Babak Baru! Buntut Aksi Demo di Pati, DPRD Gelar Rapat Paripurna Bersama Massa

Rapat paripurna saat demo di Pati
Sumber :
  • Tangkapan layar/Instagram @bloraupdates

Banyumas – Imbas aksi demo, babak baru dalam krisis politik Pati dimulai. 

Hanya beberapa jam setelah aksi unjuk rasa besar-besaran berakhir ricuh, Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Pati mengambil langkah drastis dengan menggelar sidang paripurna dadakan.

Sidang paripurna berlangsung pada Rabu, 13 Agustus 2025. 

Berdasarkan keterangan yang dihimpun dari akun Intagram @bloraupdates hasilnya mengejutkan.

DPRD disebut telah menyetujui pembentukan panitia khusus (Pansus) yang bertujuan untuk memakzulkan Bupati Pati, Sudewo.

Berdasarkan informasi dari sumber terpercaya, undangan rapat paripurna yang krusial ini dibuat dan disebarkan pada hari yang sama saat demo berlangsung.

Keputusan tersebut menunjukkan adanya tekanan politik yang luar biasa kuat.

Hal ini menyusul pecahnya kerusuhan di depan kantor bupati, di mana kaca pecah, gerbang dirobohkan, dan sebuah mobil polisi dibakar.

Dukungan untuk melengserkan Bupati Sudewo ternyata datang dari lintas fraksi. 

Sejumlah partai besar di DPRD Pati, termasuk PDIP, PPP, PKB, PKS, Demokrat, Golkar, dan bahkan Partai Gerindra (partai yang mengusung Sudewo) dilaporkan telah satu suara untuk membentuk pansus

Banyumas – Imbas aksi demo, babak baru dalam krisis politik Pati dimulai. 

Hanya beberapa jam setelah aksi unjuk rasa besar-besaran berakhir ricuh, Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Pati mengambil langkah drastis dengan menggelar sidang paripurna dadakan.

Sidang paripurna berlangsung pada Rabu, 13 Agustus 2025. 

Berdasarkan keterangan yang dihimpun dari akun Intagram @bloraupdates hasilnya mengejutkan.

DPRD disebut telah menyetujui pembentukan panitia khusus (Pansus) yang bertujuan untuk memakzulkan Bupati Pati, Sudewo.

Berdasarkan informasi dari sumber terpercaya, undangan rapat paripurna yang krusial ini dibuat dan disebarkan pada hari yang sama saat demo berlangsung.

Keputusan tersebut menunjukkan adanya tekanan politik yang luar biasa kuat.

Hal ini menyusul pecahnya kerusuhan di depan kantor bupati, di mana kaca pecah, gerbang dirobohkan, dan sebuah mobil polisi dibakar.

Dukungan untuk melengserkan Bupati Sudewo ternyata datang dari lintas fraksi. 

Sejumlah partai besar di DPRD Pati, termasuk PDIP, PPP, PKB, PKS, Demokrat, Golkar, dan bahkan Partai Gerindra (partai yang mengusung Sudewo) dilaporkan telah satu suara untuk membentuk pansus