Tidak Main-Main! India Siap Tambah 114 Jet Tempur Rafale, Perkuat Pertahanan Asia Selatan
- breakingdefense
VIVA, Banyumas – Beredar kabar pemerintah India dalam rencana memperkuat barisan pertahanan udara dengan menambah ratusan jet tempur jenis Rafale.
Jet tempur menjadi pilar utama dalam menjaga kedaulatan udara nasional dan memperkuat kehadiran strategis di wilayah konflik.
Dalam konteks ini, India kembali menggulirkan agenda signifikan melalui rencana pemerintah-pemerintah (G2G) untuk mendatangkan 114 unit jet tempur Rafale dari Prancis.
Dilansir dari AerotimeAngkatan Udara India (IAF) tengah menghadapi krisis jumlah skuadron yang menipis.
Dimana hanya tersisa 29 skuadron dibandingkan kebutuhan ideal sebanyak 42,5 skuadron.
Keputusan untuk mengajukan Acceptance of Necessity (AoN) kepada Dewan Akuisisi Pertahanan pada Oktober 2025 menjadi langkah konkret karena pensiunnya MiG-21 semakin mewarnai kekosongan cadangan tempur.
Lebih lanjut, IAF menilai bahwa pembelian langsung (G2G) via pemerintah Prancis lebih cepat, efisien, dan hemat biaya.
Hal tersebut jika dibandingkan dengan membuka tender global. Dukungan teknis dan pelatihan dapat segera dilakukan tanpa hambatan birokrasi.
Jalannya memanfaatkan infrastruktur yang telah dimiliki untuk platform Rafale.
Sinergi Antara Angkatan Udara dan Angkatan Laut
India juga memperluas platform Rafale ke angkatan laut melalui varian Rafale M.
Dengan potensi memiliki armada kompak antara IAF dan angkatan laut, pelatihan pilot, pemeliharaan, hingga logistik suku cadang menjadi lebih efisien.
Sedianya, 26 unit Rafale M akan diperoleh senilai sekitar US$ 7,4 miliar atau kurang lebih sekitar Rp115 triliun.
Apabila teralisasi, akuisisi 114 jet tempur Rafale lewat jalur G2G menjadi langkah tegas bagi India dalam menjawab tantangan pertahanan kontemporer.
Lewat strategi yang menggabungkan efisiensi, transfer teknologi, dan sinergi angkatan, negara ini memperlihatkan pendekatan holistik dalam memperkuat kedaulatan udara