Kronologi Mencekam Penculikan Siswi SD di Gunungpati Semarang, Pelaku Akhirnya Ditangkap

Pelaku penculikan siswi SD Gunungpati ditangkap polisi
Sumber :
  • Tiktok @patrolisemarang

Viva, Banyumas - Kasus percobaan penculikan terhadap seorang siswi kelas 6 SD di Kelurahan Pakintelan, Kecamatan Gunungpati, Kota Semarang, akhirnya terungkap. Polisi berhasil menangkap terduga pelaku berinisial SCS (29) yang sehari-hari bekerja sebagai sopir dan tinggal di kawasan Pakintelan. Penangkapan dilakukan oleh Tim Resmob Polrestabes Semarang, Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA), serta anggota Polsek Gunungpati pada Kamis (21/8/2025) sekitar pukul 17.30 WIB. Pelaku diamankan di kediamannya tanpa perlawanan.

Kabar penangkapan ini dibenarkan langsung oleh Kasi Humas Polrestabes Semarang, Kompol Agung Setiyo Budi. Peristiwa mencekam itu terjadi pada Jumat (15/8/2025) sekitar pukul 11.10–11.30 WIB. Saat itu korban baru pulang sekolah dan dicegat oleh pelaku menggunakan mobil Suzuki Ertiga abu-abu.

Pelaku memaksa korban masuk ke dalam mobil. Di dalam kendaraan, korban mengalami kekerasan fisik, termasuk dicekik dan diancam akan dibunuh jika tidak menuruti keinginan pelaku. Meski begitu, korban berusaha keras melawan dan berontak hingga akhirnya dilepaskan. Pelaku kemudian melarikan diri meninggalkan lokasi kejadian.

Korban langsung melapor kepada orang tua, yang kemudian diteruskan ke Unit PPA Polrestabes Semarang untuk ditindaklanjuti secara hukum. Hasil penyelidikan menunjukkan bahwa SCS bukan orang baru dalam kasus serupa.

Sebelumnya, ia pernah melakukan tindakan tidak senonoh di wilayah Pakintelan. Pelaku diketahui mempertontonkan hal yang tidak pantas di hadapan anak-anak saat mengendarai sepeda motor Yamaha Nmax.

Selain mengamankan pelaku, polisi juga menyita sejumlah barang bukti untuk memperkuat penyidikan lebih lanjut.Kompol Agung Setiyo Budi menegaskan bahwa kasus ini menjadi perhatian serius aparat.

Kasus ini juga menjadi peringatan bagi orang tua untuk lebih waspada dalam menjaga anak-anak, khususnya saat pulang sekolah. Lingkungan sekitar harus lebih peduli agar kejadian serupa tidak terulang.