5 Produk UMKM Banyumas Resmi Masuk 25 Gerai Alfamart

Produk UMKM Banyumas hadir di Alfamart
Sumber :
  • Pemkab Banyumas

5 Produk UMKM Banyumas kini tersedia di 25 gerai Alfamart. Bupati apresiasi langkah ini sebagai bukti kualitas produk lokal yang mampu bersaing di ritel modern

Viva, Banyumas - Kabar membanggakan datang dari Kabupaten Banyumas. Sebanyak lima produk UMKM lokal kini resmi dipasarkan di 25 gerai Alfamart yang tersebar di wilayah Banyumas. Langkah ini menjadi bukti nyata bahwa produk lokal mampu menembus jaringan ritel modern dan mendapatkan tempat di hati konsumen.

Peresmian produk UMKM di Alfamart berlangsung pada Selasa (23/9/2025) di gerai Alfamart HR. Bunyamin. Acara tersebut dihadiri langsung oleh Bupati Banyumas, Sadewo Tri Lastiono, yang memberikan apresiasi atas inisiatif ini.

“Atas nama Pemerintah Kabupaten Banyumas, saya menyampaikan terima kasih kepada jajaran pimpinan Alfamart yang telah membuka kesempatan bagi UMKM Banyumas untuk naik kelas dan menjangkau pasar yang lebih luas,” ujar Sadewo dalam peresmian produk UMKM pada 23 September 2025 di Gerai Alfamart HR.Bunyamin.

Ia juga memberikan selamat kepada lima pelaku UMKM yang telah berhasil melalui proses kurasi ketat hingga produknya bisa tampil di rak-rak Alfamart. Menurutnya, keberhasilan ini menunjukkan bahwa produk lokal Banyumas memiliki kualitas, standar, dan daya saing tinggi.

“Bertahan di pasar modern bukan hanya soal bisa masuk, tetapi juga bagaimana konsisten menjaga mutu dan terus berkembang,” tegasnya.

Sadewo juga mendorong para pelaku UMKM untuk terus berinovasi dalam pengembangan produk, strategi pemasaran, hingga pemanfaatan teknologi digital.

Dengan begitu, UMKM Banyumas tidak hanya mampu bersaing di tingkat lokal, tetapi juga berpotensi menembus pasar nasional bahkan internasional. Sementara itu, Pimpinan Cabang Alfamart Tegal, Lilik Soehada, menegaskan komitmen Alfamart untuk mendukung produk lokal.

Menurutnya, produk UMKM ditempatkan di gondola premium di bagian depan toko, sehingga konsumen langsung melihat dan tertarik membeli.

“Begitu konsumen masuk, langsung melihat produk UMKM,” jelasnya. Selain itu, sistem pembayaran yang diterapkan Alfamart juga dinilai menguntungkan UMKM. Penjual akan menerima pembayaran 14 hari setelah produk dipajang, sehingga perputaran modal tetap terjaga dan risiko kerugian bisa diminimalkan.

Kolaborasi ini diharapkan menjadi pemicu bagi UMKM lain di Banyumas untuk terus berbenah. Dengan dukungan pemerintah daerah dan jaringan ritel nasional, peluang produk lokal untuk naik kelas semakin terbuka lebar.

“Dengan dukungan Alfamart, kami yakin produk Banyumas akan semakin mendunia dan menjadi kebanggaan daerah,” tutup Sadewo.

Langkah ini membuktikan bahwa kerja sama antara sektor swasta, pemerintah, dan UMKM mampu menghadirkan solusi nyata dalam mendorong pertumbuhan ekonomi daerah

5 Produk UMKM Banyumas kini tersedia di 25 gerai Alfamart. Bupati apresiasi langkah ini sebagai bukti kualitas produk lokal yang mampu bersaing di ritel modern

Viva, Banyumas - Kabar membanggakan datang dari Kabupaten Banyumas. Sebanyak lima produk UMKM lokal kini resmi dipasarkan di 25 gerai Alfamart yang tersebar di wilayah Banyumas. Langkah ini menjadi bukti nyata bahwa produk lokal mampu menembus jaringan ritel modern dan mendapatkan tempat di hati konsumen.

Peresmian produk UMKM di Alfamart berlangsung pada Selasa (23/9/2025) di gerai Alfamart HR. Bunyamin. Acara tersebut dihadiri langsung oleh Bupati Banyumas, Sadewo Tri Lastiono, yang memberikan apresiasi atas inisiatif ini.

“Atas nama Pemerintah Kabupaten Banyumas, saya menyampaikan terima kasih kepada jajaran pimpinan Alfamart yang telah membuka kesempatan bagi UMKM Banyumas untuk naik kelas dan menjangkau pasar yang lebih luas,” ujar Sadewo dalam peresmian produk UMKM pada 23 September 2025 di Gerai Alfamart HR.Bunyamin.

Ia juga memberikan selamat kepada lima pelaku UMKM yang telah berhasil melalui proses kurasi ketat hingga produknya bisa tampil di rak-rak Alfamart. Menurutnya, keberhasilan ini menunjukkan bahwa produk lokal Banyumas memiliki kualitas, standar, dan daya saing tinggi.

“Bertahan di pasar modern bukan hanya soal bisa masuk, tetapi juga bagaimana konsisten menjaga mutu dan terus berkembang,” tegasnya.

Sadewo juga mendorong para pelaku UMKM untuk terus berinovasi dalam pengembangan produk, strategi pemasaran, hingga pemanfaatan teknologi digital.

Dengan begitu, UMKM Banyumas tidak hanya mampu bersaing di tingkat lokal, tetapi juga berpotensi menembus pasar nasional bahkan internasional. Sementara itu, Pimpinan Cabang Alfamart Tegal, Lilik Soehada, menegaskan komitmen Alfamart untuk mendukung produk lokal.

Menurutnya, produk UMKM ditempatkan di gondola premium di bagian depan toko, sehingga konsumen langsung melihat dan tertarik membeli.

“Begitu konsumen masuk, langsung melihat produk UMKM,” jelasnya. Selain itu, sistem pembayaran yang diterapkan Alfamart juga dinilai menguntungkan UMKM. Penjual akan menerima pembayaran 14 hari setelah produk dipajang, sehingga perputaran modal tetap terjaga dan risiko kerugian bisa diminimalkan.

Kolaborasi ini diharapkan menjadi pemicu bagi UMKM lain di Banyumas untuk terus berbenah. Dengan dukungan pemerintah daerah dan jaringan ritel nasional, peluang produk lokal untuk naik kelas semakin terbuka lebar.

“Dengan dukungan Alfamart, kami yakin produk Banyumas akan semakin mendunia dan menjadi kebanggaan daerah,” tutup Sadewo.

Langkah ini membuktikan bahwa kerja sama antara sektor swasta, pemerintah, dan UMKM mampu menghadirkan solusi nyata dalam mendorong pertumbuhan ekonomi daerah