Radiator Mobil Panas? Awas, Kipas Rusak! Ini Tanda dan Cara Deteksinya Agar Tak Kena Turun Mesin!

Ilustrasi - Pengecekan Radiator Mobil
Sumber :
  • freepik/standret

VIVA, BanyumasSistem pendingin mesin adalah jantung dari kesehatan mobil Anda, dan Radiator Mobil memegang peran sentral dalam menjaga suhu mesin tetap optimal.

Di dalam sistem ini, kipas radiator mobil berfungsi vital untuk membantu proses pendinginan, terutama saat mobil berhenti atau bergerak lambat.

Ketika kipas radiator mobil ini rusak, berbagai masalah serius dapat timbul, mengancam performa dan umur mesin kendaraan Anda.

Kipas Radiator Mobil berperan mengalirkan udara melalui sirip-sirip radiator untuk membuang panas dari cairan pendingin (coolant).

Jika kipas tidak berfungsi dengan baik, suhu mesin akan meningkat drastis, berpotensi menyebabkan overheat yang bisa berujung pada kerusakan mesin yang fatal.

Oleh karena itu, penting bagi setiap pemilik mobil untuk memahami penyebab kerusakan kipas radiator agar dapat melakukan pencegahan dan perbaikan yang tepat waktu.

Penyebab Umum Kerusakan Kipas Radiator Mobil

Ada beberapa faktor yang seringkali menjadi pemicu kerusakan pada kipas Radiator Mobil:

1. Motor Kipas Rusak

Kipas radiator modern umumnya digerakkan oleh motor listrik. Seiring waktu, motor ini bisa mengalami keausan, korsleting, atau kerusakan pada komponen internalnya seperti sikat karbon atau lilitan tembaga.

Jika motor kipas lemah atau mati, kipas tidak akan berputar atau putarannya tidak optimal, menyebabkan pendinginan tidak maksimal.

2. Sekring Putus atau Relay Rusak

Sistem kelistrikan kipas radiator dilindungi oleh sekring dan diatur oleh relay. Sekring yang putus akan memutus aliran listrik ke kipas, menghentikan kerjanya.

Sementara itu, relay yang rusak dapat menyebabkan kipas tidak mendapatkan sinyal untuk menyala atau bahkan menyala terus-menerus tanpa henti.

Pemeriksaan pada kedua komponen ini seringkali menjadi langkah awal dalam mendiagnosis masalah kipas.

3. Sensor Suhu Bermasalah

Kipas radiator otomatis bekerja berdasarkan sinyal dari sensor suhu mesin. Jika sensor ini rusak atau tidak akurat, ia tidak akan mengirimkan informasi suhu yang benar ke Electronic Control Unit (ECU) mobil.

Akibatnya, ECU tidak dapat memerintahkan kipas untuk berputar pada waktu yang tepat atau dengan kecepatan yang sesuai, menyebabkan mesin tetap panas.

4. Kabel Terputus atau Longgar

Koneksi kabel yang longgar, terputus, atau terkelupas dapat mengganggu aliran listrik ke kipas.

Getaran saat berkendara atau usia kabel bisa menjadi penyebabnya. Cek visual pada jalur kabel kipas radiator dapat membantu mengidentifikasi masalah ini.

5. Baling-Baling Kipas Patah atau Bengkok

Benturan, kotoran yang masuk, atau keausan material bisa menyebabkan baling-baling kipas patah atau bengkok.

Baling-baling yang tidak utuh tidak akan dapat menciptakan aliran udara yang efisien, mengurangi kinerja pendinginan.

6. Kumparan Kipas Kotor atau Berkarat

Debu, kotoran, atau bahkan karat dapat menumpuk pada kumparan motor kipas, menghambat putarannya dan membebani motor.

Ini bisa menyebabkan kipas bekerja lebih keras, cepat panas, dan akhirnya rusak.

Jika Anda merasakan gejala overheat pada mobil, AC kurang dingin, atau terdengar suara aneh dari area Radiator Mobil, segera periksa kondisi kipas.

Mengabaikan masalah ini bisa berakibat fatal pada mesin kendaraan Anda. Konsultasikan dengan mekanik profesional jika Anda tidak yakin untuk melakukan pemeriksaan sendiri

VIVA, BanyumasSistem pendingin mesin adalah jantung dari kesehatan mobil Anda, dan Radiator Mobil memegang peran sentral dalam menjaga suhu mesin tetap optimal.

Di dalam sistem ini, kipas radiator mobil berfungsi vital untuk membantu proses pendinginan, terutama saat mobil berhenti atau bergerak lambat.

Ketika kipas radiator mobil ini rusak, berbagai masalah serius dapat timbul, mengancam performa dan umur mesin kendaraan Anda.

Kipas Radiator Mobil berperan mengalirkan udara melalui sirip-sirip radiator untuk membuang panas dari cairan pendingin (coolant).

Jika kipas tidak berfungsi dengan baik, suhu mesin akan meningkat drastis, berpotensi menyebabkan overheat yang bisa berujung pada kerusakan mesin yang fatal.

Oleh karena itu, penting bagi setiap pemilik mobil untuk memahami penyebab kerusakan kipas radiator agar dapat melakukan pencegahan dan perbaikan yang tepat waktu.

Penyebab Umum Kerusakan Kipas Radiator Mobil

Ada beberapa faktor yang seringkali menjadi pemicu kerusakan pada kipas Radiator Mobil:

1. Motor Kipas Rusak

Kipas radiator modern umumnya digerakkan oleh motor listrik. Seiring waktu, motor ini bisa mengalami keausan, korsleting, atau kerusakan pada komponen internalnya seperti sikat karbon atau lilitan tembaga.

Jika motor kipas lemah atau mati, kipas tidak akan berputar atau putarannya tidak optimal, menyebabkan pendinginan tidak maksimal.

2. Sekring Putus atau Relay Rusak

Sistem kelistrikan kipas radiator dilindungi oleh sekring dan diatur oleh relay. Sekring yang putus akan memutus aliran listrik ke kipas, menghentikan kerjanya.

Sementara itu, relay yang rusak dapat menyebabkan kipas tidak mendapatkan sinyal untuk menyala atau bahkan menyala terus-menerus tanpa henti.

Pemeriksaan pada kedua komponen ini seringkali menjadi langkah awal dalam mendiagnosis masalah kipas.

3. Sensor Suhu Bermasalah

Kipas radiator otomatis bekerja berdasarkan sinyal dari sensor suhu mesin. Jika sensor ini rusak atau tidak akurat, ia tidak akan mengirimkan informasi suhu yang benar ke Electronic Control Unit (ECU) mobil.

Akibatnya, ECU tidak dapat memerintahkan kipas untuk berputar pada waktu yang tepat atau dengan kecepatan yang sesuai, menyebabkan mesin tetap panas.

4. Kabel Terputus atau Longgar

Koneksi kabel yang longgar, terputus, atau terkelupas dapat mengganggu aliran listrik ke kipas.

Getaran saat berkendara atau usia kabel bisa menjadi penyebabnya. Cek visual pada jalur kabel kipas radiator dapat membantu mengidentifikasi masalah ini.

5. Baling-Baling Kipas Patah atau Bengkok

Benturan, kotoran yang masuk, atau keausan material bisa menyebabkan baling-baling kipas patah atau bengkok.

Baling-baling yang tidak utuh tidak akan dapat menciptakan aliran udara yang efisien, mengurangi kinerja pendinginan.

6. Kumparan Kipas Kotor atau Berkarat

Debu, kotoran, atau bahkan karat dapat menumpuk pada kumparan motor kipas, menghambat putarannya dan membebani motor.

Ini bisa menyebabkan kipas bekerja lebih keras, cepat panas, dan akhirnya rusak.

Jika Anda merasakan gejala overheat pada mobil, AC kurang dingin, atau terdengar suara aneh dari area Radiator Mobil, segera periksa kondisi kipas.

Mengabaikan masalah ini bisa berakibat fatal pada mesin kendaraan Anda. Konsultasikan dengan mekanik profesional jika Anda tidak yakin untuk melakukan pemeriksaan sendiri