Main Poker Bareng Janda, Kades Sengon Brebes Minta Maaf tapi Warga Tetap Murka Tuntut Mundur
- Tiktok @zenizal04
Kades Sengon, Brebes, terseret isu main poker bersama janda hingga larut malam. Meski sudah minta maaf, warga tetap menolak dan mendesak dirinya mundur dari jabatan
Viva, Banyumas - Polemik yang menimpa Kepala Desa Sengon, H. Ardi Winoto, semakin memanas setelah dirinya dikaitkan dengan isu bermain poker hingga larut malam bersama seorang janda dan beberapa orang lainnya. Meski telah memberikan klarifikasi di hadapan ratusan warga, permintaan maaf sang kades belum mampu meredam kemarahan masyarakat.
Ratusan warga Desa Sengon, Kecamatan Tanjung, Kabupaten Brebes, memadati Kantor Kecamatan Tanjung pada Jumat (19/9/2025). Forum klarifikasi tersebut dihadiri langsung oleh Plt. Camat Tanjung Nanang Raharjo, Danramil 04/Tanjung Kapten Inf Surikan, Kapolsek Tanjung AKP R. Imam Priyadi, serta tokoh masyarakat setempat.
Dalam kesempatan itu, Ardi mengakui bahwa dirinya memang bertamu hingga pukul 01.00 dini hari dan sempat bermain poker bersama empat orang lain, termasuk seorang janda. Namun, ia menegaskan bahwa permainan tersebut tidak menggunakan uang dan tidak ada perbuatan maksiat sebagaimana dituduhkan warga.
“Memang saya bertamu jam 23.30 sampai jam 01.00. Saya main poker, tapi tidak pakai uang. Tidak ada zina atau hal-hal yang melanggar hukum. Saya sadar sebagai pemimpin belum bisa memberi contoh baik, dan saya mohon maaf,” ujar Ardi di hadapan warga yang dikutip dari akun Tiktok @zenizal04.
Meski sudah meminta maaf, warga tetap tidak puas. Koordinator warga, Syukron Hadi, menegaskan bahwa masyarakat menginginkan tindakan tegas, bukan hanya surat pernyataan. Mereka bahkan siap membawa persoalan ini ke tingkat kabupaten jika tuntutan agar kades mundur tidak dipenuhi.
“Masyarakat menolak permintaan maaf itu. Kami ingin Kades Sengon mundur karena dinilai sudah merusak wibawa jabatan,” tegas Syukron.