1.000 Pelari Ramaikan Bank Jateng Friendship Run di Purwokerto, Sport Tourism Banyumas Tumbuh Bersama UMKM Lokal
- ANTARA
Bank Jateng Friendship Run 2025 hadir di Purwokerto, menyuguhkan rute ikonik Banyumas, kuliner lokal, dan suasana kebersamaan yang penuh energi positif.
VIVA, Banyumas – Ajang Bank Jateng Friendship Run (BJFR) 2025 sukses digelar di Purwokerto, Kabupaten Banyumas, pada Minggu pagi (28/9/2025).
Event fun run dengan jarak 5 kilometer ini menjadi bagian dari rangkaian menuju lomba lari internasional Bank Jateng Borobudur Marathon (BorMar) 2025, sekaligus menghadirkan suasana meriah penuh energi kebersamaan.
Sebanyak 1.000 pelari ikut serta dalam perhelatan yang dimulai dari halaman Kantor Bupati Banyumas. Dengan semangat “Stride to Glory”, rute lari dirancang tidak hanya nyaman, tetapi juga menampilkan keindahan khas Purwokerto.
Peserta diajak melewati titik-titik ikonik yang mencerminkan kekayaan budaya dan sejarah Banyumas, sembari menikmati suasana kota yang asri.
Kemeriahan semakin terasa ketika para pelari mengenakan jersey bergambar tokoh wayang seperti Bima, punakawan, hingga ibu-ibu Tani. Hal ini menegaskan konsep perayaan olahraga, budaya, ekonomi, dan persahabatan yang selalu diusung BJFR.
Bupati Banyumas Sadewo Tri Lastiono secara resmi melepas peserta bersama Sekda Jateng Sumarno dan Ketua Yayasan Borobudur Marathon Liem Chie An.
Dalam sambutannya, Bupati menyampaikan kebanggaan Purwokerto menjadi tuan rumah event bergengsi ini.
"Gaung Borobudur Marathon sudah terasa. Warga masyarakat, bersama komunitas lari bergembira menikmati acara lari ini," ujar Bupati dikutip dari ANTARA, Senin (29/9/2025).
Ia menekankan bahwa kegiatan ini bukan hanya olahraga, tetapi juga bentuk sport tourism yang mampu memperkuat citra Purwokerto sebagai kota yang terbuka dan penuh energi positif, sekaligus memberikan dampak bagi UMKM serta sektor pariwisata Banyumas.
Ketua Yayasan Borobudur Marathon, Liem Chie An, juga mengapresiasi tingginya antusiasme warga Purwokerto dan masyarakat eks-Karesidenan Banyumas.
"Dugaan saya benar, masyarakat dan komunitas lari berbaur bareng untuk merayakan kegiatan olahraga lari untuk kampanye Borobudur Marathon. Ada kegiatan kuliner dan UMKM yang tentu saja menciptakan perputaran ekonomi," katanya.
Senada dengan itu, perwakilan penyelenggara sekaligus Wakil Redpel Harian Kompas, Antonius Tomy Trinugroho, menekankan bahwa acara ini adalah perayaan kebersamaan.
"Kehadiran komunitas lari lokal semakin memperkaya suasana, menjadikan acara ini wadah pertemuan yang hangat antara pelari, penonton, dan masyarakat Purwokerto," ujarnya.
Selain fun run, BJFR di Purwokerto juga menghadirkan Pasar Harmoni, ruang bagi UMKM lokal untuk menampilkan produk dan karya terbaik mereka.
Melalui program Bank Jateng Pawone, para pelaku usaha kecil menengah menyuguhkan kuliner khas Banyumas hingga produk kreatif lokal yang mendapat sambutan hangat dari peserta maupun pengunjung.
Keterlibatan UMKM dalam acara ini bukan hanya menjadi pelengkap, melainkan juga penggerak ekonomi yang sejalan dengan misi sport tourism di Banyumas.