Makam Husein Mutahar Terancam, Pejuang Penyelamat Merah Putih Belum Diperpanjang Ahli Waris Sejak 2007

Makam Husein Mutahar di TPU Jeruk Purut Jakarta Selatan
Sumber :
  • Tiktok @jimmitoorop7

Viva, Banyumas - Nama almarhum Husein Mutahar kembali menjadi sorotan publik. Pejuang sekaligus penyelamat Bendera Pusaka Merah Putih ini dimakamkan di TPU Jeruk Purut, Jakarta Selatan, Blok AAI Blad 017 pada 9 Juni 2004. Namun, fakta mengejutkan terungkap: izin penggunaan tanah makam (IPTM) Mutahar ternyata telah habis sejak tahun 2007 dan hingga kini belum diperpanjang oleh pihak ahli waris.

Situasi ini menimbulkan keprihatinan banyak pihak. Pasalnya, Mutahar bukanlah sosok biasa. Ia adalah ajudan Presiden Soekarno yang berperan penting dalam menjaga simbol negara pada masa-masa genting pascakemerdekaan.

Penyelamat Bendera Pusaka

Pada peristiwa Agresi Militer Belanda II tahun 1948, Mutahar mendapat tugas langsung dari Presiden Soekarno untuk menyelamatkan Bendera Pusaka. Dengan kecerdikannya, ia memisahkan kain merah dan putih bendera, menyembunyikan bagian merah di pinggang, dan bagian putih di koper.

Berkat siasat itu, Sang Saka berhasil selamat hingga kembali dikibarkan setelah kedaulatan Indonesia diakui. Tindakan heroik ini membuat namanya tercatat sebagai salah satu tokoh yang rela mengorbankan jiwa dan raga demi tegaknya NKRI.

Pencipta Lagu Kebangsaan

Selain sebagai pejuang, Mutahar juga dikenal sebagai pencipta sejumlah lagu nasional yang hingga kini masih dinyanyikan. Beberapa di antaranya adalah Hari Merdeka (17 Agustus 1945), Syukur, Dirgahayu Indonesiaku, hingga Hymne Pramuka. Karya-karyanya bukan sekadar lagu, melainkan penanam semangat patriotisme bagi generasi muda.