Dari Purbalingga ke Belanda: 24 Ton Gula Kelapa Organik Tembus Pasar Eropa

Ekspor Gula dari Purbalingga ke Belanda
Sumber :
  • Tangkapan layar/Instagram @humaspurbalingga

BanyumasGula kelapa organik dari Purbalingga kembali mengharumkan nama Indonesia di kancah internasional. 

Wakil Bupati, Purbalingga Dimas Prasetyahani melepas ekspor 24 ton gula kelapa organik tujuan Belanda pada Jumat (8/8/2025) di Halaman Pendapa Dipokusumo. 

Pengiriman ini dilakukan oleh PT Daya Alami Indonesia (DAI) yang bekerjasama dengan Koperasi Tirta Nira Sejahtera dan Koperasi Sari Manggar Alami yang menjadi ekspor ke-18 sepanjang 2025.

Wabup Dimas menyampaikan apresiasinya kepada PT DAI yang konsisten mengirimkan komoditas unggulan asli Purbalingga ke mancanegara. 

Menurutnya, keberhasilan ini membuktikan bahwa potensi pertanian dan perkebunan di Purbalingga mampu bersaing di pasar global.

"Kita akan terus mencari komoditas lain yang layak ekspor. Tujuannya jelas, meningkatkan pertumbuhan ekonomi masyarakat Purbalingga, khususnya para petani," ujar Wabup Dimas dilansir dari akun Instagram @humaspurbalingga.

la optimistis, selain gula kelapa, masih banyak komoditas lokal yang berpeluang menembus pasar internasional jika dikelola dengan baik dan menjaga kualitas.

Untuk produk yang diekspor adalah gula kelapa organik fairtrade. 

Produk ini dinilai memberikan manfaat besar bagi petani penderes, mulai dari peningkatan sarana-prasarana hingga kapasitas produksi.

Ekspor ini diharapkan dapat membuka pintu bagi produk-produk pertanian Purbalingga lainnya untuk merambah pasar global.

Dengan dukungan Pemerintah daerah dan kerja keras para petani, produk lokal Indonesia memiliki potensi besar untuk menjadi komoditas unggulan dunia

BanyumasGula kelapa organik dari Purbalingga kembali mengharumkan nama Indonesia di kancah internasional. 

Wakil Bupati, Purbalingga Dimas Prasetyahani melepas ekspor 24 ton gula kelapa organik tujuan Belanda pada Jumat (8/8/2025) di Halaman Pendapa Dipokusumo. 

Pengiriman ini dilakukan oleh PT Daya Alami Indonesia (DAI) yang bekerjasama dengan Koperasi Tirta Nira Sejahtera dan Koperasi Sari Manggar Alami yang menjadi ekspor ke-18 sepanjang 2025.

Wabup Dimas menyampaikan apresiasinya kepada PT DAI yang konsisten mengirimkan komoditas unggulan asli Purbalingga ke mancanegara. 

Menurutnya, keberhasilan ini membuktikan bahwa potensi pertanian dan perkebunan di Purbalingga mampu bersaing di pasar global.

"Kita akan terus mencari komoditas lain yang layak ekspor. Tujuannya jelas, meningkatkan pertumbuhan ekonomi masyarakat Purbalingga, khususnya para petani," ujar Wabup Dimas dilansir dari akun Instagram @humaspurbalingga.

la optimistis, selain gula kelapa, masih banyak komoditas lokal yang berpeluang menembus pasar internasional jika dikelola dengan baik dan menjaga kualitas.

Untuk produk yang diekspor adalah gula kelapa organik fairtrade. 

Produk ini dinilai memberikan manfaat besar bagi petani penderes, mulai dari peningkatan sarana-prasarana hingga kapasitas produksi.

Ekspor ini diharapkan dapat membuka pintu bagi produk-produk pertanian Purbalingga lainnya untuk merambah pasar global.

Dengan dukungan Pemerintah daerah dan kerja keras para petani, produk lokal Indonesia memiliki potensi besar untuk menjadi komoditas unggulan dunia