Misteri Jenazah Perempuan Dicor Beton di Sumur Lombok Barat Terungkap, Dugaan Motif Asmara Mencuat
- pexel @KATRIN BOLOVTSOVA
Viva, Banyumas - Warga Perembun Asri, Kecamatan Labuapi, Lombok Barat, digemparkan dengan penemuan jenazah seorang perempuan berinisial N yang dicor menggunakan campuran semen dan pasir di dalam sumur sedalam tiga meter. Peristiwa tragis ini terungkap pada Jumat (22/8/2025), setelah korban dilaporkan hilang sejak 10 Agustus lalu.
Hilang dan Pesan Aneh di Ponsel
Keluarga korban sempat resah karena tidak bisa menghubungi N. Bahkan, mereka menerima pesan singkat dari nomor ponsel korban yang menyebutkan bahwa dirinya akan berangkat kerja ke luar negeri. Namun, keluarga curiga pesan tersebut tidak dikirim oleh N sendiri. Kecurigaan ini mendorong keluarga melapor ke polisi.
Polisi kemudian menelusuri jejak komunikasi terakhir korban, termasuk percakapan melalui ponsel dengan seseorang yang diduga dekat dengannya. Dari situlah titik terang mulai terkuak.
Penemuan di Sumur Beton
Setelah hampir dua minggu pencarian, polisi menemukan jasad N dalam kondisi dicor beton di sumur milik seorang pria berinisial IM. Tim evakuasi membutuhkan waktu lama untuk mengangkat jenazah karena tubuh korban tertutup semen yang sudah mengeras.
“Jenazah perempuan sudah kami bawa ke Rumah Sakit Bhayangkara Mataram untuk dijadwalkan autopsi,” ujar Kepala Satreskrim Polres Lombok Barat, AKP Lalu Eka Arya Madiwinata, Sabtu (23/8/2025) dikutip dari Viva. Menurut Eka, kondisi jenazah masih utuh dan tidak ditemukan tanda-tanda mutilasi.
Dugaan awal mengarah pada adanya hubungan asmara antara korban dengan terduga pelaku IM.
Penangkapan Terduga Pelaku
Tak berselang lama setelah penemuan jasad, polisi mengamankan IM, pemilik rumah tempat sumur berada. Ia langsung dibawa ke Mapolres Lombok Barat untuk pemeriksaan intensif. Meski begitu, pihak kepolisian belum bisa memastikan motif utama.
“Informasi sementara karena ada hubungan asmara, tapi kami masih menunggu hasil autopsi forensik untuk kepastian penyebab kematian,” jelas Eka.
Autopsi dan Pendalaman Kasus
Polisi kini menunggu hasil autopsi guna memastikan apakah korban meninggal sebelum atau sesudah dicor ke dalam sumur. Selain itu, penyidik mendalami barang bukti berupa percakapan terakhir di ponsel korban serta keterangan saksi-saksi.
Eka menegaskan, pihaknya juga akan melakukan olah TKP ulang dengan melibatkan tim Inafis untuk memastikan detail kasus ini.
“Kasus ini kami proses sesuai aturan yang berlaku. Tidak menutup kemungkinan ada pihak lain yang terlibat,” katanya.
Gegerkan Warga Lombok Barat
Penemuan jasad N membuat warga sekitar geger. Tradisi tenang kawasan Perembun Asri mendadak berubah menjadi pusat perhatian. Garis polisi kini terpasang ketat di rumah IM untuk mencegah kerumunan dan menjaga barang bukti.
Tragedi ini menjadi peringatan bahwa kasus kekerasan berbasis relasi personal masih menjadi ancaman serius, dan masyarakat diimbau lebih waspada
Viva, Banyumas - Warga Perembun Asri, Kecamatan Labuapi, Lombok Barat, digemparkan dengan penemuan jenazah seorang perempuan berinisial N yang dicor menggunakan campuran semen dan pasir di dalam sumur sedalam tiga meter. Peristiwa tragis ini terungkap pada Jumat (22/8/2025), setelah korban dilaporkan hilang sejak 10 Agustus lalu.
Hilang dan Pesan Aneh di Ponsel
Keluarga korban sempat resah karena tidak bisa menghubungi N. Bahkan, mereka menerima pesan singkat dari nomor ponsel korban yang menyebutkan bahwa dirinya akan berangkat kerja ke luar negeri. Namun, keluarga curiga pesan tersebut tidak dikirim oleh N sendiri. Kecurigaan ini mendorong keluarga melapor ke polisi.
Polisi kemudian menelusuri jejak komunikasi terakhir korban, termasuk percakapan melalui ponsel dengan seseorang yang diduga dekat dengannya. Dari situlah titik terang mulai terkuak.
Penemuan di Sumur Beton
Setelah hampir dua minggu pencarian, polisi menemukan jasad N dalam kondisi dicor beton di sumur milik seorang pria berinisial IM. Tim evakuasi membutuhkan waktu lama untuk mengangkat jenazah karena tubuh korban tertutup semen yang sudah mengeras.
“Jenazah perempuan sudah kami bawa ke Rumah Sakit Bhayangkara Mataram untuk dijadwalkan autopsi,” ujar Kepala Satreskrim Polres Lombok Barat, AKP Lalu Eka Arya Madiwinata, Sabtu (23/8/2025) dikutip dari Viva. Menurut Eka, kondisi jenazah masih utuh dan tidak ditemukan tanda-tanda mutilasi.
Dugaan awal mengarah pada adanya hubungan asmara antara korban dengan terduga pelaku IM.
Penangkapan Terduga Pelaku
Tak berselang lama setelah penemuan jasad, polisi mengamankan IM, pemilik rumah tempat sumur berada. Ia langsung dibawa ke Mapolres Lombok Barat untuk pemeriksaan intensif. Meski begitu, pihak kepolisian belum bisa memastikan motif utama.
“Informasi sementara karena ada hubungan asmara, tapi kami masih menunggu hasil autopsi forensik untuk kepastian penyebab kematian,” jelas Eka.
Autopsi dan Pendalaman Kasus
Polisi kini menunggu hasil autopsi guna memastikan apakah korban meninggal sebelum atau sesudah dicor ke dalam sumur. Selain itu, penyidik mendalami barang bukti berupa percakapan terakhir di ponsel korban serta keterangan saksi-saksi.
Eka menegaskan, pihaknya juga akan melakukan olah TKP ulang dengan melibatkan tim Inafis untuk memastikan detail kasus ini.
“Kasus ini kami proses sesuai aturan yang berlaku. Tidak menutup kemungkinan ada pihak lain yang terlibat,” katanya.
Gegerkan Warga Lombok Barat
Penemuan jasad N membuat warga sekitar geger. Tradisi tenang kawasan Perembun Asri mendadak berubah menjadi pusat perhatian. Garis polisi kini terpasang ketat di rumah IM untuk mencegah kerumunan dan menjaga barang bukti.
Tragedi ini menjadi peringatan bahwa kasus kekerasan berbasis relasi personal masih menjadi ancaman serius, dan masyarakat diimbau lebih waspada