Warga Blora Temukan Bayi Laki-laki Baru Lahir di Semak-semak, Tak Berbalut Kain dan Masih Lengkap dengan Plasenta

Bayi laki-laki yang ditemukan di semak-semak dievakuasi ke RSUD Blora
Sumber :
  • Tim tvOne - Agung Wibowo

VIVA, Banyumas – Peristiwa mengejutkan terjadi di Desa Semanggi, Kecamatan Jepon, Kabupaten Blora, pada Jumat pagi (4/4/2025), ketika seorang warga menemukan bayi laki-laki dalam kondisi hidup di semak-semak pinggir jalan.

Penemuan ini sontak menggegerkan masyarakat sekitar dan menjadi perhatian serius aparat kepolisian. Insiden ini kini menjadi sorotan publik dan viral di berbagai platform media sosial.

Penemuan bayi ini terjadi sekitar pukul 10.00 WIB saat seorang warga tengah menggembala sapi.

Secara tak terduga, ia menemukan seorang bayi yang baru lahir tanpa dibalut sehelai kain pun dan dalam kondisi masih lengkap dengan plasenta.

Hal ini menimbulkan dugaan kuat bahwa bayi tersebut baru saja dilahirkan dan langsung ditinggalkan di lokasi tersebut.

Menurut informasi dari pihak kepolisian, bayi itu diperkirakan baru berusia satu hari saat ditemukan.

Kasihumas Polres Blora, AKP Gembong Widodo, membenarkan temuan tersebut.

Ia menyampaikan bahwa kondisi bayi saat ditemukan masih dalam keadaan sehat meskipun tanpa perawatan awal.

“Saat ditemukan, bayi tidak memakai sehelai kain apapun, kondisinya sehat. Untuk plasenta atau pun ari-ari itu masih menempel,” ujar AKP Gembong dikutip dari tvOneNews.com pada Sabtu (5/4/2025).

Setelah mendapatkan laporan dari warga, petugas kepolisian bersama pihak Perhutani segera mendatangi lokasi kejadian.

Bayi tersebut langsung dievakuasi dan dilarikan ke RSUD Blora untuk mendapatkan penanganan medis lebih lanjut.

Beruntung, menurut keterangan pihak rumah sakit, kondisi bayi laki-laki tersebut dalam keadaan stabil dan tidak menunjukkan tanda-tanda mengalami kekerasan fisik.

“Sekarang ini (kondisi bayi) sehat ya, dalam penanganan medis, bayi berjenis kelamin laki-laki, umur bayi diperkirakan baru sehari,” terang AKP Gembong saat memberikan keterangan lanjutan.

Pihak kepolisian juga telah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) serta mengumpulkan keterangan dari sejumlah saksi di sekitar lokasi penemuan.

Langkah ini dilakukan untuk mengungkap siapa yang membuang bayi malang tersebut serta motif di balik perbuatannya.

Hingga saat ini, proses penyelidikan masih berlangsung dan pihak kepolisian belum dapat mengungkap pelaku.

“Setelah mendapatkan laporan, kami dari pihak kepolisian bersama pihak perhutani, membawa bayi itu untuk dievakuasi ke RSUD Blora. Kemudian melakukan olah TKP dan mengumpulkan keterangan saksi-saksi,” jelas AKP Gembong.

Ia menambahkan bahwa pihaknya masih mendalami kasus ini secara menyeluruh.

“Jadi untuk sementara ini, masih dalam proses pendalaman, dan meminta keterangan ke pihak-pihak yang menemukan pertama kali,” pungkasnya

VIVA, Banyumas – Peristiwa mengejutkan terjadi di Desa Semanggi, Kecamatan Jepon, Kabupaten Blora, pada Jumat pagi (4/4/2025), ketika seorang warga menemukan bayi laki-laki dalam kondisi hidup di semak-semak pinggir jalan.

Penemuan ini sontak menggegerkan masyarakat sekitar dan menjadi perhatian serius aparat kepolisian. Insiden ini kini menjadi sorotan publik dan viral di berbagai platform media sosial.

Penemuan bayi ini terjadi sekitar pukul 10.00 WIB saat seorang warga tengah menggembala sapi.

Secara tak terduga, ia menemukan seorang bayi yang baru lahir tanpa dibalut sehelai kain pun dan dalam kondisi masih lengkap dengan plasenta.

Hal ini menimbulkan dugaan kuat bahwa bayi tersebut baru saja dilahirkan dan langsung ditinggalkan di lokasi tersebut.

Menurut informasi dari pihak kepolisian, bayi itu diperkirakan baru berusia satu hari saat ditemukan.

Kasihumas Polres Blora, AKP Gembong Widodo, membenarkan temuan tersebut.

Ia menyampaikan bahwa kondisi bayi saat ditemukan masih dalam keadaan sehat meskipun tanpa perawatan awal.

“Saat ditemukan, bayi tidak memakai sehelai kain apapun, kondisinya sehat. Untuk plasenta atau pun ari-ari itu masih menempel,” ujar AKP Gembong dikutip dari tvOneNews.com pada Sabtu (5/4/2025).

Setelah mendapatkan laporan dari warga, petugas kepolisian bersama pihak Perhutani segera mendatangi lokasi kejadian.

Bayi tersebut langsung dievakuasi dan dilarikan ke RSUD Blora untuk mendapatkan penanganan medis lebih lanjut.

Beruntung, menurut keterangan pihak rumah sakit, kondisi bayi laki-laki tersebut dalam keadaan stabil dan tidak menunjukkan tanda-tanda mengalami kekerasan fisik.

“Sekarang ini (kondisi bayi) sehat ya, dalam penanganan medis, bayi berjenis kelamin laki-laki, umur bayi diperkirakan baru sehari,” terang AKP Gembong saat memberikan keterangan lanjutan.

Pihak kepolisian juga telah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) serta mengumpulkan keterangan dari sejumlah saksi di sekitar lokasi penemuan.

Langkah ini dilakukan untuk mengungkap siapa yang membuang bayi malang tersebut serta motif di balik perbuatannya.

Hingga saat ini, proses penyelidikan masih berlangsung dan pihak kepolisian belum dapat mengungkap pelaku.

“Setelah mendapatkan laporan, kami dari pihak kepolisian bersama pihak perhutani, membawa bayi itu untuk dievakuasi ke RSUD Blora. Kemudian melakukan olah TKP dan mengumpulkan keterangan saksi-saksi,” jelas AKP Gembong.

Ia menambahkan bahwa pihaknya masih mendalami kasus ini secara menyeluruh.

“Jadi untuk sementara ini, masih dalam proses pendalaman, dan meminta keterangan ke pihak-pihak yang menemukan pertama kali,” pungkasnya