Bukan Vega R atau Vega Force, Ternyata Yamaha Finn, Motor Bebek Paling Irit! Apa Layak Masuk Indonesia?

Yamaha Finn
Sumber :
  • Tangkapan Layar YouTube/MOTO Z

VIVA, Banyumas – Pasar motor bebek di Indonesia memang tidak lagi sepopuler dulu, namun tetap memiliki tempat tersendiri di hati sebagian masyarakat.

Yamaha, sebagai salah satu produsen motor ternama, masih mempertahankan segmen ini dengan beberapa pilihan menarik.

Salah satunya adalah Yamaha Vega Force, yang dikenal sebagai motor bebek fungsional dengan konsumsi bahan bakar irit.

Dengan harga sekitar Rp16,9 juta, motor ini diklaim mampu menempuh jarak hingga 55,6 km per liter.

Namun, tahukah Anda bahwa ada motor Yamaha lain yang jauh lebih irit?

Dilansir dari YouTube MOTO Z, motor tersebut adalah Yamaha Finn, sebuah motor bebek entry-level yang saat ini hanya tersedia di Thailand.

Yamaha Finn diklaim mampu menempuh jarak hingga 96,16 km per liter!

Angka ini bahkan lebih irit dibandingkan motor bebek irit lainnya seperti Honda BeAT, yang konsumsi bahan bakarnya sekitar 60,6 km per liter.

Dengan efisiensi bahan bakar luar biasa ini, Yamaha Finn berpotensi menjadi pilihan menarik jika Yamaha Motor Indonesia memutuskan untuk membawanya ke Tanah Air.

Lalu, bagaimana bisa Yamaha Finn mencapai angka konsumsi bahan bakar yang sangat efisien?

Klaim tersebut berasal dari pengujian media otomotif Thailand yang mengendarai Yamaha Finn dengan kecepatan tidak lebih dari 60 km/jam dalam kondisi lalu lintas normal.

Perjalanan dilakukan dari pusat perbelanjaan di Zeer Rangsit menuju Tugu Raja Naresuan Agung di Ayutthaya dengan total jarak 58 km.

Menariknya, motor ini hanya menghabiskan 0,59 liter bahan bakar, sehingga perhitungannya menghasilkan konsumsi hingga 96,16 km per liter.

Hal ini membuktikan bahwa gaya berkendara sangat berpengaruh terhadap efisiensi bahan bakar motor.

Secara spesifikasi, Yamaha Finn dibekali mesin 114 cc, 4-tak, SOHC, satu silinder berpendingin udara, serta sistem bahan bakar injeksi.

Motor ini memiliki transmisi empat percepatan dengan kopling semiotomatis seperti motor bebek pada umumnya.

Kapasitas tangki bahan bakarnya mencapai 4 liter, yang berarti dalam kondisi ideal, motor ini bisa menempuh jarak lebih dari 350 km hanya dengan satu kali pengisian penuh.

Dari segi fitur, Yamaha Finn varian tertinggi sudah dilengkapi dengan Unified Braking System (UBS), sebuah sistem pengereman yang bekerja secara optimal antara roda depan dan belakang secara bersamaan.

Rem depan sudah menggunakan cakram, sementara rem belakang masih tromol. 

Keunikan lain dari Yamaha Finn adalah adanya kompartemen di bawah stang, seperti yang biasa ditemukan pada motor matic, yang cukup untuk menyimpan botol minuman berukuran sedang.

Untuk urusan desain, Yamaha Finn terlihat menarik dengan balutan warna krom pada lampu utama dan lampu sein.

Namun, sayangnya, motor ini masih menggunakan lampu jenis halogen, bukan LED.

Di Thailand, Yamaha Finn tersedia dalam beberapa varian dengan harga mulai dari 18,5 juta hingga 21 juta rupiah.

Dengan konsumsi bahan bakar super irit dan fitur menarik, apakah Yamaha Finn layak diboyong ke Indonesia menggantikan Yamaha Vega Force

VIVA, Banyumas – Pasar motor bebek di Indonesia memang tidak lagi sepopuler dulu, namun tetap memiliki tempat tersendiri di hati sebagian masyarakat.

Yamaha, sebagai salah satu produsen motor ternama, masih mempertahankan segmen ini dengan beberapa pilihan menarik.

Salah satunya adalah Yamaha Vega Force, yang dikenal sebagai motor bebek fungsional dengan konsumsi bahan bakar irit.

Dengan harga sekitar Rp16,9 juta, motor ini diklaim mampu menempuh jarak hingga 55,6 km per liter.

Namun, tahukah Anda bahwa ada motor Yamaha lain yang jauh lebih irit?

Dilansir dari YouTube MOTO Z, motor tersebut adalah Yamaha Finn, sebuah motor bebek entry-level yang saat ini hanya tersedia di Thailand.

Yamaha Finn diklaim mampu menempuh jarak hingga 96,16 km per liter!

Angka ini bahkan lebih irit dibandingkan motor bebek irit lainnya seperti Honda BeAT, yang konsumsi bahan bakarnya sekitar 60,6 km per liter.

Dengan efisiensi bahan bakar luar biasa ini, Yamaha Finn berpotensi menjadi pilihan menarik jika Yamaha Motor Indonesia memutuskan untuk membawanya ke Tanah Air.

Lalu, bagaimana bisa Yamaha Finn mencapai angka konsumsi bahan bakar yang sangat efisien?

Klaim tersebut berasal dari pengujian media otomotif Thailand yang mengendarai Yamaha Finn dengan kecepatan tidak lebih dari 60 km/jam dalam kondisi lalu lintas normal.

Perjalanan dilakukan dari pusat perbelanjaan di Zeer Rangsit menuju Tugu Raja Naresuan Agung di Ayutthaya dengan total jarak 58 km.

Menariknya, motor ini hanya menghabiskan 0,59 liter bahan bakar, sehingga perhitungannya menghasilkan konsumsi hingga 96,16 km per liter.

Hal ini membuktikan bahwa gaya berkendara sangat berpengaruh terhadap efisiensi bahan bakar motor.

Secara spesifikasi, Yamaha Finn dibekali mesin 114 cc, 4-tak, SOHC, satu silinder berpendingin udara, serta sistem bahan bakar injeksi.

Motor ini memiliki transmisi empat percepatan dengan kopling semiotomatis seperti motor bebek pada umumnya.

Kapasitas tangki bahan bakarnya mencapai 4 liter, yang berarti dalam kondisi ideal, motor ini bisa menempuh jarak lebih dari 350 km hanya dengan satu kali pengisian penuh.

Dari segi fitur, Yamaha Finn varian tertinggi sudah dilengkapi dengan Unified Braking System (UBS), sebuah sistem pengereman yang bekerja secara optimal antara roda depan dan belakang secara bersamaan.

Rem depan sudah menggunakan cakram, sementara rem belakang masih tromol. 

Keunikan lain dari Yamaha Finn adalah adanya kompartemen di bawah stang, seperti yang biasa ditemukan pada motor matic, yang cukup untuk menyimpan botol minuman berukuran sedang.

Untuk urusan desain, Yamaha Finn terlihat menarik dengan balutan warna krom pada lampu utama dan lampu sein.

Namun, sayangnya, motor ini masih menggunakan lampu jenis halogen, bukan LED.

Di Thailand, Yamaha Finn tersedia dalam beberapa varian dengan harga mulai dari 18,5 juta hingga 21 juta rupiah.

Dengan konsumsi bahan bakar super irit dan fitur menarik, apakah Yamaha Finn layak diboyong ke Indonesia menggantikan Yamaha Vega Force