GAC AION Sukses Bangun Pabrik di Jabar, Bakal Jadi Penentu Dominasi Mobil Listrik di RI?

Pabrik produksi GAC AION di Purwakarta
Sumber :
  • Aion Indonesia

VIVA, Banyumas – Industri otomotif Indonesia semakin bergairah dengan masuknya investasi besar dari produsen mobil listrik global. GAC AION, pabrikan otomotif asal China, telah mengambil langkah signifikan dengan menyerap sekurang-kurangnya 300 pekerja pada tahap awal pembukaan pabrik perakitan mereka di Purwakarta, Jawa Barat.

Kolaborasi strategis ini, yang terjalin dengan Indomobil Group, menandai babak baru dalam pengembangan kendaraan listrik di Indonesia.

Pabrik perakitan seluas 11 hektare ini bukan hanya sekadar fasilitas produksi, melainkan wujud nyata komitmen investasi yang besar. Dilansir dari Antara, direktur Indomobil Group, Andrew Nasuri, menjelaskan skala investasi yang digelontorkan.

"Investasi itu (dikucurkan) bertahap, dari pabrik, peralatan, R&D juga, total investasi yang kita sudah komitmenkan ini lebih dari Rp1 triliun untuk AION Indonesia, dan untuk yang kedua, untuk ekspor,” ujarnya di Purwakarta.

GAC AION sebagai Hub Produksi Kendaraan Listrik di Asia Tenggara

Kehadiran GAC AION secara lokal di Indonesia terjadi setelah setahun merek ini masuk pasar otomotif nasional.

Pabrik di Purwakarta ini dirancang khusus untuk memenuhi tingginya permintaan pasar, khususnya di segmen kendaraan listrik murni (BEV).

Lebih dari itu, pabrik ini juga diproyeksikan sebagai salah satu hub produksi kendaraan setir kanan GAC AION di Asia Tenggara.

Andrew Nasuri juga menekankan pentingnya produksi lokal untuk efisiensi dan efektivitas biaya, terutama untuk tujuan ekspor.

"Selain memproduksi kendaraan yang memenuhi syarat TKDN (Tingkat Komponen Dalam Negeri) negara Indonesia, penggunaan komponen lokal ini untuk lebih efisien dan efektif secara ongkos untuk ekspor ke negara lain,” katanya.

Ini menunjukkan visi jangka panjang GAC AION untuk menjadi pemain kunci di pasar regional.

Ragam Model dan Target Produksi Ambisius

Sebagai langkah awal, pabrik ini akan memulai produksi AION V, sebuah SUV listrik yang populer, diikuti oleh model HYPTEC HT dan Y Plus.

Menariknya, pabrik ini dirancang untuk mendukung perakitan empat jenis kendaraan berbeda, termasuk sedan, SUV, dan MPV.

GAC AION dan Indomobil juga berencana memenuhi kebutuhan pasar Indonesia dengan menghadirkan model baru berkonfigurasi tujuh tempat duduk, yang sangat digemari konsumen Tanah Air.

Efisiensi produksi menjadi salah satu keunggulan utama pabrik ini. Proses pergantian lini produksi dapat dilakukan hanya dalam waktu 30 menit, dengan kapasitas produksi mencapai tiga hingga lima mobil dalam satu jam.

Pada tahap awal, pabrik GAC AION ini dirancang untuk memproduksi hingga 20.000 unit per tahun.

Dalam beberapa tahun ke depan, GAC AION akan meningkatkan investasi untuk memperbesar kapasitas produksi hingga 50.000 unit per tahun, guna memenuhi permintaan pasar domestik yang terus tumbuh dan mendukung target ekspor

VIVA, Banyumas – Industri otomotif Indonesia semakin bergairah dengan masuknya investasi besar dari produsen mobil listrik global. GAC AION, pabrikan otomotif asal China, telah mengambil langkah signifikan dengan menyerap sekurang-kurangnya 300 pekerja pada tahap awal pembukaan pabrik perakitan mereka di Purwakarta, Jawa Barat.

Kolaborasi strategis ini, yang terjalin dengan Indomobil Group, menandai babak baru dalam pengembangan kendaraan listrik di Indonesia.

Pabrik perakitan seluas 11 hektare ini bukan hanya sekadar fasilitas produksi, melainkan wujud nyata komitmen investasi yang besar. Dilansir dari Antara, direktur Indomobil Group, Andrew Nasuri, menjelaskan skala investasi yang digelontorkan.

"Investasi itu (dikucurkan) bertahap, dari pabrik, peralatan, R&D juga, total investasi yang kita sudah komitmenkan ini lebih dari Rp1 triliun untuk AION Indonesia, dan untuk yang kedua, untuk ekspor,” ujarnya di Purwakarta.

GAC AION sebagai Hub Produksi Kendaraan Listrik di Asia Tenggara

Kehadiran GAC AION secara lokal di Indonesia terjadi setelah setahun merek ini masuk pasar otomotif nasional.

Pabrik di Purwakarta ini dirancang khusus untuk memenuhi tingginya permintaan pasar, khususnya di segmen kendaraan listrik murni (BEV).

Lebih dari itu, pabrik ini juga diproyeksikan sebagai salah satu hub produksi kendaraan setir kanan GAC AION di Asia Tenggara.

Andrew Nasuri juga menekankan pentingnya produksi lokal untuk efisiensi dan efektivitas biaya, terutama untuk tujuan ekspor.

"Selain memproduksi kendaraan yang memenuhi syarat TKDN (Tingkat Komponen Dalam Negeri) negara Indonesia, penggunaan komponen lokal ini untuk lebih efisien dan efektif secara ongkos untuk ekspor ke negara lain,” katanya.

Ini menunjukkan visi jangka panjang GAC AION untuk menjadi pemain kunci di pasar regional.

Ragam Model dan Target Produksi Ambisius

Sebagai langkah awal, pabrik ini akan memulai produksi AION V, sebuah SUV listrik yang populer, diikuti oleh model HYPTEC HT dan Y Plus.

Menariknya, pabrik ini dirancang untuk mendukung perakitan empat jenis kendaraan berbeda, termasuk sedan, SUV, dan MPV.

GAC AION dan Indomobil juga berencana memenuhi kebutuhan pasar Indonesia dengan menghadirkan model baru berkonfigurasi tujuh tempat duduk, yang sangat digemari konsumen Tanah Air.

Efisiensi produksi menjadi salah satu keunggulan utama pabrik ini. Proses pergantian lini produksi dapat dilakukan hanya dalam waktu 30 menit, dengan kapasitas produksi mencapai tiga hingga lima mobil dalam satu jam.

Pada tahap awal, pabrik GAC AION ini dirancang untuk memproduksi hingga 20.000 unit per tahun.

Dalam beberapa tahun ke depan, GAC AION akan meningkatkan investasi untuk memperbesar kapasitas produksi hingga 50.000 unit per tahun, guna memenuhi permintaan pasar domestik yang terus tumbuh dan mendukung target ekspor