampaikan rasa penasarannya terhadap metode kepelatihan yang akan diterapkan oleh Patrick Kluivert.
Dalam wawancaranya di kanal YouTube Oxford United, ia menyatakan keinginannya untuk segera bekerja sama dengan mantan striker Barcelona tersebut.
"Saya tidak sabar bertemu dengannya. Saya ingin tahu bagaimana Kluivert membangun tim dan bagaimana taktiknya," ujar Marselino.
Ia juga menyoroti perbedaan mencolok antara strategi yang digunakan oleh Kluivert dan pelatih sebelumnya, Shin Tae-yong.
"Kita tahu taktik Timnas Indonesia yang dulu berbeda. Shin Tae-yong memakai pendekatan Korea yang lebih disiplin dengan pertahanan dan kerja keras," lanjutnya.
Perbedaan pendekatan ini menjadi hal menarik bagi Marselino.
Ia menilai bahwa gaya Total Football yang akan diterapkan Kluivert memberikan dimensi baru bagi permainan Timnas Indonesia.
"Sementara itu, Kluivert datang dari Belanda dengan menggunakan Total Football. Jadi, menarik ditunggu," tambahnya.
Patrick Kluivert resmi ditunjuk sebagai pelatih Timnas Indonesia pada awal Januari dan membawa tiga asisten, termasuk Alex Pastoor yang dikenal sebagai ahli dalam meramu strategi permainan.
Tugas utama Kluivert adalah memastikan Timnas Indonesia mampu bersaing di putaran ketiga kualifikasi Piala Dunia 2026.
Laga debut Kluivert akan menjadi ujian berat, karena Indonesia harus bertandang ke Australia pada 20 Maret 2025.
Lima hari berselang, Timnas Indonesia akan menjamu Bahrain di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta.
Dua pertandingan ini menjadi momen krusial dalam menentukan langkah Garuda menuju pentas dunia
VIVA, Banyumas – Gelandang muda berbakat Timnas Indonesia, Marselino Ferdinan, menunjukkan antusiasme tinggi terhadap perubahan strategi yang dibawa pelatih baru, Patrick Kluivert.
Pemain yang dikenal dengan kreativitas dan mobilitasnya ini ingin merasakan langsung penerapan taktik Total Football yang menjadi ciri khas sepak bola Belanda.
Marselino diperkirakan masih akan menjadi salah satu pilar utama Timnas Indonesia dalam lanjutan putaran ketiga kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia.
Meskipun persaingan semakin ketat dengan kehadiran pemain diaspora baru, kemampuannya yang sudah teruji diyakini tetap memberinya tempat di skuad Garuda.
Menghadapi era baru di bawah asuhan Kluivert, Marselino tidak ingin menyia-nyiakan kesempatan untuk terus berkembang dan beradaptasi dengan filosofi permainan baru.
Ia pun mengaku penasaran dengan bagaimana Kluivert akan membangun Timnas Indonesia.
Marselino Ferdinan secara terbuka menyampaikan rasa penasarannya terhadap metode kepelatihan yang akan diterapkan oleh Patrick Kluivert.
Dalam wawancaranya di kanal YouTube Oxford United, ia menyatakan keinginannya untuk segera bekerja sama dengan mantan striker Barcelona tersebut.
"Saya tidak sabar bertemu dengannya. Saya ingin tahu bagaimana Kluivert membangun tim dan bagaimana taktiknya," ujar Marselino.
Ia juga menyoroti perbedaan mencolok antara strategi yang digunakan oleh Kluivert dan pelatih sebelumnya, Shin Tae-yong.
"Kita tahu taktik Timnas Indonesia yang dulu berbeda. Shin Tae-yong memakai pendekatan Korea yang lebih disiplin dengan pertahanan dan kerja keras," lanjutnya.
Perbedaan pendekatan ini menjadi hal menarik bagi Marselino.
Ia menilai bahwa gaya Total Football yang akan diterapkan Kluivert memberikan dimensi baru bagi permainan Timnas Indonesia.
"Sementara itu, Kluivert datang dari Belanda dengan menggunakan Total Football. Jadi, menarik ditunggu," tambahnya.
Patrick Kluivert resmi ditunjuk sebagai pelatih Timnas Indonesia pada awal Januari dan membawa tiga asisten, termasuk Alex Pastoor yang dikenal sebagai ahli dalam meramu strategi permainan.
Tugas utama Kluivert adalah memastikan Timnas Indonesia mampu bersaing di putaran ketiga kualifikasi Piala Dunia 2026.
Laga debut Kluivert akan menjadi ujian berat, karena Indonesia harus bertandang ke Australia pada 20 Maret 2025.
Lima hari berselang, Timnas Indonesia akan menjamu Bahrain di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta.
Dua pertandingan ini menjadi momen krusial dalam menentukan langkah Garuda menuju pentas dunia