Aki Mobil Cepat Soak? Coba Cara Ini, Dijamin Lebih Tahan Lama!
- Tangkapan Layar YouTube/AP MBENGKEL MOTOR
VIVA, Banyumas – Aki merupakan komponen vital dalam kendaraan yang berperan sebagai sumber daya listrik untuk berbagai sistem.
Namun, banyak pemilik kendaraan yang sering mengeluhkan aki cepat soak atau tidak bertahan lama.
Padahal, dengan perawatan yang tepat, usia pakai aki bisa lebih panjang dan performanya tetap optimal.
Berikut ini adalah beberapa tips yang bisa diterapkan agar aki mobil lebih awet dan tidak cepat rusak.
1. Menggunakan Lapisan Spon sebagai Pelindung Panas
Salah satu faktor utama yang memengaruhi umur aki adalah suhu di dalam ruang mesin.
Suhu yang tinggi dapat mempercepat korosi pada sel-sel aki akibat perubahan suhu panas dan dingin yang terjadi secara berulang.
Untuk mengatasi hal ini, beberapa dealer telah menerapkan metode sederhana namun efektif, yaitu menambahkan lapisan spon di sekitar aki.
"Nah ini bukan abal-abal ya teman-teman, bukan rekayasa, maksudnya bukan kreativitas dari montir, tapi ini dari dealer ya," ujarnya narator dalam kanal YouTube/AP MBENGKEL MOTOR.
Lapisan spon ini berfungsi sebagai isolator untuk mengurangi paparan panas langsung ke aki, sehingga masa pakainya lebih panjang.
Jika mobil Anda tidak dilengkapi pelindung bawaan dari pabrik, Anda bisa mengakalinya dengan menggunakan spon atau bahan lain yang memiliki fungsi serupa.
Yang penting, pastikan pemasangannya cukup longgar agar tetap ada ventilasi udara.
2. Hindari Paparan Panas Berlebihan
Saat mesin menyala, ruang mesin bisa mencapai suhu hingga 40 derajat Celsius atau lebih.
Jika aki terlalu sering terkena panas berlebih tanpa perlindungan, sel-selnya akan mengalami korosi lebih cepat.
Oleh karena itu, selain menggunakan lapisan spon, usahakan untuk tidak menempatkan kendaraan di bawah terik matahari dalam waktu lama, terutama jika Anda sering bepergian di siang hari.
3. Rutin Memeriksa dan Membersihkan Aki
Kotoran dan kerak yang menumpuk pada terminal aki dapat menghambat aliran listrik, menyebabkan aki bekerja lebih keras dari yang seharusnya.
Oleh karena itu, penting untuk rutin membersihkan terminal aki dengan sikat kawat atau kain bersih.
Jika ditemukan kerak putih pada terminal, gunakan campuran air panas dan baking soda untuk membersihkannya.
4. Pastikan Tegangan Aki Stabil
Tegangan aki yang tidak stabil dapat memperpendek umur pakainya.
Untuk memastikan aki tetap dalam kondisi baik, gunakan alat voltmeter untuk mengecek tegangan secara berkala.
Normalnya, tegangan aki dalam kondisi mesin mati berada di kisaran 12,6V hingga 12,8V.
Jika tegangan terlalu rendah atau tinggi, segera lakukan pengecekan lebih lanjut agar tidak merusak komponen listrik kendaraan.
Dengan menerapkan langkah-langkah di atas, Anda dapat memperpanjang usia aki dan mengurangi risiko aki soak secara tiba-tiba.
Perawatan yang baik tidak hanya menghemat biaya penggantian aki, tetapi juga menjaga performa kendaraan tetap prima
VIVA, Banyumas – Aki merupakan komponen vital dalam kendaraan yang berperan sebagai sumber daya listrik untuk berbagai sistem.
Namun, banyak pemilik kendaraan yang sering mengeluhkan aki cepat soak atau tidak bertahan lama.
Padahal, dengan perawatan yang tepat, usia pakai aki bisa lebih panjang dan performanya tetap optimal.
Berikut ini adalah beberapa tips yang bisa diterapkan agar aki mobil lebih awet dan tidak cepat rusak.
1. Menggunakan Lapisan Spon sebagai Pelindung Panas
Salah satu faktor utama yang memengaruhi umur aki adalah suhu di dalam ruang mesin.
Suhu yang tinggi dapat mempercepat korosi pada sel-sel aki akibat perubahan suhu panas dan dingin yang terjadi secara berulang.
Untuk mengatasi hal ini, beberapa dealer telah menerapkan metode sederhana namun efektif, yaitu menambahkan lapisan spon di sekitar aki.
"Nah ini bukan abal-abal ya teman-teman, bukan rekayasa, maksudnya bukan kreativitas dari montir, tapi ini dari dealer ya," ujarnya narator dalam kanal YouTube/AP MBENGKEL MOTOR.
Lapisan spon ini berfungsi sebagai isolator untuk mengurangi paparan panas langsung ke aki, sehingga masa pakainya lebih panjang.
Jika mobil Anda tidak dilengkapi pelindung bawaan dari pabrik, Anda bisa mengakalinya dengan menggunakan spon atau bahan lain yang memiliki fungsi serupa.
Yang penting, pastikan pemasangannya cukup longgar agar tetap ada ventilasi udara.
2. Hindari Paparan Panas Berlebihan
Saat mesin menyala, ruang mesin bisa mencapai suhu hingga 40 derajat Celsius atau lebih.
Jika aki terlalu sering terkena panas berlebih tanpa perlindungan, sel-selnya akan mengalami korosi lebih cepat.
Oleh karena itu, selain menggunakan lapisan spon, usahakan untuk tidak menempatkan kendaraan di bawah terik matahari dalam waktu lama, terutama jika Anda sering bepergian di siang hari.
3. Rutin Memeriksa dan Membersihkan Aki
Kotoran dan kerak yang menumpuk pada terminal aki dapat menghambat aliran listrik, menyebabkan aki bekerja lebih keras dari yang seharusnya.
Oleh karena itu, penting untuk rutin membersihkan terminal aki dengan sikat kawat atau kain bersih.
Jika ditemukan kerak putih pada terminal, gunakan campuran air panas dan baking soda untuk membersihkannya.
4. Pastikan Tegangan Aki Stabil
Tegangan aki yang tidak stabil dapat memperpendek umur pakainya.
Untuk memastikan aki tetap dalam kondisi baik, gunakan alat voltmeter untuk mengecek tegangan secara berkala.
Normalnya, tegangan aki dalam kondisi mesin mati berada di kisaran 12,6V hingga 12,8V.
Jika tegangan terlalu rendah atau tinggi, segera lakukan pengecekan lebih lanjut agar tidak merusak komponen listrik kendaraan.
Dengan menerapkan langkah-langkah di atas, Anda dapat memperpanjang usia aki dan mengurangi risiko aki soak secara tiba-tiba.
Perawatan yang baik tidak hanya menghemat biaya penggantian aki, tetapi juga menjaga performa kendaraan tetap prima