Fakta Mistis Makam Kramat di Bandara Soekarno Hatta: Alat Berat Rusak Berturut Turut!

Ilustrasi Makam Kramat Bunder tetap utuh di tengah proyek bandara
Sumber :
  • pexel @jeffry S.S.

Viva, Banyumas - Bandara Internasional Soekarno-Hatta (Soetta) dikenal sebagai pusat lalu lintas udara tersibuk di Indonesia. Namun, di balik kesibukannya, terdapat kisah mistis yang menyelimuti sebuah situs bersejarah yang dikenal dengan nama Makam Kramat Bunder. Makam ini terletak di kawasan pengendapan taksi premium, tak jauh dari bekas Hotel Sheraton, tepatnya di Desa Pajang, Kecamatan Benda, Kota Tangerang.

Dianggap sebagai situs keramat oleh warga sekitar, makam ini bukan hanya menyimpan nilai historis tetapi juga menyimpan cerita-cerita gaib yang melegenda. Asal Usul Makam dan Kejadian Aneh Makam Kramat Bunder dikenal sebagai tempat peristirahatan tokoh religius seperti Syekh Abdusarmin dan Syekh Uyut Karnen.

Pada awalnya, hanya ada dua makam. Namun secara misterius, tiga makam tambahan muncul dalam semalam tanpa sepengetahuan warga. Kejadian ini memicu kehebohan karena muncul lengkap dengan pagar, sesajen, dan tidak diketahui siapa yang membuatnya. Fenomena aneh ini kerap terjadi menjelang malam Jumat Kliwon, hari yang dianggap sakral dalam budaya Jawa.

Warga sekitar dan para peziarah pun meyakini bahwa makam ini benar-benar keramat dan tidak bisa dipindahkan.

Dilansir dari Viva, Cerita semakin menyeramkan saat pembangunan Bandara Soetta pada 1970-an. Ketika itu, pihak pengembang mencoba memindahkan makam demi kelancaran proyek. Namun semua alat berat yang digunakan justru mengalami kerusakan tanpa sebab jelas.

Bahkan perusahaan asal Prancis yang menangani proyek tersebut dikabarkan angkat tangan setelah buldoser mereka rusak terus-menerus saat mencoba membongkar makam. Sejak itu, makam ini dibiarkan berdiri di tengah area bandara sebagai simbol penghormatan terhadap leluhur.

Pada 2018, PT Angkasa Pura II kembali berencana memindahkan makam untuk pembangunan jalur penghubung runway. Namun upaya ini pun menemui jalan buntu. Ahli waris menolak pemindahan dengan alasan adanya wasiat keluarga yang melarang makam dipindah karena berada di atas tanah milik pribadi.