Indonesia Dikabarkan Akan Tambah 24 Jet Tempur Rafale dari Prancis, Total Jadi 60 unit! AS dan Negara Tetangga Panas?

Jet Tempur Rafale Prancis
Sumber :
  • YouTube/KORPS MILITER

VIVA, Banyumas – Di tengah dinamika geopolitik global yang semakin kompleks, perhatian dunia kini tertuju pada langkah strategis Indonesia dalam memperkuat pertahanan udaranya. Kabar yang mencuat mengenai kemungkinan Indonesia mengakuisisi hingga 60 jet tempur Rafale dari Prancis bukan hanya mengejutkan, tapi juga memicu reaksi dari berbagai pihak, termasuk Amerika Serikat.

Isu ini menjadi sorotan karena bisa memperkuat posisi Indonesia di kawasan Indo-Pasifik sekaligus mempererat hubungan Jakarta–Paris dalam kerja sama pertahanan.

Pemberitaan soal jet tempur Rafale kembali ramai setelah media Prancis melaporkan bahwa Indonesia tengah mengupayakan tambahan 24 unit pesawat dari pesanan sebelumnya. Jika terealisasi, maka total akuisisi Indonesia bisa mencapai lebih dari 60 unit Rafale.

Sebelumnya, Indonesia telah resmi memesan 42 unit Rafale pada Februari 2022.

Menteri Pertahanan Prancis Florence Parly saat itu menyebut kerja sama ini sebagai bagian dari pendalaman hubungan strategis antara kedua negara.

Kesepakatan tersebut menandai langkah besar Indonesia dalam mengadopsi teknologi tempur mutakhir yang belum pernah dimiliki sebelumnya.

TNI Angkatan Udara tidak main-main dalam menyambut kedatangan armada Rafale.

Pangkalan Udara Roesmin Nurjadin di Pekanbaru telah dipersiapkan sebagai homebase utama jet tempur ini.

Kepala Staf TNI AU, Marsekal TNI Muhammad Toni Harjono, mengungkapkan bahwa pembangunan simulator, hanggar pintar, dan sistem logistik modern tengah berjalan.

Dalam momen yang tidak kalah penting, Kasau Muhammad Toni Harjono melakukan penerbangan uji coba bersama pilot tempur Prancis dari Pangkalan Udara Robinson, Prancis.

Ia merasakan langsung kemampuan manuver dan performa Rafale dalam latihan udara, memberikan gambaran nyata atas kecanggihan jet generasi 4.5 tersebut.

Penerbangan ini juga menjadi simbol eratnya kerja sama militer antara Indonesia dan Prancis.

Sebagai bentuk penghormatan, Kasau bahkan menyematkan Badge Falcon kepada penerbang tempur Prancis.

Jika rencana tambahan 24 unit Rafale ini benar terealisasi, maka Indonesia akan menjadi salah satu pengguna Rafale terbesar di Asia Tenggara.

Langkah ini tentu saja bukan hanya soal modernisasi militer, tapi juga sinyal kuat atas arah kebijakan strategis Indonesia di tengah persaingan global yang makin tajam.