Dulu Motor Polisi, Kini Motor Kolektor! Ini Evolusi Menakjubkan Kawasaki Meguro yang Tak Banyak Tahu
- Kawasaki Motor
VIVA, Banyumas – Motor retro memiliki daya tarik yang melampaui tren. Bukan hanya soal tampilan klasik, tapi juga tentang cerita panjang di balik desain yang memikat.
Salah satu merek yang konsisten menjaga warisan ini adalah Kawasaki Retro, terutama melalui lini Meguro dan W-Series.
Saat Kawasaki Meguro S1 resmi mengaspal di Indonesia pada ajang IIMS 2025, perhatian para pecinta motor klasik pun langsung tertuju padanya.
Bukan hanya karena desainnya yang elegan, tetapi juga karena kisah legendaris di balik nama Meguro.
Meguro bukanlah nama baru dalam dunia otomotif. Sebaliknya, ia adalah fondasi awal dari lahirnya Kawasaki sebagai pemain besar dalam industri sepeda motor.
Hubungan erat antara Meguro dan Kawasaki melahirkan banyak model ikonik, yang hingga kini tetap dicari karena karakternya yang khas dan nilai historis yang tinggi.
Bagi pecinta Kawasaki Retro, memahami asal-usul ini seperti membuka lembaran sejarah yang penuh semangat inovasi dan semangat mempertahankan keaslian.
Perjalanan Kawasaki Meguro dimulai pada tahun 1924 di Tokyo. Sebagai pelopor industri otomotif Jepang, Meguro dikenal lewat model Z97 yang menjadi motor resmi kepolisian Jepang.
Era 1950-an dan 1960-an menjadi titik balik penting, terutama dengan hadirnya Meguro Stamina K1 yang menjadi basis pengembangan Kawasaki W-Series.
Setelah merger dengan Kawasaki Aircraft Co., lahirlah Meguro SG dan K2, yang menjadi jembatan menuju model legendaris Kawasaki 650-W1.
Model ini sukses menembus pasar Amerika, bersaing langsung dengan Triumph dan BSA, memperkuat identitas Kawasaki Retro di kancah global.
Meski sempat meredup, semangat retro tak pernah mati. Tahun 1992, Kawasaki merilis Estrella, diikuti oleh W650, W800, hingga W175 yang begitu digemari di Indonesia.
Kebangkitan Meguro melalui Meguro S1 menandai bahwa warisan tidak pernah usang. Ini adalah pernyataan bahwa gaya retro tetap relevan, bukan hanya sebagai tampilan, tetapi sebagai bagian dari budaya dan jiwa berkendara.
Di era modern ini, Kawasaki Retro bukan hanya sebuah pilihan, tetapi juga penghormatan terhadap perjalanan panjang yang membentuk dunia otomotif seperti yang kita kenal hari ini
VIVA, Banyumas – Motor retro memiliki daya tarik yang melampaui tren. Bukan hanya soal tampilan klasik, tapi juga tentang cerita panjang di balik desain yang memikat.
Salah satu merek yang konsisten menjaga warisan ini adalah Kawasaki Retro, terutama melalui lini Meguro dan W-Series.
Saat Kawasaki Meguro S1 resmi mengaspal di Indonesia pada ajang IIMS 2025, perhatian para pecinta motor klasik pun langsung tertuju padanya.
Bukan hanya karena desainnya yang elegan, tetapi juga karena kisah legendaris di balik nama Meguro.
Meguro bukanlah nama baru dalam dunia otomotif. Sebaliknya, ia adalah fondasi awal dari lahirnya Kawasaki sebagai pemain besar dalam industri sepeda motor.
Hubungan erat antara Meguro dan Kawasaki melahirkan banyak model ikonik, yang hingga kini tetap dicari karena karakternya yang khas dan nilai historis yang tinggi.
Bagi pecinta Kawasaki Retro, memahami asal-usul ini seperti membuka lembaran sejarah yang penuh semangat inovasi dan semangat mempertahankan keaslian.
Perjalanan Kawasaki Meguro dimulai pada tahun 1924 di Tokyo. Sebagai pelopor industri otomotif Jepang, Meguro dikenal lewat model Z97 yang menjadi motor resmi kepolisian Jepang.
Era 1950-an dan 1960-an menjadi titik balik penting, terutama dengan hadirnya Meguro Stamina K1 yang menjadi basis pengembangan Kawasaki W-Series.
Setelah merger dengan Kawasaki Aircraft Co., lahirlah Meguro SG dan K2, yang menjadi jembatan menuju model legendaris Kawasaki 650-W1.
Model ini sukses menembus pasar Amerika, bersaing langsung dengan Triumph dan BSA, memperkuat identitas Kawasaki Retro di kancah global.
Meski sempat meredup, semangat retro tak pernah mati. Tahun 1992, Kawasaki merilis Estrella, diikuti oleh W650, W800, hingga W175 yang begitu digemari di Indonesia.
Kebangkitan Meguro melalui Meguro S1 menandai bahwa warisan tidak pernah usang. Ini adalah pernyataan bahwa gaya retro tetap relevan, bukan hanya sebagai tampilan, tetapi sebagai bagian dari budaya dan jiwa berkendara.
Di era modern ini, Kawasaki Retro bukan hanya sebuah pilihan, tetapi juga penghormatan terhadap perjalanan panjang yang membentuk dunia otomotif seperti yang kita kenal hari ini