Heboh! Viral Isu Ojol Dilarang Pakai Pertalite, Begini Klarifikasi Resmi ESDM
- instagram @bahlillahadalia
Isu larangan ojol gunakan Pertalite viral di medsos. ESDM menegaskan kabar tersebut tidak benar. Pemerintah memastikan kebijakan BBM tetap lindungi kesejahteraan pengemudi ojol
Viva, Banyumas - Isu larangan penggunaan BBM Pertalite bagi pengemudi ojek online (ojol) kembali ramai diperbincangkan di media sosial. Informasi tersebut memicu kehebohan dan kekhawatiran, mengingat jutaan pengemudi ojol sangat bergantung pada Pertalite sebagai bahan bakar utama untuk bekerja sehari-hari.
Namun, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) dengan tegas membantah kabar tersebut. Juru Bicara ESDM, Dwi Anggia, menegaskan bahwa hingga saat ini tidak ada kebijakan apa pun terkait pembatasan atau larangan penggunaan Pertalite bagi pengemudi ojol.
Anggia menekankan bahwa setiap kebijakan pemerintah selalu mempertimbangkan kesejahteraan kelompok rentan, termasuk pengemudi ojol. Menurutnya, isu yang beredar hanyalah spekulasi tanpa dasar.
“Kami mengajak masyarakat untuk lebih bijak dalam menerima informasi, terutama yang beredar di media sosial. Untuk hal terkait BBM, rujuklah pada sumber resmi ESDM,” tegasnya dikutip dari Viva.
Pernyataan ini menjadi penegasan penting karena isu serupa pernah muncul pada akhir 2024. Saat itu, sempat beredar kabar bahwa ojol tidak akan lagi masuk ke dalam penerima subsidi BBM.
Namun, Menteri ESDM Bahlil Lahadalia kemudian meluruskan bahwa pengemudi ojol tetap mendapatkan subsidi melalui skema khusus yang dikaitkan dengan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM).
Ramainya isu kali ini bermula dari unggahan di media sosial yang menyebut pemerintah akan melarang pengemudi ojol mengisi Pertalite. Kabar itu dengan cepat menyebar dan menimbulkan keresahan.
Padahal, tidak ada pernyataan resmi dari pihak pemerintah mengenai kebijakan tersebut. Kementerian ESDM mengingatkan publik agar berhati-hati dengan informasi yang tidak bersumber dari kanal resmi.
Semua pengumuman terkait BBM selalu diumumkan melalui laman resmi atau konferensi pers pemerintah. Dengan klarifikasi ini, pengemudi ojol diharapkan bisa kembali tenang.
Pemerintah menegaskan tidak ada kebijakan baru terkait larangan penggunaan Pertalite. Justru, berbagai opsi kebijakan yang sedang disiapkan diarahkan untuk tetap mendukung kesejahteraan para pengemudi ojol sebagai bagian penting dari ekosistem transportasi modern
Isu larangan ojol gunakan Pertalite viral di medsos. ESDM menegaskan kabar tersebut tidak benar. Pemerintah memastikan kebijakan BBM tetap lindungi kesejahteraan pengemudi ojol
Viva, Banyumas - Isu larangan penggunaan BBM Pertalite bagi pengemudi ojek online (ojol) kembali ramai diperbincangkan di media sosial. Informasi tersebut memicu kehebohan dan kekhawatiran, mengingat jutaan pengemudi ojol sangat bergantung pada Pertalite sebagai bahan bakar utama untuk bekerja sehari-hari.
Namun, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) dengan tegas membantah kabar tersebut. Juru Bicara ESDM, Dwi Anggia, menegaskan bahwa hingga saat ini tidak ada kebijakan apa pun terkait pembatasan atau larangan penggunaan Pertalite bagi pengemudi ojol.
Anggia menekankan bahwa setiap kebijakan pemerintah selalu mempertimbangkan kesejahteraan kelompok rentan, termasuk pengemudi ojol. Menurutnya, isu yang beredar hanyalah spekulasi tanpa dasar.
“Kami mengajak masyarakat untuk lebih bijak dalam menerima informasi, terutama yang beredar di media sosial. Untuk hal terkait BBM, rujuklah pada sumber resmi ESDM,” tegasnya dikutip dari Viva.
Pernyataan ini menjadi penegasan penting karena isu serupa pernah muncul pada akhir 2024. Saat itu, sempat beredar kabar bahwa ojol tidak akan lagi masuk ke dalam penerima subsidi BBM.
Namun, Menteri ESDM Bahlil Lahadalia kemudian meluruskan bahwa pengemudi ojol tetap mendapatkan subsidi melalui skema khusus yang dikaitkan dengan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM).
Ramainya isu kali ini bermula dari unggahan di media sosial yang menyebut pemerintah akan melarang pengemudi ojol mengisi Pertalite. Kabar itu dengan cepat menyebar dan menimbulkan keresahan.
Padahal, tidak ada pernyataan resmi dari pihak pemerintah mengenai kebijakan tersebut. Kementerian ESDM mengingatkan publik agar berhati-hati dengan informasi yang tidak bersumber dari kanal resmi.
Semua pengumuman terkait BBM selalu diumumkan melalui laman resmi atau konferensi pers pemerintah. Dengan klarifikasi ini, pengemudi ojol diharapkan bisa kembali tenang.
Pemerintah menegaskan tidak ada kebijakan baru terkait larangan penggunaan Pertalite. Justru, berbagai opsi kebijakan yang sedang disiapkan diarahkan untuk tetap mendukung kesejahteraan para pengemudi ojol sebagai bagian penting dari ekosistem transportasi modern