Viral! Detik detik Menteri Keuangan Nepal Paudel Diarak Telanjang oleh Demonstran
- Tiktok @dinda.safitri400
Kerusuhan Nepal makin brutal, Menteri Keuangan Paudel ditelanjangi dan diarak massa. Video viral picu kemarahan publik, PM Oli mundur, situasi makin kacau
Viva, Banyumas - Gelombang protes besar-besaran di Nepal terus bergulir dan kini mencapai puncak kekacauan. Aksi unjuk rasa yang awalnya dipicu larangan pemerintah terhadap Facebook, YouTube, dan X, bertransformasi menjadi kerusuhan brutal dengan target utama para pejabat negara.
Salah satu insiden yang paling mengejutkan dunia adalah peristiwa penyerangan terhadap Menteri Keuangan Nepal, Bishnu Prasad Paudel. Dalam video yang beredar luas di media sosial, Paudel terlihat dikejar oleh puluhan demonstran di jalanan Kathmandu.
Seorang pemuda tiba-tiba menendangnya keras hingga ia terjatuh menabrak dinding. Upaya untuk bangkit dan melarikan diri gagal, karena beberapa menit kemudian video lain memperlihatkan dirinya ditelanjangi dan diarak massa.
Momen ini langsung viral di TikTok dan X, menjadi simbol betapa marahnya publik terhadap elite politik Nepal. Dikutip dari Reuters, Kerusuhan yang dimulai pada 8 September 2025 ini bukan hanya dipicu oleh pembatasan media sosial.
Tuntutan utama rakyat Nepal adalah pemberantasan korupsi yang dianggap merajalela. Kemarahan semakin memuncak setelah sebuah video TikTok memperlihatkan gaya hidup mewah anak-anak pejabat, mulai dari pesta glamor, liburan luar negeri, hingga koleksi barang-barang mahal.
Kontrasnya kehidupan mewah itu dengan penderitaan ekonomi rakyat membuat situasi semakin tak terkendali. Kepolisian Kathmandu melaporkan bentrokan terjadi di berbagai titik, meskipun jam malam sudah diberlakukan.
Massa melakukan pembakaran fasilitas umum, penyerangan rumah pejabat, hingga penganiayaan terhadap tokoh politik. Korban jiwa pun berjatuhan, dengan setidaknya 19 orang tewas dalam bentrokan mematikan.
Di tengah situasi yang semakin kacau, Perdana Menteri KP Sharma Oli mengundurkan diri pada 9 September 2025. Tiga menteri lain juga memilih mundur, salah satunya setelah rumah pribadi Oli dibakar massa.
Keputusan ini justru menambah ketidakpastian politik di Nepal, karena gelombang demonstrasi belum menunjukkan tanda-tanda mereda. Pengamat politik menilai insiden Paudel menjadi titik balik yang menegaskan bahwa krisis di Nepal tidak lagi sebatas protes sosial, melainkan menuju revolusi publik terhadap rezim yang dianggap korup.
Situasi ini menimbulkan kekhawatiran internasional, termasuk peringatan bagi warga negara asing untuk meningkatkan kewaspadaan di Nepal.
Dengan tekanan publik yang semakin membara, masa depan politik Nepal kini berada di persimpangan. Apakah pemerintah mampu meredam amarah rakyat dengan reformasi nyata, atau justru krisis ini akan menyeret Nepal ke dalam instabilitas jangka panjang?
Kerusuhan Nepal makin brutal, Menteri Keuangan Paudel ditelanjangi dan diarak massa. Video viral picu kemarahan publik, PM Oli mundur, situasi makin kacau
Viva, Banyumas - Gelombang protes besar-besaran di Nepal terus bergulir dan kini mencapai puncak kekacauan. Aksi unjuk rasa yang awalnya dipicu larangan pemerintah terhadap Facebook, YouTube, dan X, bertransformasi menjadi kerusuhan brutal dengan target utama para pejabat negara.
Salah satu insiden yang paling mengejutkan dunia adalah peristiwa penyerangan terhadap Menteri Keuangan Nepal, Bishnu Prasad Paudel. Dalam video yang beredar luas di media sosial, Paudel terlihat dikejar oleh puluhan demonstran di jalanan Kathmandu.
Seorang pemuda tiba-tiba menendangnya keras hingga ia terjatuh menabrak dinding. Upaya untuk bangkit dan melarikan diri gagal, karena beberapa menit kemudian video lain memperlihatkan dirinya ditelanjangi dan diarak massa.
Momen ini langsung viral di TikTok dan X, menjadi simbol betapa marahnya publik terhadap elite politik Nepal. Dikutip dari Reuters, Kerusuhan yang dimulai pada 8 September 2025 ini bukan hanya dipicu oleh pembatasan media sosial.
Tuntutan utama rakyat Nepal adalah pemberantasan korupsi yang dianggap merajalela. Kemarahan semakin memuncak setelah sebuah video TikTok memperlihatkan gaya hidup mewah anak-anak pejabat, mulai dari pesta glamor, liburan luar negeri, hingga koleksi barang-barang mahal.
Kontrasnya kehidupan mewah itu dengan penderitaan ekonomi rakyat membuat situasi semakin tak terkendali. Kepolisian Kathmandu melaporkan bentrokan terjadi di berbagai titik, meskipun jam malam sudah diberlakukan.
Massa melakukan pembakaran fasilitas umum, penyerangan rumah pejabat, hingga penganiayaan terhadap tokoh politik. Korban jiwa pun berjatuhan, dengan setidaknya 19 orang tewas dalam bentrokan mematikan.
Di tengah situasi yang semakin kacau, Perdana Menteri KP Sharma Oli mengundurkan diri pada 9 September 2025. Tiga menteri lain juga memilih mundur, salah satunya setelah rumah pribadi Oli dibakar massa.
Keputusan ini justru menambah ketidakpastian politik di Nepal, karena gelombang demonstrasi belum menunjukkan tanda-tanda mereda. Pengamat politik menilai insiden Paudel menjadi titik balik yang menegaskan bahwa krisis di Nepal tidak lagi sebatas protes sosial, melainkan menuju revolusi publik terhadap rezim yang dianggap korup.
Situasi ini menimbulkan kekhawatiran internasional, termasuk peringatan bagi warga negara asing untuk meningkatkan kewaspadaan di Nepal.
Dengan tekanan publik yang semakin membara, masa depan politik Nepal kini berada di persimpangan. Apakah pemerintah mampu meredam amarah rakyat dengan reformasi nyata, atau justru krisis ini akan menyeret Nepal ke dalam instabilitas jangka panjang?