Dulu Raja Jalanan, Kini Terlupakan! Yamaha Vixion Terancam Disuntik Mati? Ini Penjelasan Lengkapnya!
- viva
VIVA, Banyumas – Bagi pecinta motor sport Tanah Air, kabar mengenai nasib Yamaha Vixion yang terancam disuntik mati tentu menjadi isu yang mengundang pro dan kontra.
Motor legendaris yang pernah menjadi tulang punggung Yamaha ini kini dikabarkan berada di ambang akhir masa edarnya.
Isu ini cukup menggemparkan, mengingat kontribusi Vixion terhadap kejayaan Yamaha di segmen sport 150cc yang begitu besar sejak pertama kali diluncurkan pada 2007 silam.
Namun, jika dilihat dari sisi bisnis, keputusan tersebut bisa dipahami. Menurut laporan dari kanal YouTube MOTO Z, penjualan Yamaha Vixion dalam beberapa tahun terakhir memang mengalami penurunan signifikan.
Desain yang dianggap kurang menarik, minimnya inovasi sejak 2017, dan tren pasar yang beralih ke skuter matik menjadi faktor utama yang menyebabkan pamor Vixion merosot tajam.
Ada tiga kemungkinan yang bisa terjadi pada Yamaha Vixion di masa depan.
Pertama, tetap dipertahankan tanpa perubahan signifikan, sebuah kondisi yang bisa diibaratkan sebagai "hidup segan mati tak mau".
Kedua, Yamaha melakukan penyegaran total dengan desain dan fitur baru demi membangkitkan kembali minat pasar.
Ketiga, dan paling ekstrim adalah menghentikan produksi alias disuntik mati.
Melihat kondisi pasar saat ini, opsi ketiga tampaknya menjadi langkah paling realistis.
Apalagi segmen sport 150cc kini dikuasai oleh Honda dengan CB150R yang tampil semakin segar dan modern.
Sementara Vixion justru tertinggal jauh, hanya mendapat penyegaran warna setiap tahun tanpa inovasi berarti.
Padahal dulu, Yamaha Vixion adalah pionir motor sport injeksi di Indonesia dengan fitur canggih seperti liquid-cooled engine, delta box frame, dan monoshock belakang yang saat itu belum dimiliki kompetitor.
Namun, seiring waktu, dominasi tersebut perlahan terkikis karena Yamaha dianggap kurang responsif terhadap masukan konsumen.
Jika Yamaha benar-benar menghentikan produksi Vixion pada tahun depan, itu bisa menjadi akhir dari sebuah era yang pernah berjaya.
Namun, di sisi lain, langkah ini juga mencerminkan fokus baru Yamaha untuk menggarap segmen lain seperti skutik premium, terutama lini MAXI Yamaha yang terus berkembang pesat
VIVA, Banyumas – Bagi pecinta motor sport Tanah Air, kabar mengenai nasib Yamaha Vixion yang terancam disuntik mati tentu menjadi isu yang mengundang pro dan kontra.
Motor legendaris yang pernah menjadi tulang punggung Yamaha ini kini dikabarkan berada di ambang akhir masa edarnya.
Isu ini cukup menggemparkan, mengingat kontribusi Vixion terhadap kejayaan Yamaha di segmen sport 150cc yang begitu besar sejak pertama kali diluncurkan pada 2007 silam.
Namun, jika dilihat dari sisi bisnis, keputusan tersebut bisa dipahami. Menurut laporan dari kanal YouTube MOTO Z, penjualan Yamaha Vixion dalam beberapa tahun terakhir memang mengalami penurunan signifikan.
Desain yang dianggap kurang menarik, minimnya inovasi sejak 2017, dan tren pasar yang beralih ke skuter matik menjadi faktor utama yang menyebabkan pamor Vixion merosot tajam.
Ada tiga kemungkinan yang bisa terjadi pada Yamaha Vixion di masa depan.
Pertama, tetap dipertahankan tanpa perubahan signifikan, sebuah kondisi yang bisa diibaratkan sebagai "hidup segan mati tak mau".
Kedua, Yamaha melakukan penyegaran total dengan desain dan fitur baru demi membangkitkan kembali minat pasar.
Ketiga, dan paling ekstrim adalah menghentikan produksi alias disuntik mati.
Melihat kondisi pasar saat ini, opsi ketiga tampaknya menjadi langkah paling realistis.
Apalagi segmen sport 150cc kini dikuasai oleh Honda dengan CB150R yang tampil semakin segar dan modern.
Sementara Vixion justru tertinggal jauh, hanya mendapat penyegaran warna setiap tahun tanpa inovasi berarti.
Padahal dulu, Yamaha Vixion adalah pionir motor sport injeksi di Indonesia dengan fitur canggih seperti liquid-cooled engine, delta box frame, dan monoshock belakang yang saat itu belum dimiliki kompetitor.
Namun, seiring waktu, dominasi tersebut perlahan terkikis karena Yamaha dianggap kurang responsif terhadap masukan konsumen.
Jika Yamaha benar-benar menghentikan produksi Vixion pada tahun depan, itu bisa menjadi akhir dari sebuah era yang pernah berjaya.
Namun, di sisi lain, langkah ini juga mencerminkan fokus baru Yamaha untuk menggarap segmen lain seperti skutik premium, terutama lini MAXI Yamaha yang terus berkembang pesat