Kawasaki Z H2, Naked Bike Bertenaga 197 HP! Mengapa Motor Ini Tidak Masuk ke Indonesia?
- Kawasaki
VIVA, Banyumas – Kawasaki telah lama dikenal sebagai produsen sepeda motor yang menghadirkan inovasi luar biasa di dunia otomotif.
Dari model sport hingga adventure, Kawasaki selalu memberikan produk dengan performa dan teknologi terkini.
Salah satu yang paling mencuri perhatian dari Kwasaki adalah keluarga H2 Series, yang identik dengan kecepatan tinggi dan penggunaan supercharger.
Salah satu model yang unik dalam lini ini adalah Kawasaki Z H2, sebuah naked bike yang menggabungkan performa tinggi dengan tampilan agresif.
Mendengar nama "H2", yang langsung terlintas di benak kita adalah supercharger dan kecepatan.
Benar saja, Kawasaki Z H2 merupakan salah satu naked bike terkencang di pasaran saat ini.
Desainnya mengambil basis dari Kawasaki Z1000 Sugomi, sementara sektor mesinnya mewarisi teknologi dari keluarga H2 Series, lebih tepatnya dari Kawasaki Ninja H2SX.
Motor ini pertama kali diperkenalkan pada tahun 2019 dan langsung mencuri perhatian para penggemar otomotif di seluruh dunia.
Secara desain, Z H2 memiliki kemiripan dengan Z1000 Sugomi, namun dengan perbedaan mencolok pada bagian depan.
Lampu utamanya menyerupai milik Ninja Z400 dengan empat partisi, serta tambahan sepasang ram air di sisi kanan dan kiri yang berfungsi untuk suplai udara ke dalam mesin.
Keberadaan ram air ini membuat tampilan Z H2 terlihat lebih gagah dan berisi, seolah memiliki fairing setengah tertutup.
Selain itu, mesinnya yang besar tampak jelas karena tergantung pada rangka trellis berbahan high tensile steel khas Kawasaki.
Dapur pacu Kawasaki Z H2 mengusung mesin 998cc inline 4 silinder DOHC 16 klep dengan sistem bahan bakar full injection dan supercharger.
Mesin ini mampu menghasilkan tenaga sebesar 197 hp pada 11.000 rpm dan torsi puncak 137 Nm pada 8.500 rpm.
Dibandingkan dengan Ninja H2R yang memiliki 310 hp dan kecepatan puncak mencapai 400 km/h, Z H2 memang lebih jinak, namun tetap sangat bertenaga dengan top speed 284,5 km/h serta akselerasi 0-100 km/h dalam 2,91 detik.
Untuk mendukung performanya, Z H2 dilengkapi suspensi depan Upside-Down Showa SFF-BP dan suspensi belakang Showa Unitrack.
Sistem pengeremannya menggunakan dual disk 290 mm dengan kaliper Brembo M4 monoblock di depan dan single disk 226 mm dengan kaliper dual piston di belakang.
Fitur canggih lainnya meliputi riding mode, power mode, Kawasaki Cornering Management Function, electronic cruise control, dan panel TFT digital yang bisa terhubung ke smartphone.
Sayangnya, sejak dirilis pada 2019, Kawasaki belum berencana membawa Z H2 ke Indonesia akibat keterbatasan kuota impor.
Di Jepang, motor ini dibanderol sekitar Rp 289 jutaan, namun jika masuk ke Indonesia, harganya kemungkinan akan jauh lebih tinggi.
Meski begitu, Z H2 tetap menjadi salah satu naked bike paling menarik yang pernah diproduksi Kawasaki
VIVA, Banyumas – Kawasaki telah lama dikenal sebagai produsen sepeda motor yang menghadirkan inovasi luar biasa di dunia otomotif.
Dari model sport hingga adventure, Kawasaki selalu memberikan produk dengan performa dan teknologi terkini.
Salah satu yang paling mencuri perhatian dari Kwasaki adalah keluarga H2 Series, yang identik dengan kecepatan tinggi dan penggunaan supercharger.
Salah satu model yang unik dalam lini ini adalah Kawasaki Z H2, sebuah naked bike yang menggabungkan performa tinggi dengan tampilan agresif.
Mendengar nama "H2", yang langsung terlintas di benak kita adalah supercharger dan kecepatan.
Benar saja, Kawasaki Z H2 merupakan salah satu naked bike terkencang di pasaran saat ini.
Desainnya mengambil basis dari Kawasaki Z1000 Sugomi, sementara sektor mesinnya mewarisi teknologi dari keluarga H2 Series, lebih tepatnya dari Kawasaki Ninja H2SX.
Motor ini pertama kali diperkenalkan pada tahun 2019 dan langsung mencuri perhatian para penggemar otomotif di seluruh dunia.
Secara desain, Z H2 memiliki kemiripan dengan Z1000 Sugomi, namun dengan perbedaan mencolok pada bagian depan.
Lampu utamanya menyerupai milik Ninja Z400 dengan empat partisi, serta tambahan sepasang ram air di sisi kanan dan kiri yang berfungsi untuk suplai udara ke dalam mesin.
Keberadaan ram air ini membuat tampilan Z H2 terlihat lebih gagah dan berisi, seolah memiliki fairing setengah tertutup.
Selain itu, mesinnya yang besar tampak jelas karena tergantung pada rangka trellis berbahan high tensile steel khas Kawasaki.
Dapur pacu Kawasaki Z H2 mengusung mesin 998cc inline 4 silinder DOHC 16 klep dengan sistem bahan bakar full injection dan supercharger.
Mesin ini mampu menghasilkan tenaga sebesar 197 hp pada 11.000 rpm dan torsi puncak 137 Nm pada 8.500 rpm.
Dibandingkan dengan Ninja H2R yang memiliki 310 hp dan kecepatan puncak mencapai 400 km/h, Z H2 memang lebih jinak, namun tetap sangat bertenaga dengan top speed 284,5 km/h serta akselerasi 0-100 km/h dalam 2,91 detik.
Untuk mendukung performanya, Z H2 dilengkapi suspensi depan Upside-Down Showa SFF-BP dan suspensi belakang Showa Unitrack.
Sistem pengeremannya menggunakan dual disk 290 mm dengan kaliper Brembo M4 monoblock di depan dan single disk 226 mm dengan kaliper dual piston di belakang.
Fitur canggih lainnya meliputi riding mode, power mode, Kawasaki Cornering Management Function, electronic cruise control, dan panel TFT digital yang bisa terhubung ke smartphone.
Sayangnya, sejak dirilis pada 2019, Kawasaki belum berencana membawa Z H2 ke Indonesia akibat keterbatasan kuota impor.
Di Jepang, motor ini dibanderol sekitar Rp 289 jutaan, namun jika masuk ke Indonesia, harganya kemungkinan akan jauh lebih tinggi.
Meski begitu, Z H2 tetap menjadi salah satu naked bike paling menarik yang pernah diproduksi Kawasaki