Detik Detik Bus Nakes Jember Diduga Rem Blong di Probolinggo, Tabrak Rumah hingga 8 Tewas
- Tiktok @anaklangit_01
Kecelakaan maut bus rombongan nakes Jember di jalur Bromo diduga akibat rem blong. Bus tabrak rumah, korban tewas bertambah menjadi 8 orang, sejumlah lainnya luka-luka
Viva, Banyumas - Tragedi kecelakaan maut kembali terjadi di jalur wisata Bromo, tepatnya di Jalan Raya Boto, Kecamatan Lumbang, Probolinggo, Minggu (14/9/2025) siang. Sebuah bus pariwisata Inds88Trans yang mengangkut rombongan tenaga kesehatan (nakes) dari RS Bina Sehat Jember diduga mengalami rem blong hingga menabrak rumah warga. Peristiwa nahas itu menelan korban jiwa sebanyak delapan orang.
Kecelakaan terjadi sekitar pukul 11.45 WIB. Menurut keterangan saksi mata, Saiful, bus berwarna merah tersebut melaju dengan tidak beraturan sebelum akhirnya oleng dan menabrak bangunan di tepi jalan.
“Busnya kayak remnya blong, jalannya nggak terkendali, terus langsung nabrak rumah di seberang,” ungkap Saiful dikutip dari tvonenews.
Petugas kamar jenazah RSUD dr Mohammad Saleh, Kota Probolinggo, Wasis, membenarkan jumlah korban meninggal bertambah dari enam menjadi delapan orang. Dari jumlah tersebut, satu korban belum teridentifikasi secara lengkap.
“Betul, sekarang ada delapan korban meninggal,” ujarnya. Rombongan bus ini diketahui baru saja turun dari kawasan wisata Gunung Bromo dan sedang dalam perjalanan pulang menuju Jember. Sayangnya, momen wisata yang semula penuh keceriaan berubah menjadi duka mendalam bagi keluaraga besar RS Bina Sehat.
Selain korban meninggal, sejumlah penumpang lainnya mengalami luka-luka dan langsung dilarikan ke rumah sakit terdekat. Hingga kini, data resmi jumlah korban luka masih dalam proses pendataan oleh pihak rumah sakit.
Peristiwa tragis ini menambah daftar panjang kecelakaan di jalur Bromo yang dikenal memiliki medan cukup menantang dengan tanjakan dan turunan curam. Faktor rem blong kerap menjadi penyebab utama kecelakaan di kawasan tersebut.
Aparat kepolisian masih melakukan penyelidikan lebih lanjut untuk memastikan penyebab pasti insiden ini. Pihak RS Bina Sehat Jember sendiri hingga kini belum memberikan keterangan resmi terkait kondisi tenaga kesehatannya yang menjadi korban.
Namun, solidaritas dan doa mengalir deras di media sosial sebagai bentuk dukungan moral bagi para korban dan keluarganya. Kecelakaan ini menjadi peringatan penting bagi pengelola transportasi wisata agar memastikan armada dalam kondisi prima sebelum mengangkut penumpang. Pemeriksaan rutin kendaraan, khususnya pada sistem rem, mutlak diperlukan demi keselamatan.
Duka mendalam menyelimuti Jember dan Probolinggo atas insiden ini. Harapan besar kini tertuju pada korban yang tengah dirawat agar segera pulih dan keluarga yang ditinggalkan diberi ketabahan
Kecelakaan maut bus rombongan nakes Jember di jalur Bromo diduga akibat rem blong. Bus tabrak rumah, korban tewas bertambah menjadi 8 orang, sejumlah lainnya luka-luka
Viva, Banyumas - Tragedi kecelakaan maut kembali terjadi di jalur wisata Bromo, tepatnya di Jalan Raya Boto, Kecamatan Lumbang, Probolinggo, Minggu (14/9/2025) siang. Sebuah bus pariwisata Inds88Trans yang mengangkut rombongan tenaga kesehatan (nakes) dari RS Bina Sehat Jember diduga mengalami rem blong hingga menabrak rumah warga. Peristiwa nahas itu menelan korban jiwa sebanyak delapan orang.
Kecelakaan terjadi sekitar pukul 11.45 WIB. Menurut keterangan saksi mata, Saiful, bus berwarna merah tersebut melaju dengan tidak beraturan sebelum akhirnya oleng dan menabrak bangunan di tepi jalan.
“Busnya kayak remnya blong, jalannya nggak terkendali, terus langsung nabrak rumah di seberang,” ungkap Saiful dikutip dari tvonenews.
Petugas kamar jenazah RSUD dr Mohammad Saleh, Kota Probolinggo, Wasis, membenarkan jumlah korban meninggal bertambah dari enam menjadi delapan orang. Dari jumlah tersebut, satu korban belum teridentifikasi secara lengkap.
“Betul, sekarang ada delapan korban meninggal,” ujarnya. Rombongan bus ini diketahui baru saja turun dari kawasan wisata Gunung Bromo dan sedang dalam perjalanan pulang menuju Jember. Sayangnya, momen wisata yang semula penuh keceriaan berubah menjadi duka mendalam bagi keluaraga besar RS Bina Sehat.
Selain korban meninggal, sejumlah penumpang lainnya mengalami luka-luka dan langsung dilarikan ke rumah sakit terdekat. Hingga kini, data resmi jumlah korban luka masih dalam proses pendataan oleh pihak rumah sakit.
Peristiwa tragis ini menambah daftar panjang kecelakaan di jalur Bromo yang dikenal memiliki medan cukup menantang dengan tanjakan dan turunan curam. Faktor rem blong kerap menjadi penyebab utama kecelakaan di kawasan tersebut.
Aparat kepolisian masih melakukan penyelidikan lebih lanjut untuk memastikan penyebab pasti insiden ini. Pihak RS Bina Sehat Jember sendiri hingga kini belum memberikan keterangan resmi terkait kondisi tenaga kesehatannya yang menjadi korban.
Namun, solidaritas dan doa mengalir deras di media sosial sebagai bentuk dukungan moral bagi para korban dan keluarganya. Kecelakaan ini menjadi peringatan penting bagi pengelola transportasi wisata agar memastikan armada dalam kondisi prima sebelum mengangkut penumpang. Pemeriksaan rutin kendaraan, khususnya pada sistem rem, mutlak diperlukan demi keselamatan.
Duka mendalam menyelimuti Jember dan Probolinggo atas insiden ini. Harapan besar kini tertuju pada korban yang tengah dirawat agar segera pulih dan keluarga yang ditinggalkan diberi ketabahan