Jangan Tunggu Putus! Ini Rahasia Umur V Belt Motor Matik Yamaha & Honda yang Jarang Diketahui Pengendara
- YouTube/Fatur ID
VIVA, Banyumas – Dalam dunia otomotif, perawatan berkala merupakan kunci utama untuk menjaga performa kendaraan tetap optimal. Salah satu komponen penting yang sering diabaikan oleh pengguna sepeda motor matik adalah V Belt pada sistem CVT (Continuously Variable Transmission).
Padahal, V Belt berperan vital dalam menghubungkan tenaga dari mesin ke roda. Jika komponen ini rusak atau putus di tengah perjalanan, bukan hanya merepotkan, tetapi juga bisa membahayakan.
Lalu, berapa sebenarnya umur V Belt pada CVT sepeda motor? Artikel ini akan mengulasnya secara lengkap berdasarkan pengalaman langsung dari channel YouTube Fatur ID.
V Belt adalah komponen berbahan dasar karet yang memiliki umur pakai terbatas. Menurut ulasan dari channel Fatur ID, umur V Belt sangat bergantung pada merek dan tipe motor.
Untuk motor Yamaha, rata-rata V Belt mulai menunjukkan tanda keretakan pada jarak tempuh 20.000 hingga 25.000 km, sedangkan pada tipe tertentu seperti Yamaha Mio M3 atau Soul GT, bisa mencapai 30.000 km.
Sementara itu, untuk motor Honda, usia pakai V Belt cenderung lebih panjang, yaitu hingga 30.000 km atau sekitar 30 bulan dengan pemakaian normal (sekitar 1.000 km per bulan).
Perlu dicatat, usia tersebut merupakan estimasi berdasarkan pemakaian standar.
Jika motor digunakan secara intensif, seperti untuk pekerjaan kurir atau sales, umur V Belt bisa jauh lebih pendek.
Oleh karena itu, servis rutin setiap 10.000 km sangat dianjurkan untuk memeriksa kondisi V Belt dan komponen CVT lainnya.
Jangan sampai V Belt putus di jalan, karena tidak semua bengkel umum mampu membongkar CVT secara tepat.
Umur V Belt pada sepeda motor matik umumnya berkisar antara 20.000 hingga 30.000 km, tergantung pada merek dan cara penggunaan.
Selalu lakukan pengecekan rutin agar terhindar dari kerusakan mendadak yang dapat mengganggu aktivitas Anda
VIVA, Banyumas – Dalam dunia otomotif, perawatan berkala merupakan kunci utama untuk menjaga performa kendaraan tetap optimal. Salah satu komponen penting yang sering diabaikan oleh pengguna sepeda motor matik adalah V Belt pada sistem CVT (Continuously Variable Transmission).
Padahal, V Belt berperan vital dalam menghubungkan tenaga dari mesin ke roda. Jika komponen ini rusak atau putus di tengah perjalanan, bukan hanya merepotkan, tetapi juga bisa membahayakan.
Lalu, berapa sebenarnya umur V Belt pada CVT sepeda motor? Artikel ini akan mengulasnya secara lengkap berdasarkan pengalaman langsung dari channel YouTube Fatur ID.
V Belt adalah komponen berbahan dasar karet yang memiliki umur pakai terbatas. Menurut ulasan dari channel Fatur ID, umur V Belt sangat bergantung pada merek dan tipe motor.
Untuk motor Yamaha, rata-rata V Belt mulai menunjukkan tanda keretakan pada jarak tempuh 20.000 hingga 25.000 km, sedangkan pada tipe tertentu seperti Yamaha Mio M3 atau Soul GT, bisa mencapai 30.000 km.
Sementara itu, untuk motor Honda, usia pakai V Belt cenderung lebih panjang, yaitu hingga 30.000 km atau sekitar 30 bulan dengan pemakaian normal (sekitar 1.000 km per bulan).
Perlu dicatat, usia tersebut merupakan estimasi berdasarkan pemakaian standar.
Jika motor digunakan secara intensif, seperti untuk pekerjaan kurir atau sales, umur V Belt bisa jauh lebih pendek.
Oleh karena itu, servis rutin setiap 10.000 km sangat dianjurkan untuk memeriksa kondisi V Belt dan komponen CVT lainnya.
Jangan sampai V Belt putus di jalan, karena tidak semua bengkel umum mampu membongkar CVT secara tepat.
Umur V Belt pada sepeda motor matik umumnya berkisar antara 20.000 hingga 30.000 km, tergantung pada merek dan cara penggunaan.
Selalu lakukan pengecekan rutin agar terhindar dari kerusakan mendadak yang dapat mengganggu aktivitas Anda