Viral! Tim MBG dihadang Kades dan Warga di Tambahrejo Batang, Sengketa Lahan Jadi Sorotan
- instagram @badangizinasiona.ri
Viva, Banyumas - Sebuah video berdurasi 11 detik viral di WhatsApp menampilkan tim MBG Pusat dihadang oleh kepala desa dan warga Desa Tambahrejo, Kabupaten Batang, Jawa Tengah. Video ini memicu perhatian publik karena terkait sengketa lahan yang akan dijadikan lokasi dapur MBG (Makan Bergizi Gratis).
Pemilik lahan, Kahono (57), membenarkan peristiwa itu. Ia mengaku awalnya menawarkan tanahnya kepada kepala desa, namun tidak mendapat tanggapan. Hingga akhirnya tanah tersebut disewa oleh tim MBG untuk pembangunan dapur.
Saat kabar ini sampai ke kepala desa, Kahono menyebut dirinya dipaksa menandatangani surat jual beli dengan uang muka Rp 5 juta dan sisanya Rp 15 juta. Dikutip dari akun Instagram @aslibatang, Kahono membenarkan, tim MBG dihadang saat hendak survey lokasi. Ia juga harus mengungsikan istri dan anak ke Batang untuk keamanan.
Ia pun melaporkan dugaan tindak kekerasan terhadap barang, penyerobotan tanah, dan masuk pekarangan tanpa izin ke Polres Batang. Kepala Desa Tambahrejo, Ghofar Ismail, membantah menghalangi tim MBG.
Menurutnya, tim tersebut justru mendatangi rumahnya dengan niat mengembalikan uang panjer yang sudah diterima Kahono. Ghofar mengungkapkan ia bukan pembeli, hanya calo. ia tidak mau menerima uang tersebut. Ketegangan di depan rumahnya pun memicu beberapa warga mengepung tim MBG, hingga mereka dievakuasi ke Polsek.
Kasus ini menunjukkan kompleksitas sengketa lahan meski proyeknya bertujuan sosial. MBG sendiri dikenal sebagai program yang menyediakan makanan bergizi untuk anak-anak sekolah di wilayah Kecamatan Bandar.
Konflik seperti ini bisa menunda operasional dapur dan distribusi makanan. Pihak desa berharap masalah bisa diselesaikan secara kekeluargaan agar proyek MBG berjalan lancar. Penggunaan pendekatan mediasi menjadi kunci agar sengketa tidak berlarut-larut dan tujuan sosial tetap tercapai.