Erick Thohir Bicara Tanggung Jawab Besar Sebagai Menpora, Apa Agenda Utama yang Akan Dijalaninya?

Pelantikan Erick Thohir sebagai Menpora
Sumber :
  • Tangkapan Layar YouTube Sekretariat Presiden

Setelah ditunjuk menjadi Menpora, Erick Thohir menegaskan komitmennya membangun sektor pemuda dan olahraga. Ia menyebut mandat Presiden Prabowo adalah memastikan transformasi olahraga nasional serta melahirkan generasi muda tangguh untuk Indonesia.

VIVA, Banyumas – Mantan Menteri BUMN, Erick Thohir, resmi dilantik menjadi Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) pada Rabu (17/9) di Istana Merdeka, Jakarta.

Pelantikan ini dilakukan langsung oleh Presiden Prabowo Subianto, setelah kursi Menpora sempat kosong selama sepekan pasca pencopotan Dito Ariotedjo pada 8 September 2025.

Pengangkatan Erick Thohir sebagai Menpora tertuang dalam Keputusan Presiden (Keppres) Nomor 96P Tahun 2025 tentang Pemberhentian dan Pengangkatan Menteri dan Wakil Menteri Negara Tahun 2024–2029.

Penunjukan ini dianggap relevan mengingat rekam jejak Erick Thohir yang panjang dalam dunia olahraga, baik sebagai pengusaha, pengelola klub olahraga internasional, maupun sebagai tokoh yang pernah dipercaya menjadi Ketua Panitia Pelaksana Asian Games 2018.

Dalam keterangannya, Erick Thohir menegaskan bahwa tugas barunya tidak bisa dipandang ringan. Ia menyebut mandat yang diberikan Presiden Prabowo adalah untuk melakukan transformasi di sektor olahraga nasional.

"Saya merasa terhormat mendapat penugasan baru dari Bapak Presiden Prabowo Subianto untuk menjadi Menteri Pemuda dan Olahraga dan memastikan transformasi olahraga nasional," kata Erick Thohir dikutip dari akun Instagram pribadinya.

Erick menambahkan, tanggung jawab tersebut menuntut komitmen penuh dan kerja keras.

"Ini menjadi tanggung jawab besar dan saya siap bekerja keras untuk melaksanakan tanggung jawab ini," ujarnya.

Sebagai Menpora, Erick Thohir menekankan pentingnya memberikan perhatian seimbang antara pengembangan pemuda dan peningkatan prestasi olahraga.

Menurutnya, sektor pemuda harus dibangun agar mampu bersaing di tingkat global.

"Kami tidak akan melupakan anak muda Indonesia. Kapabilitas pemuda harus terus kita bangun untuk masa depan Indonesia agar bisa bersaing di level global, bisa melahirkan generasi yang mencintai dan berkontribusi untuk tanah air," tutur Erick.

Sementara itu, dunia olahraga, lanjutnya, harus menjadi media pemersatu bangsa sekaligus etalase keunggulan Indonesia di mata internasional.

"Begitu juga dengan olahraga, harus menjadi alat pemersatu bangsa sekaligus duta bangsa mencerminkan kedigdayaan kita di level dunia. Bismillah untuk Indonesia," jelasnya.