Jet Tempur Korea Selatan KF 21 Boramae Kini Punya Senjata Maut Tak Tergoyahkan, Awal Dominasi Asia di Udara?

Jet Tempur Korea Selatan KF 21 Boramae dengan persenjataan
Sumber :
  • aviacionlinecdn

VIVA, Banyumas – Korea Selatan semakin mantap mengembangkan jet tempur KF 21 Boramae. Memastikan perlindungan negara dari angkasa berbekal persenjataan modern.

Jet tempur adalah simbol kedaulatan udara dan kekuatan pertahanan sebuah negara. Dalam konteks industri pertahanan modern, pengembangan jet tempur tak hanya menandai kemajuan teknologi.

Lebih dari itu, namun juga juga kemandirian strategis yang lebih dari sekadar pesawat. Mereka adalah ujung tombak pertahanan nasional.

Dilansir dari Mezha Media, Korea Selatan terus mengokohkan posisinya sebagai pemain kunci di bidang pertahanan udara.

Hal itu dibuktikan melalui pengembangan jet tempur domestik yang semakin matang. Berikut langkah signifikan yang telah dicapai:

1. Rudal Jelajah Jarak Jauh Cheonryong (KALCM)

Sebagai bagian dari program Long-Range Air-to-Ground Guided Missile Phase II, Korea Selatan mengembangkan rudal jelajah Cheonryong yang dirancang untuk jet tempur KF-21. 

Dengan teknologi gabungan antara TAURUS KEPD 350 dan AGM-158 JASSM, rudal ini memiliki desain stealth dan warhead ganda, serta diperkirakan akan mulai diproduksi mulai 2028. 

Dalam pengujian pertamanya, rudal terlepas dengan aman dari pesawat dan berhasil mengenai target pada jarak sekitar 9 km hanya dalam 37 detik 

2 . Rudal Udara Jarak Jauh Domestik

Baru-baru ini, Korea Selatan berhasil menguji peluncuran uji rudal udara- jarak jauh yang dikembangkan sendiri mirip TAURUS  dengan penerbangan uji dari pesawat ringan FA-50.

Ini merupakan fase penting menuju integrasi senjata presisi tinggi domestik ke dalam armada jet tempurnya 

Jet tempur KF 21 Boramae terus dipersiapkan untuk menghadapi tantangan serangan udara modern melalui integrasi sistem persenjataan mutakhir:

Rudal Meteor Superioritas Udara Jarak jauh

KF 21 kini dilengkapi dengan rudal Meteor, jenis Beyond Visual Range Air-to-Air Missile (BVRAAM). Rudal ini mampu mencapai kecepatan Mach 4 dan jarak hingga 200 km.

Uji live-fire menunjukkan akurasi dan kinerja radar-seeking yang impresif.

Program pengembangan jet tempur KF-21 sendiri menghabiskan investasi besar, mencapai sekitar  6,59 miliar US Dollar atau setara Rp106 triliun untuk menciptakan armada 120 pesawat hingga 2032.

Melalui investasi besar, pengujian sistem persenjataan, dan komitmen terhadap pengembangan lokal, Korea Selatan tengah mencetak era baru dalam sejarah jet tempur lewat KF 21 Boramae.