Sudah 2 Kali Kalah! Head to Head Gutama dan Reza Dibayangi Lee Bersaudara di Semifinal Macau Open 2025

Gutama dan Reza kalah lagi dari Lee bersaudara di Swiss Open
Sumber :
  • instagram @badminton.ina

Viva, Banyumas - Gelaran semifinal Macau Open 2025 yang berlangsung hari ini semakin sengit yang akan mempertemukan Sabar Gutama dan Moh Reza dengan Fang Chih Lee dan Fan Jen Lee. Dikutip dari laman BWF, babak final akan berlangsung pada 3 Agustus 2025 dan bagaimanakan peluang Ganda Putra Indonesia di Gutama dan Reza di babak semifinal.

Berikut adalah Head to Head antara Gutama dan Reza yang bertemu Lee Bersaudara di babak semifinal Macau Open 2025 dilansir dari laman BWF.

Pasangan ganda putra Indonesia, Sabar Karyaman Gutama/Moh Reza Pahlevi Isfahani, kembali harus mengakui keunggulan pasangan asal Chinese Taipei, Fang-Chih Lee/Fang-Jen Lee, dalam duel head-to-head yang kini semakin berat sebelah.

Dalam pertemuan terbaru di ajang YONEX Swiss Open 2025, Gutama/Reza kalah dalam pertandingan sengit tiga gim dengan skor 19-21, 21-14, 13-21. Laga tersebut digelar di St. Jakobshalle, Swiss, pada Jumat, 21 Maret 2025.

Kekalahan ini menambah rekor pertemuan menjadi 0-2 untuk keunggulan pasangan Taiwan. Sebelumnya, kedua pasangan sudah pernah bertemu di Victor China Open 2024, tepatnya pada babak 32 besar.

Saat itu, Gutama/Reza juga harus angkat koper lebih awal setelah kalah straight game dengan skor 16-21, 16-21. Dalam pertandingan tersebut, dominasi Lee bersaudara sangat jelas, terutama dari sisi rotasi cepat dan kekuatan smash di area belakang.

Secara peringkat, Lee bersaudara juga unggul jauh. Saat ini mereka menempati posisi 20 dunia versi BWF World Rankings dan berada di peringkat 11 dalam HSBC Race to Finals. Sementara Gutama/Reza masih berkutat di luar 80 besar, dengan catatan menang-kalah musim ini 17-10.

Tak hanya dari segi peringkat dan rekor pertandingan, statistik performa di lapangan juga menunjukkan dominasi pasangan Taiwan. Fang-Chih dan Fang-Jen memiliki koordinasi luar biasa dan sering mengecoh lawan lewat permainan net cepat serta drive pendek mematikan. Namun begitu, performa Gutama/Reza tetap patut diapresiasi.

Mereka mampu memberikan perlawanan ketat di Swiss Open, bahkan memaksakan rubber game setelah tampil lebih solid di gim kedua. Kecepatan transisi Gutama dan konsistensi defense Reza terlihat semakin berkembang.

Dengan dua kekalahan head-to-head, pasangan Indonesia tentu perlu melakukan evaluasi taktis jika ingin membalikkan keadaan di semifinal Macau Open 2025. Fokus latihan pada antisipasi serangan cepat dan peningkatan variasi serangan bisa menjadi kunci untuk menandingi permainan Lee bersaudara.

Pasangan Taiwan sendiri dikenal sebagai spesialis turnamen level Super 300 dan 500, dan bila Gutama/Reza ingin tembus ke panggung elite, mereka harus mampu menembus dominasi pasangan-pasangan seperti ini.

Pertemuan di Semifinal Macau Open mungkin akan menjadi momen pembuktian apakah Gutama/Reza mampu bangkit dan mematahkan dominasi Lee bersaudara, atau rekor head-to-head ini akan semakin berat sebelah

Viva, Banyumas - Gelaran semifinal Macau Open 2025 yang berlangsung hari ini semakin sengit yang akan mempertemukan Sabar Gutama dan Moh Reza dengan Fang Chih Lee dan Fan Jen Lee. Dikutip dari laman BWF, babak final akan berlangsung pada 3 Agustus 2025 dan bagaimanakan peluang Ganda Putra Indonesia di Gutama dan Reza di babak semifinal.

Berikut adalah Head to Head antara Gutama dan Reza yang bertemu Lee Bersaudara di babak semifinal Macau Open 2025 dilansir dari laman BWF.

Pasangan ganda putra Indonesia, Sabar Karyaman Gutama/Moh Reza Pahlevi Isfahani, kembali harus mengakui keunggulan pasangan asal Chinese Taipei, Fang-Chih Lee/Fang-Jen Lee, dalam duel head-to-head yang kini semakin berat sebelah.

Dalam pertemuan terbaru di ajang YONEX Swiss Open 2025, Gutama/Reza kalah dalam pertandingan sengit tiga gim dengan skor 19-21, 21-14, 13-21. Laga tersebut digelar di St. Jakobshalle, Swiss, pada Jumat, 21 Maret 2025.

Kekalahan ini menambah rekor pertemuan menjadi 0-2 untuk keunggulan pasangan Taiwan. Sebelumnya, kedua pasangan sudah pernah bertemu di Victor China Open 2024, tepatnya pada babak 32 besar.

Saat itu, Gutama/Reza juga harus angkat koper lebih awal setelah kalah straight game dengan skor 16-21, 16-21. Dalam pertandingan tersebut, dominasi Lee bersaudara sangat jelas, terutama dari sisi rotasi cepat dan kekuatan smash di area belakang.

Secara peringkat, Lee bersaudara juga unggul jauh. Saat ini mereka menempati posisi 20 dunia versi BWF World Rankings dan berada di peringkat 11 dalam HSBC Race to Finals. Sementara Gutama/Reza masih berkutat di luar 80 besar, dengan catatan menang-kalah musim ini 17-10.

Tak hanya dari segi peringkat dan rekor pertandingan, statistik performa di lapangan juga menunjukkan dominasi pasangan Taiwan. Fang-Chih dan Fang-Jen memiliki koordinasi luar biasa dan sering mengecoh lawan lewat permainan net cepat serta drive pendek mematikan. Namun begitu, performa Gutama/Reza tetap patut diapresiasi.

Mereka mampu memberikan perlawanan ketat di Swiss Open, bahkan memaksakan rubber game setelah tampil lebih solid di gim kedua. Kecepatan transisi Gutama dan konsistensi defense Reza terlihat semakin berkembang.

Dengan dua kekalahan head-to-head, pasangan Indonesia tentu perlu melakukan evaluasi taktis jika ingin membalikkan keadaan di semifinal Macau Open 2025. Fokus latihan pada antisipasi serangan cepat dan peningkatan variasi serangan bisa menjadi kunci untuk menandingi permainan Lee bersaudara.

Pasangan Taiwan sendiri dikenal sebagai spesialis turnamen level Super 300 dan 500, dan bila Gutama/Reza ingin tembus ke panggung elite, mereka harus mampu menembus dominasi pasangan-pasangan seperti ini.

Pertemuan di Semifinal Macau Open mungkin akan menjadi momen pembuktian apakah Gutama/Reza mampu bangkit dan mematahkan dominasi Lee bersaudara, atau rekor head-to-head ini akan semakin berat sebelah