Drainase Soekarno Hatta Sugiono Kebumen Dikebut dengan Anggaran Rp3,9 Miliar Diklaim Cegah Banjir
- Pemkab Kebumen
Proyek drainase Sukarno Hatta–Sugiono Kebumen capai 64% dari target 26% dengan anggaran Rp3,9 miliar. Dikebut agar segera atasi genangan sebelum musim hujan
Viva, Banyumas - Pemerintah Kabupaten Kebumen terus berupaya mengatasi persoalan banjir yang kerap melanda kawasan perkotaan. Salah satu langkah nyata yang kini sedang berjalan adalah proyek rehabilitasi drainase di Jalan Sukarno Hatta dan Jalan Sugiono. Proyek ini menjadi perhatian publik karena dikerjakan dengan cepat dan ditargetkan mampu memberikan solusi permanen terhadap masalah genangan air.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Kebumen, Joni Hernawan, mengungkapkan bahwa progres pekerjaan drainase sudah mencapai 64% dari target 26% pada September 2025.
“Pekerjaan ini melesat jauh di atas target awal, sehingga diperkirakan selesai lebih cepat dari jadwal 12 Desember 2025,” ujarnya saat melakukan peninjauan di sekitar Tugu Walet, Rabu (24/9/2025) dilansir dari Pemkab Kebumen.
Adapun pekerjaan yang sedang berjalan saat ini meliputi pembesian, pemasangan begisting, hingga pengecoran saluran drainase.
Bagian utama berupa pemasangan box culvert juga hampir rampung, memastikan aliran air dapat terkelola lebih baik sebelum musim hujan tiba.
Proyek strategis ini didanai dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Perubahan (APBDP) 2025 melalui Dana Alokasi Umum (DAU) dengan total anggaran Rp3.937.509.000. Dana tersebut dialokasikan untuk membangun infrastruktur drainase yang lebih modern dan berkapasitas besar, sehingga bisa menampung debit air yang sebelumnya menyebabkan banjir di area perkotaan.
Sebelumnya, aliran drainase di Jalan Sukarno Hatta–Sugiono hanya mengarah ke Kali Bakung. Kondisi ini kerap memicu genangan karena kapasitas aliran tidak memadai.
Dengan adanya rehabilitasi, air akan dialirkan menuju Sungai Lukulo yang memiliki daya tampung lebih besar. Perubahan sistem ini diharapkan dapat mengurangi risiko banjir secara signifikan, terutama di kawasan padat penduduk dan pusat kota.
“Pekerjaan drainase perkotaan akan dilakukan secara bertahap. Tahun ini fokus pada saluran utama yang terhubung langsung ke Sungai Lukulo. Ke depan, Pemkab Kebumen akan terus berkomitmen memperbaiki jaringan drainase perkotaan untuk mengatasi banjir,” jelas Joni.
Dengan capaian progres yang melampaui target, Pemkab Kebumen optimis proyek drainase ini dapat segera difungsikan.
Kehadiran infrastruktur baru ini bukan hanya mengurangi risiko genangan, tetapi juga meningkatkan kenyamanan dan keamanan warga saat musim hujan tiba.
Proyek senilai Rp3,9 miliar ini menjadi bukti keseriusan pemerintah daerah dalam menghadirkan solusi nyata bagi permasalahan lingkungan.
Dengan kerja cepat dan tepat, masyarakat Kebumen bisa berharap pada kondisi kota yang lebih bebas banjir di masa mendatang
Proyek drainase Sukarno Hatta–Sugiono Kebumen capai 64% dari target 26% dengan anggaran Rp3,9 miliar. Dikebut agar segera atasi genangan sebelum musim hujan
Viva, Banyumas - Pemerintah Kabupaten Kebumen terus berupaya mengatasi persoalan banjir yang kerap melanda kawasan perkotaan. Salah satu langkah nyata yang kini sedang berjalan adalah proyek rehabilitasi drainase di Jalan Sukarno Hatta dan Jalan Sugiono. Proyek ini menjadi perhatian publik karena dikerjakan dengan cepat dan ditargetkan mampu memberikan solusi permanen terhadap masalah genangan air.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Kebumen, Joni Hernawan, mengungkapkan bahwa progres pekerjaan drainase sudah mencapai 64% dari target 26% pada September 2025.
“Pekerjaan ini melesat jauh di atas target awal, sehingga diperkirakan selesai lebih cepat dari jadwal 12 Desember 2025,” ujarnya saat melakukan peninjauan di sekitar Tugu Walet, Rabu (24/9/2025) dilansir dari Pemkab Kebumen.
Adapun pekerjaan yang sedang berjalan saat ini meliputi pembesian, pemasangan begisting, hingga pengecoran saluran drainase.
Bagian utama berupa pemasangan box culvert juga hampir rampung, memastikan aliran air dapat terkelola lebih baik sebelum musim hujan tiba.
Proyek strategis ini didanai dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Perubahan (APBDP) 2025 melalui Dana Alokasi Umum (DAU) dengan total anggaran Rp3.937.509.000. Dana tersebut dialokasikan untuk membangun infrastruktur drainase yang lebih modern dan berkapasitas besar, sehingga bisa menampung debit air yang sebelumnya menyebabkan banjir di area perkotaan.
Sebelumnya, aliran drainase di Jalan Sukarno Hatta–Sugiono hanya mengarah ke Kali Bakung. Kondisi ini kerap memicu genangan karena kapasitas aliran tidak memadai.
Dengan adanya rehabilitasi, air akan dialirkan menuju Sungai Lukulo yang memiliki daya tampung lebih besar. Perubahan sistem ini diharapkan dapat mengurangi risiko banjir secara signifikan, terutama di kawasan padat penduduk dan pusat kota.
“Pekerjaan drainase perkotaan akan dilakukan secara bertahap. Tahun ini fokus pada saluran utama yang terhubung langsung ke Sungai Lukulo. Ke depan, Pemkab Kebumen akan terus berkomitmen memperbaiki jaringan drainase perkotaan untuk mengatasi banjir,” jelas Joni.
Dengan capaian progres yang melampaui target, Pemkab Kebumen optimis proyek drainase ini dapat segera difungsikan.
Kehadiran infrastruktur baru ini bukan hanya mengurangi risiko genangan, tetapi juga meningkatkan kenyamanan dan keamanan warga saat musim hujan tiba.
Proyek senilai Rp3,9 miliar ini menjadi bukti keseriusan pemerintah daerah dalam menghadirkan solusi nyata bagi permasalahan lingkungan.
Dengan kerja cepat dan tepat, masyarakat Kebumen bisa berharap pada kondisi kota yang lebih bebas banjir di masa mendatang