Gen Z dan Tantangan Finansial: Kenapa Mobil Bekas Bisa Jadi Pilihan Cerdas?
- Pixabay
VIVA, Banyumas – Di tengah gempuran inflasi, lapangan kerja yang semakin kompetitif, serta realita UMR yang kerap tak sebanding dengan biaya hidup, banyak anak muda—khususnya Gen Z—merasakan sulitnya mencapai kestabilan finansial dalam waktu singkat. Bagi yang baru merintis karier, membeli mobil baru terasa seperti mimpi yang terlalu jauh. Tapi di sisi lain, mobilitas tetap penting: untuk kerja, bisnis, atau sekadar kebutuhan keluarga.
Inilah kenapa mobil bekas menjadi opsi menarik bagi banyak Gen Z yang ingin tetap produktif tanpa harus membobol tabungan atau terjebak cicilan panjang.
Namun sebelum buru-buru membeli, penting untuk memahami pertimbangan penting agar tidak justru merugi. Berikut hal-hal yang wajib diperhatikan saat membeli mobil bekas:
1. Sesuaikan dengan Kondisi Keuanganmu
Mobil bekas memang lebih murah, tapi bukan berarti bebas beban. Hitung total biaya yang harus disiapkan, mulai dari harga mobil, pajak tahunan, biaya balik nama, servis awal, hingga asuransi. Jangan lupa sisihkan dana darurat untuk perbaikan tak terduga.
2. Telusuri Riwayat Kendaraan
Pastikan mobil tersebut punya riwayat servis yang jelas, tidak pernah mengalami tabrakan besar atau terendam banjir. Kamu bisa minta bukti servis berkala atau menggunakan jasa inspeksi mobil seperti OTOspector atau Carsome.
3. Periksa Kondisi Fisik dan Mesin
Jangan terkecoh tampilan luar yang kinclong. Perhatikan detail seperti:
- Ada goresan atau bekas dempul?
- Interior masih layak dan semua fitur berfungsi?
Mesin tidak berasap, suara halus, dan tidak boros oli? Test drive sangat disarankan agar kamu bisa merasakan performa langsung.
4. Cek Nomor Rangka dan Mesin
Pastikan nomor rangka dan nomor mesin cocok dengan yang tertera di STNK dan BPKB. Ini penting untuk menghindari masalah hukum di kemudian hari.
5. Pastikan Keaslian Dokumen
Jangan mau beli mobil tanpa:
- STNK asli
- BPKB asli (bukan salinan)
Bukti pajak terakhir Kalau bisa, minta surat pernyataan jual beli bermaterai, apalagi kalau beli dari perorangan.
6. Ketahui Riwayat Kepemilikan
Mobil bekas dari pemilik langsung biasanya lebih terawat daripada mobil ex-rental atau ex-leasing. Tapi kalau harganya jauh lebih murah, pastikan kamu siap dengan segala risikonya.
7. Pertimbangkan Ketersediaan Suku Cadang
Pilih merek atau model yang spare part-nya mudah ditemukan dan tidak mahal. Untuk Gen Z yang penghasilannya masih terbatas, hindari mobil Eropa atau Amerika kecuali kamu memang sudah paham betul risikonya.
8. Bandingkan Harga Pasaran
Jangan langsung beli dari penjual pertama. Lihat harga mobil sejenis di OLX, Mobil123, atau platform jual-beli lainnya. Kalau harganya terlalu murah, patut curiga.
9. Siapkan Strategi Negosiasi
Jangan malu menawar. Tapi lakukan dengan sopan dan berdasarkan kondisi nyata dari mobil. Bawa teman yang paham mobil kalau perlu.
10. Jangan Tergesa-gesa
Beli mobil bekas butuh waktu dan riset. Jangan karena terdesak atau terburu nafsu, kamu malah terjebak membeli mobil penuh masalah.
Mobil Bekas, Langkah Awal Mobilitas Mandiri
Buat Gen Z, memiliki mobil bukan cuma soal gaya, tapi soal produktivitas dan efisiensi waktu. Membeli mobil bekas bisa menjadi solusi cerdas asalkan dilakukan dengan pertimbangan matang. Di tengah ketidakpastian ekonomi, keputusan-keputusan kecil seperti ini bisa membuat perbedaan besar dalam perjalanan finansialmu.