Dulu Angker dan Terbengkalai, Bangunan Belanda Ini Kini Jadi Sumber Ekonomi Baru Banyumas

Pabrik Gula Kalibagor Banyumas
Sumber :
  • Ig/bumingapak

VIVA, Banyumas – Kabupaten Banyumas menyimpan banyak kisah menarik yang berakar dari masa kolonial.

Salah satu warisan sejarah yang paling mencolok adalah Pabrik Gula Kalibagor, bangunan megah peninggalan Belanda yang dulu menjadi simbol kejayaan industri gula di wilayah ini.

Berdiri pada tahun 1839, pabrik ini merupakan yang terbesar di Banyumas pada masanya.

Didirikan oleh Sir Edward Cooke, Pabrik Gula Kalibagor menjadi jantung ekonomi masyarakat Kalibagor dan sekitarnya.

Tak hanya pabrik, kawasan ini juga dipenuhi dengan aktivitas industri lain dan kawasan pemukiman elite milik warga Belanda. Kawasan Kalibagor saat itu dikenal sebagai pusat industri yang hidup dan berkembang pesat.

Namun, kejayaan tersebut mulai meredup ketika pabrik berhenti beroperasi sekitar tahun 1996–1997.

Sejak saat itu, bangunan megah yang dulu ramai dan terawat berubah menjadi sunyi dan menyeramkan.

Komplek perumahan peninggalan Belanda yang berada di sekitar pabrik ditinggalkan, menyisakan bangunan tua yang tertutup semak belukar dan mulai rapuh dimakan usia.

Kesunyian dan kondisi tak terurus memunculkan berbagai cerita mistis yang menyelimuti kawasan ini.

Tak sedikit masyarakat yang mengaku merasakan aura berbeda saat melintasi bangunan tersebut, terutama saat malam tiba. Pabrik Gula Kalibagor pun dikenal sebagai salah satu lokasi angker di Banyumas.

Namun kini, sejarah kelam itu mulai berganti wajah. Bangunan bekas pabrik ini telah direnovasi dan difungsikan kembali sebagai pabrik garmen oleh PT Sansan Saudaratex Jaya.

Transformasi ini membawa angin segar bagi masyarakat sekitar. Bangunan yang dulu terbengkalai kini tampak bersih, terawat, dan kembali menjadi pusat aktivitas ekonomi.

Keberadaan pabrik garmen ini tidak hanya merevitalisasi bangunan bersejarah, tetapi juga menciptakan lapangan kerja bagi warga lokal serta mendorong roda perekonomian Kalibagor.

Dengan demikian, nilai historis bangunan tetap dipertahankan sambil memberikan manfaat nyata bagi masyarakat saat ini.

Sebagai bentuk pelestarian warisan budaya, menara cerobong asap dari Pabrik Gula Kalibagor kini telah ditetapkan sebagai Cagar Budaya.

Transformasi ini menjadi contoh sukses pemanfaatan bangunan bersejarah tanpa menghilangkan nilai budaya.

Banyumas patut berbangga memiliki cerita tentang kebangkitan dari kejayaan masa lalu yang kini berpadu dengan dinamika ekonomi modern.