Pemkab Semarang Percepat Sertifikasi Halal UMKM, Buka Pelatihan untuk Perluas Pemasaran
- Pemkab Semarang
Pemkab Semarang gelar pelatihan sertifikasi halal untuk UMKM. Pelatihan ini bertujuan untuk memperluas pasar dan meningkatkan daya saing produk di pasar domestik dan internasional
Viva, Banyumas - Pemerintah Kabupaten Semarang terus mendukung perkembangan usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) dengan membuka pelatihan sertifikasi halal bagi para pelaku usaha. Langkah ini diambil untuk meningkatkan daya saing produk UMKM, baik di pasar domestik maupun internasional.
Kegiatan pelatihan ini dilaksanakan di Rumah Kemasan dan Promosi Kompleks Pusat Layanan Usaha Terpadu (PLUT) di Lopait, Tuntang, pada Kamis (4/9/2025). Bupati Semarang yang diwakili oleh Kepala Dinas Koperasi, Usaha Mikro, Perindustrian, dan Perdagangan (Diskumperindag), Heru Subroto, dalam sambutannya menyampaikan bahwa potensi UMKM yang besar harus didukung dengan penerapan standar mutu yang relevan, termasuk sertifikasi halal.
"Penerapan sertifikasi halal ini penting untuk memastikan produk-produk UMKM dapat memiliki daya saing yang tinggi dan membuka peluang pasar yang lebih luas, baik di dalam negeri maupun luar negeri," ujar Heru Subroto dikutip dari Pemkab Semarang.
Program pelatihan ini merupakan bagian dari komitmen Pemkab Semarang dalam mendukung pengembangan produk halal dan mempercepat penetrasi pasar. Selama periode 2021–2024, Pemkab Semarang melalui Diskumperindag telah memfasilitasi penerbitan 329 sertifikat halal untuk pelaku industri kecil dan menengah.
Tahun ini, ditargetkan 90 pelaku usaha akan mendapatkan pelatihan sertifikasi halal. Pelatihan ini dilakukan dengan menggandeng Lembaga Penjamin Halal Walisongo Halal Center (WHC) Semarang, yang telah berpengalaman dalam memberikan pelatihan dan pendampingan kepada pelaku usaha. Dr. Malikhatul Hidayah, Direktur WHC Semarang, mengungkapkan bahwa sertifikasi halal sangat penting, terutama untuk menembus pasar internasional.
"Produk yang memiliki sertifikat halal dapat memperluas pasar, khususnya di negara-negara dengan mayoritas penduduk Muslim," katanya.