5 Makanan yang Bisa Merusak Otakmu: Kenali dan Selektiflah Sebelum Memakan Sesuatu!

Ilustrasi Otak
Sumber :
  • Freepik

VIVA, Banyumas – Bayangkan otakmu adalah pusat kendali—tapi tiba-tiba beberapa makanan sehari-hari bisa bikin ia ‘short-circuit’. Tak percaya?

Yuk, lihat lima makanan yang dapat merusak kesehatan otakmu.

1. Gula Olahan, Sang Penyabot Suasana Hati dan Fokus

Para peneliti seperti Robert Lustig (University of California, San Francisco) menyatakan bahwa konsumsi gula rafinasi berlebihan memicu peradangan sistemik, yang berpotensi menurunkan kemampuan kognitif dan mempercepat risiko demensia.

Gula menciptakan ledakan insulin, lalu crash—artinya kamu gampang lelah, mood swing, dan susah fokus.

2. Minyak Trans dan Lemak Jenuh Hidrogenasi (contoh: margarin instan, gorengan)

Menurut David Perlmutter, MD, seorang neurolog dari AS, lemak trans memicu peradangan otak dan merusak lapisan mielin yang penting buat transmisi sinyal antar sel saraf.

Hasilnya? Otak jadi lemot, pemrosesan informasi melambat—bukan cuma bikin badan gemuk, tapi ‘otakmu juga bisa ikut gendut’… dalam arti negatif, ya.

3. Minuman Bersoda dan Gula Tinggi 

Studi dari University College London menunjukkan bahwa konsumsi minuman bergula (atau bahkan yang ‘rendah kalori’ dengan pemanis buatan) berkorelasi dengan penurunan volume otak terutama di area memori seperti hippocampus.

Ternyata, pemanis buatan bisa mengakibatkan stres oksidatif dan memicu gangguan memori.

4. Makanan Ultra-Olahan (snack kaleng, sereal siap saji, mie instan)

Menurut pendapat ahli gizi asal Inggris, seperti Tim Spector (King’s College London), konsumsi makanan ultra-olahan yang tinggi menyebabkan berkurangnya mikrob dalam usus—dan hubungan antara usus dan otak (gut-brain axis) langsung terganggu.

Efeknya bisa berupa kecemasan, gangguan tidur, dan mood yang mudah meledak.

5. Alkohol dan Minuman Manis Beralkohol

Meskipun legal, alkohol adalah neurotoksin. Dr. Nora Volkow (direktur NIDA, AS) menyatakan bahwa konsumsi alkohol secara kronis dapat merusak neuron dan mengganggu neurogenesis (proses pembentukan sel saraf baru), terutama di area hippocampus.

Kalau dikonsumsi sering—apalagi dikombinasikan dengan soda manis maka efeknya bisa jadi double-whammy: dehidrasi otak plus crash gula—seperti meledak pelan-pelan.

Jadi, otak bukan cuma harus disuapin 'cerdas'—tapi juga dijaga dari makanan 'nakal'. Mulai selektif kecil: ganti soda sama air putih, hindari gorengan instan, dan nikmati camilan yang benar-benar manfaat buat otak.

Otakmu enggak butuh operasi—cuma butuh kamu jadi sedikit lebih cerdas dalam memilih. Selamat ‘detox’ makanan merusak otak… tapi tetap santai, ya!