Dieng Disiapkan Jadi Destinasi Kelas Dunia, Ritual Rambut Gimbal Dibidik Masuk UNESCO di Gelaran Dieng Culture Festival

Cukur Rambut Gimbal Dibidik Masuk UNESCO
Sumber :
  • Pemprov Jateng

Pemprov Jateng targetkan Dieng jadi destinasi kelas dunia. Tradisi cukur rambut gimbal anak bajang tengah dipersiapkan untuk diajukan ke UNESCO

Viva, Banyumas - Dieng, Banjarnegara, kembali menjadi sorotan setelah rangkaian Dieng Culture Festival (DCF) 2025 sukses menyedot ribuan wisatawan domestik maupun mancanegara. Keunikan budaya dan panorama alam pegunungan membuat kawasan ini berpotensi besar menjadi destinasi wisata kelas dunia.

Gubernur Jawa Tengah, Ahmad Luthfi, menegaskan bahwa pemerintah provinsi akan memberikan dukungan penuh untuk pengembangan kawasan Dieng. Salah satu langkah strategis adalah meningkatkan infrastruktur penunjang, termasuk akses jalan menuju kawasan wisata.

Menurutnya, konektivitas yang baik akan berdampak langsung pada perkembangan ekonomi masyarakat sekitar. Lebih jauh, Luthfi mengungkapkan bahwa tradisi potong rambut gimbal anak bajang tengah dipersiapkan untuk diajukan sebagai warisan budaya takbenda UNESCO. Tradisi ini dianggap unik karena hanya ada di Dieng dan sarat makna spiritual.

“Kalau bisa, rambut gimbal masuk UNESCO seperti Candi Borobudur. Tradisi ini harus diperbesar agar semakin dikenal dunia,” ujarnya dikutip dari Pemprov Jateng.

Saat ini, kawasan Dieng memang telah mendapatkan pengakuan UNESCO sebagai bagian dari Geopark Dunia. Namun, dengan masuknya ritual potong rambut gimbal ke dalam daftar UNESCO, harapannya pamor Dieng semakin mendunia dan mampu menarik lebih banyak turis internasional.

Menko Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan (IKP) RI, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), juga menyoroti pentingnya infrastruktur sebagai kunci kemajuan pariwisata. Menurutnya, akses jalan yang nyaman dan memadai akan mendorong wisatawan datang lebih banyak.